Migrain adalah penyakit yang dirasakan seumur hidup, sering berulang dan menghambat aktivitas penderitanya. Patogenesis migrain dispekulasikan berada pada sistem trigeminal dengan aktivitas neurotransmitter seperti CGRP, glutamat, serotonin dan nitrit oksida, vasodilatasi arteri serebri serta inflamasi neurogenic. Tata laksana migrain dengan konsumsi triptan didapatkan efek samping yang tak terduga antara penggunaan obat tersebut dengan kejadian iskemik serebrovaskular, jantung coroner dan hipertensi berat. Saat ini, telah ditemukan tata laksana terbaru dan sudah diakui untuk penyakit migrain. Pengobatan yang berhubungan dengan CGRP dan senyawa magnesium menawarkan manfaat yang cukup besar dibandingkan obat-obatan yang sudah ada.
Pendahuluan: Penyakit pernapasan yang dinamakan novel coronavirus disease 2019 (COVID-19) dan disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome-Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) pertama kali muncul di kota Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok. Lebih lanjut, penyebaran eksponensialnya memaksa para pemegang kekuasaan untuk menerapkan kebijakan-kebijakan lockdown serta pembatasan fisik untuk berusaha menghentikan penyebaran virus. Akan tetapi, isolasi masal hanya memunculkan problema-problema lainnya, terutama peningkatan prevalensi depresi dan generalized anxiety disorder (GAD). Kedua gangguan mental tersebut telah diamati mengalami peningkatan selama pandemi akibat beberapa faktor risiko. Tinjauan pustaka diharapkan mampu mengungkap kejelasan faktor tersebut serta menentukan penyebab-penyebab utama dari peningkatan prevalensi tersebut. Metode: Tinjauan dilakukan sesuai panduan PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis) dari beberapa database daring, termasuk: PubMed, Cochrane, Sciencedirect, Wiley Online Library, dan EBSCOhost. Pembahasan: Hasil penelusuran literatur kemudian dianalisis dari 401 artikel, 5 artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Kelimanya menyepakati beberapa faktor, yaitu: status pelajar, jenis kelamin, kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, serta manajemen emosi sebagai faktor risiko utama depresi dan GAD. Simpulan: Faktor-faktor risiko tersebut selayaknya dipertimbangkan oleh para pembuat kebijakan dalam menyusun langkah-langkah perlindungan terhadap COVID-19 beserta pandemi lainnya di masa depan untuk meminimalisir dampaknya terhadap kesehatan mental pelajar dan masyarakat secara keseluruhan.
Context: Elderlies are more prone to neurodegenerative diseases. One of the most common neurodegenerative diseases with limited effective treatments available is Alzheimer’s disease (AD). Adipose-derived stem cells (ADSCs) with neuroregenerative and neuroprotective capabilities have shown great potential to serve as a potential cellular therapy for AD. Adipose-derived stem cells’ efficacy in the treatment of AD is evaluated in this systematic review. Data Sources: Literature search was performed via PubMed, Cochrane Library, ScienceDirect, Wiley Online Library, and EBSCOhost databases, selecting studies which evaluated the effect of ADSCs on AD from inception to 6 August 2020. The SYRCLE Risk of Bias tool was used to assess pre-clinical studies in animal models, and MINORS Risk of Bias tool was used to assess non-randomized phase 1 clinical trials. Conclusions: Overall, seven studies, including two in-vitro studies, four in-vivo mice model studies, and one non-randomized phase 1 clinical trial, were included in this systematic review. Adipose-derived stem cells showed significant potential, proven by their neuroregenerative (i.e., increased neurogenesis, synaptogenesis, synaptic and dendritic stability, and cognitive and spatial skills) and neuroprotective capabilities (i..e., decreased Aβ concentration, APP-CT concentration, P-tau concentration, number of amyloid plaques, oxidative stress, and neuron apoptosis when exposed to Aβ). Adipose-derived stem cells demonstrated promising efficacy in treating AD patients.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.