ABSTRAKKawasan permindo saat ini telah memberikan ruang yang nyaman bagi pedestrian untuk beraktivitas. Namun seiring peningkatan laju pertu mbuhan kendaraan, adanya aktivitas on street parking dan PKL d i badan, maka pelayanan di ruas jalan ini berpotensi menurun. Sebetulnya Pemerintah Kota Padang telah melakukan upaya manajemen parkir yang perlu diapresiasi seperti Parking Meter System, namun d ilaporkan belu m sukses. Perlu dikaji ulang formu lasi kebijakan on street parking yang sesuai untuk kawasan ini. Penelitian in i bermaksud memberi pandangan terkait dua alternatif kebijakan : pengalihan on street parking dan pengendalian on street parking yang mungkin diterapkan di kawasan kajian. Skenario pengalihan on street parking diduga mampu meningkatkan lebar efektif jalan, meningkat kan kapasitas jalan, dan mereduksi n ilai derajat kejenuhan, sehingga masuk dalam kategori kondisi pelayanan baik dengan ciri arus lancar dan sedikit hambatan. Namun alternatif ini tidak disukai responden.yang terlihat dari hasil analisis deskriptif respon pengguna. Hasil analisis respon pengguna tersebut di cross check me lalu i analisis persepsi dengan teknik statistik inferensial. Data persepsi diku mpulkan melalu i paper based survey terhadap 100 responden (PKL dan Pengguna Parkir). Hasil analisis persepsi menunjukkan tingkat kenyamanan ruas jalan Permindo masih berada pada level "cukup nyaman" (nilai persepsi kenyamanan 51,63%). Terbukti dari hasil Uji valid itas melalu Uji t (t hitung > t tabel = 1,6605) yang memenuhi kriteria "valid", dan Uji reabilitas instrumen dengan Korelasi Pearson Product Moment dan Cronbach Alpha ( = 0,631 > r tabel = 0,196) yang memenuhi kriteria "reliab le". Dalam hal ini on street parking belum d irasa sangat mengganggu dari sudut pandang responden. Maka berdasarkan hasil kajian, apabila on street parkir di kawasan ini masih tetap dipertahankan, perlu dilaku kan pengendalian on street parking melalu i optimalisasi penerapan alat meter parkir yang diiringi kebijakan pembatasan parkir dan manajemen tarif. Terkait perumusan kebijakan tarif, alternatif 1 (Rp. 3.500 untuk 1 jam pertama dan Rp. 1.000 untuk jam berikutnya) direko mendasikan untuk kendaraan roda dua, dan alternatif 2 (Rp. 3.500 untuk 1 jam pertama dan Rp. 1.000 untuk jam berikutnya) direko mendasikan untuk kendaraan roda empat.Kata kunci: Tingkat pelayanan, On street parking, Analisis persepsi PENDAHULUANKementrian Perencanaan Pembangunan Nasional) menyatakan bahwa kondisi pelayanan parkir kota-kota di Indonesia yang masih jauh dari target yang diharapkan (KPPN, 2015. Peningkatan pelayanan parkir harus diperbaiki secara bertahap namun menyeluruh. Kondisi yang berlaku u mu m saat ini adalah kurang memadainya ruang perparkiran di dalam bangunan parkir sehingga sering kali memicu on street parking. Praktek on street parking ini berdampak pada gangguan akses dan arus lalu lintas, pengurangan kapasitas jalan, menurunkan Level of Service (LOS) jalan, merugikan pengguna angkutan umum dan pejalan kaki, meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas, men...
Pengendalian on street parking berbasis teknologi parkir meter telah diuji cobadi tiga kawasan pertokoan di kota Padang, salah satunya ruas jalan Permindo, sejak September 2016. Namun penerapan parkir meter tersebut dilaporkan masih belum optimal (Agusmanto, 2017; Wahyudi, 2016). Dari pengamatan visual, kinerja ruas jalan Permindo masih kurang optimal akibat adanya gangguan arus lalu lintas akibat aktivitas parkir dan PKL. Secara konseptual, praktek on street parkingjuga berdampak terhadap pengurangan kapasitas jalan, penurunan Level of Service (LOS), merugikan pengguna angkutan umum dan pejalan kaki, meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas, menurunkan potensi ekonomi, serta menghilangkan ruang publik. Sebetulnya Pemerintah Kota Padang telah melakukan upaya manajemen parkir yang perlu diapresiasi, salah satunya melaluiParking Meter System. Penelitian ini bertujuan mengkaji karakteristik aktivitas on street parking di ruas jalan Permindo pasca diberlakukannya alat meter parkir tersebut.Pendekatan analisis dilakukan secara deskriptif dengan mengamati karaktersitik parkir di kawasan kajian. Metode pengumpulan data sekunder dilakukan melalui survey parkir dan penyebaran kuisioner kepada 100 responden (pengendara dan pengguna ruang parkir).Kajian inidiawali dengananalisis karakteristik parkir. Analisis karakteristik parkir yang dimaksud meliputi perhitungan volume parkir, akumulasi parkir, durasi parkir, Parking Turn Over, kapasitas parkir, indeks parkir dan kebutuhan ruang parkir. Dari hasil tersebut diketahui bahwa ruang parkir yang disediakan sudah tidak mampu lagi menampung kendaraan parkir (IP= 143 % > 100 %). Hasil analisis parkir tersebutperlu dikaitkan dengan hasil analisis deskriptif respon pengguna sistem meter parkir. Pengendalian on street parking dengan formulasi kebijakan yang sesuai perlu dilakukan agar memberi dampak yang berarti khususnya terkait pola aktivitas parkir masyarakat. Hasil penelitian ini merupakan tahap preliminary analisis yang dapat digunakan sebagai catatan bagi perumusan kebijakan perparkiran dikawasan Permindo.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.