Latar Belakang: Proses pembelajaran pendidikan agama islam merupakan suatu hal sangat sangat penting dan kompleks dengan tata aturan dan realisasi dari teori pembelajaran islam, karena banyaknya sumber pengetahuan islam baik dari Al-Qur’an, hadits, pendapat ulama serta lain sebagainya menjadi pengetahuan akan ilmu islam yang sangat berpengaruh. Tujuan: Meningkatkan manajemen sarana dan prasarana dalam optimalisasi proses belajar mengajar pada pendidikan islam. Metode: Menggunakan Analisis deskriptif menggunakan berbagai sumber literatur dan artikel sebagai bahan analisis permasalahan penelitian. Hasil: Bahwa proses manajemen sarana dan prasarana ini bisa memberikan dampak positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan islam yaitu diantaranya, menciptakan situasi pembelajaran yang nyaman dan rapi dengan begitu menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas dan relevan dengan kepentingan dan kebutuhan pendidikan melalui sistem perencanaan sehingga sesuai dengan kebutuhan pembelajaran islam yang optimal. Kesimpulan: Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dapat didefinisikan sebagai prose kolaboratif yang memungkinkan penggunaan semua sarana dan prasarana secara efisien dan efektif. Definisi ini menunjukkan perlunya pemanfaatan dan pengelolaan sarana dan prasarana untuk kepentingan proses belajar mengajar dan pengelolaan pendidikan islam.
Latar Belakang: Arti kepemimpinan adalah usaha seseorang yang dilakukan dengan seluruh kemampuan yang ia miliki untuk mendorong, mengarahkan, mempengaruhi dan menggerakkan orang-orang yang dipimpin agar mereka berkenan bekerja dengan penuh semangat dan kepercayaan dalam mencapai tujuan-tujuan. Tujuan: Mencapai konsep dalam menciptakan manajemen pendidikan Islam yang lebih benar dan baik. Metode: Menggunakan spesifikasi penelitian deskriptif analisis dengan metode yuridis normatif. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif, dengan pencarian data yang dilakukan melalui studi kepustakaan. Hasil: Kepemimpinan dalam menciptakan manajemen pendidikan Islam yang baik harus memiliki tekad dan komitmen untuk berubah. Peningkatan mutu pendidikan Islam yang digunakan oleh pemimpin lembaga pendidikan Islam harus melakukan beberapa perubahan ke arah lebih berbobot, lebih baik, serta mencermati teknik-teknik dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam. Kesimpulan: Idealnya seorang pemimpin semestinya memiliki kemampuan manajerial yang tinggi dan dapat mengaplikasikannya pada setiap langkah kepemimpinan di dalam suatu organisasi. Seorang pemimpin puncak dituntut oleh managerial skills yang lebih banyak ketimbang technical skills.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.