The research conducted by this researcher intends to analyze the effect of trust and ease of use on purchase decisions and repurchase intention. The data collection method in this study uses a questionnaire with 130 consumers who have purchased at an online store. The analytical method used is descriptive analysis, and the test instrument uses SEM AMOS. in this study using four variables, thirteen dimensions and twenty-six indicators. The results show that trust and ease of use have a significant effect on buying decisions and also have a significant effect on repurchase intention, and purchase decisions have a significant and significant effect on repurchase intention. so it can be said that trust and ease of use are the entry points that make consumers start to move to the next stage, therefore online store marketers need to pay attention.

Reading is a process of which habituate nuncupative communication skill. Reading is a process of reading codes the author made for readers. One of those codes is occur in learning of analyzing complex explanatory text structure. Reading in analyzing complex explanatory text structure is a method that is used to communicating implicit meaning on written symbols. One of the models that used in this learning is creative problem-solving model. This model is a learning skill that based on resolution on creative basis. This study applies a creative problem solving model in learning to analyze the complex explanatory text structure in class XI students of SMKN 4 Bandung which aims to determine the ability of class XI students in analyzing explanatory texts based on their accuracy in determining the existence of a complex explanatory text structure and accuracy in analyzing content suitability based on complex explanatory text structures, as well as testing the effectiveness of creative problem solving models. As for the results obtained by the authors of this study, the acquisition of the value of 3.91 for the feasibility of the instruments used was valid, and the XI grade students of SMK 4 Bandung were able to analyze the complex explanatory text structure. It can be seen from learning enhancement with preponderant post-test than pre-test which is 75.56 ≥ 51.04, and creative problem-solving model was effectively used with the calculation of statistics and pre-test also post-test significance level < 0.05, and 95% interval of level of confidence between, lower =-32.271 and upper = 16.769 which based on the same assumption.

Integritas politik dan nasionalisme merupakan proses yang dikendalikan secara internal dan partisipasi eksternal. Proses pengendalian internal itu sendiri berkaitan dengan persoalan cara membangun dan mempertahankan identitas diri, sedangkan proses partisipasi eksternal berkenaan dengan persoalan bagaimana mewujudkan keputusan dan tindakan yang baik berdasarkan diri tersebut. Kajian ini bertujuan untuk merepresentasikan sikap konsistensi pengarang dalam perbaikan jati diri, membangun dan mempertahankan identitas diri serta mampu mewujudkan keputusan dan tindakan berdasarkan politik bangsa Indonesia. Adapun inovasi yang dihasilkan adalah untuk berkontribusi mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang kritik politik dalam ruang lingkup literatur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan menggunakan teknik analisis isi dan studi literatur. Analisis isi ini bersifat narasi untuk mendapatkan deskripsi isi dan hal-hal substansial dari novel tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sikap YB Mangunwijaya dalam menarasikan peristiwa politik dan sikap nasionalisme dalam novel tersebut konsisten, terlihat dari setiap BAB yang dinarasikannya menonjolkan peristiwa politik dan sikap nasionalisme pada masa Penjajahan Jepang, Belanda dan Orde Baru. YB Mangunwijaya juga menggambarkan bentuk-bentuk keprihatinan dan perhatian akan masyarakat yang hendak mendirikan jati diri dalam sebuah negara yang masih ditata dan diatur. Ia juga menonjolkan hubungan antarsesama, antarmasyarakat, dan bagaimana masyarakat dapat bertahan hidup di antara yang punya kuasa dengan bertolak dan berlandaskan nilai-nilai yang etis. Kata kunci : integritas, politik, karya sastra, deskriptif-kualitatif

Mengenali diri sendiri sama seperti proses pencarian jati diri. Setiap individu pasti melewati berbagai hal yang dapat menentukan seperti apa dan bagaimana cara mereka hidup. Kemudian, dari sana mereka akan dapat memahami dirinya. Bisa saja perjalanan hidup yang membuatnya menjadi dewasa dan bijaksana sebelum waktunya, adapula yang matang dalam segi usia tetapi belum matang dari segi pemikiran dan implementasi kehidupan. Hal inilah yang membuat individu menjadi terombang ambing. Seolah ia sudah paham akan dirinya padahal ia hanya selalu bertahan pada zona nyamannya. Dengan demikian, karakter yang melekat dalam dirinya menjadi tidak kuat. Mudah goyah, selalu terbawa arus yang mungkin saja sebetulnya tidak dia harapkan. Maka, perlu adanya pembentukan karakter dengan mengenali diri sendiri agar dapat menemukan jati diri yang sesungguhnya. Karena memahami diri sendiri adalah pembentukan karakter yang sesungguhnya. Penelitian ini berbasis kualitatif deskripsi dengan menggunakan metode kepustakaan, studi kasus dan survei. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembentukan karakter sangat dipengaruhi oleh proses mengenali diri sendiri. Karena keduanya sama-sama perlu dibangun dan dikembangkan untuk mencapai jati diri yang berkualitas.Kata Kunci: pembentukan karakter, mengenal diri sendiri, hidup berkualitas

The more younger lecturers among young students, the more they would like to approach them, either during lecture or outside the class. The approach might make the relationship between lecturers and students closer and more emotional. However, it could seem less politeness which students have. This can be seen from the way and the language use through text messages on social medias, particularly on WhatsApp. This research aims to find out the variety of the students' politeness when having interaction with lecturers trough short message on WhatsApp by describing the students' language politeness, the principles of the deviation in politeness, the obedience and the function of the language politeness itself in the relationship between students and lecturers of Universitas Bina Sarana Informatika. Primary data in this research is written conversation records, especially screen shots of chats on WhatsApp. Secondary data is the  knowledge of Pragmatic Studies of Bahasa Indonesia including the theories regarding language politeness principles in order to impact to the characters of the nation's next generation. The method used in this research is pragmatic studies, in particular with pragmatic and contextual equivalents.