Pandemi Corona Virus Disease – 19 (COVID-19) yang masuk ke Indonesia pada bulan Februari 2021 telah menyebabkan seluruh kegiatan manusia dibatasi dan memaksa orang untuk menerapkan gaya hidup new normal. Kegiatan di luar rumah termasuk ibadah di Gereja ikut terdampak dengan adanya aturan pemerintah mengenai pembatasan kegiatan masyarakat. Gereja diminta untuk membatasi kehadiran pengunjung atau jemaat dalam sebuah ibadah sehingga diperlukannya sebuah sistem yang membantu pengurus Gereja mengatur kehadiran jemaat. Pembangunan website dibuat dengan metode SDLC Waterfall dalam bentuk website yang dapat diakses oleh jemaat, aktivis pelayanan, dan pengurus Gereja. Website dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Javascript dan PHP. Berdasarkan pengujian yang dilakukan kepada 30 responden yang terdiri dari 14 orang pengurus Gereja dan 16 orang jemaat dari beberapa Gereja Kristen Protestan, ditemukan bahwa sebagian besar responden merasa bahwa sistem yang dibuat membantu jemaat dan pengurus Gereja mengelola data ibadah pada masa pandemi.Kata Kunci: pandemi, ibadah, Gereja, web, sistem informasi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.