This research was intended to investigate the protective effect of leaf ethanolic extract Etlingera hemisphaerica Blume (LE3H) against mercuric chloride (HgCl) toxicity in blood of mice (Mus musculus). The experimental animals, 95 male M. musculus, received drink and food ad libitum. Three materials were tested: LE3H (0.13, 0.26, 0.39 mg/g body weight [bw]) was administered by gavage; HgCl (5 mg/kg bw) was administrated by gavage or intraperitoneal injection; and Imunos (the nutritional supplement to stimulate the immune system; 0.2 mg/g bw), as a positive control for LE3H treatment, was given by gavage. Blood samples were taken from the tails for determining number of blood cells. The animals were killed by cervical dislocation (CD), and then blood samples were collected from the hearts for protein electrophoresis. Results revealed the same number of leukocytes with LE3H (0.39 mg/g bw) treatment as with the Imunos treatment. HgCl administration increased leukocytes and decreased erythrocytes; HgCl administration followed by LE3H (0.39 mg/g bw) treatment protected the amount of blood cells as well as the control. HgCl administration showed a new 125 kDa protein and caused overexpression of 48 kDa protein; this protein profile could be protected by LE3H (0.39 mg/g bw) treatment as in the control condition. We conclude that LE3H provides a protective effect against HgCl toxicity in blood of M. musculus.

Permasalahan yang dihadapi warga masyarakat Desa Tanjung Terdana adalah kondisi perekonomian masyarakat yang rendah, yaitu hanya mengandalkan penghasilan dari bertani, dan masyarakat belum memiliki keterampilan teknologi tepat guna sederhana yang memadai. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk : 1) Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sampah organik rumah tangga menggunakan teknologi kompos Takakura sebagai salah satu potensi sumber industri rumah tangga untuk menambah penghasilan masyarakat, 2) Meningkatkan keterampilan bagi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi kompos Takakura sebagai salah satu cara untuk meningkatan keterampilan dan perubahan pola pikir masyarakat sadar lingkungan. Metode kegiatan yang diberikan meliputi pelatihan, pengerjaan tugas terbimbing, dan monitoring serta evaluasi. Kegiatan dilaksanakan pada 4 Agustus 2018 di rumah kepala desa Tanjung Terdana. Kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan dan skill masyarakat Desa Tanjung Terdana dalam pengelolaan sampah rumah tangga menggunakan teknologi sederhana pembuatan kompos Takakura.

Pemilihan inovasi pembelajaran di era pendidikan 4.0 harus didasarkan pada prinsip-prinsip pembelajaran modern. Diantaranya, model Inquiry Learning memainkan peran penting dalam membentuk 'self concept'. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Anatomi Tumbuhan melalui penerapan model Inquiry Learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dengan responden sebanyak 40 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan tes, sementara teknik analisa data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil Penelitian menyatakan bahwa model pembelajaran inquiry learning dapat meningkatkan hasil belajar kognitif mahasiswa pada setiap siklus. Pada siklus I terjadi peningkatan ketuntasan belajar klasikal sebesar 60%, sementara pada siklus II terjadi peningkatan ketuntasan belajar sebesar 95%.

Proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Observasi terhadap proses pembelajaran memperlihatkan mahasiswa tidak memiliki peluang untuk berpikir kreatif. Hal ini mempengaruhi hasil belajar dan minat belajar menjadi kurang maksimal. Pembaharuan metode yang lebih sesuai dan berpusat pada mahasiswa sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode Course Review Horay (CRH) (CRH) mampu meningkatkan minat dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Biologi Umum Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021 di Program Studi Pendidikan Kimia. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian sebanyak 40 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, tes dan dokumentasi. Teknik analisa data dengan analisis deskriptif. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x50 menit. Tindakan pra siklus menerapkan metode ceramah berbantu media, siklus I dan siklus II dengan penerapan metode Course Review Horay (CRH). Peningkatan hasil belajar mahasiswa terlihat pada Siklus I dan Siklus II. Siklus I hasil belajar memperoleh persentase ketuntasan klasikal sebesar 65% dan siklus II sebesar 87,5%. Hasil presentase minat belajar mahasiswa siklus I sebesar 60% dan pada siklus II sebesar 80%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Course Review Horay (CRH) dapat meningkatkan minat dan hasil belajar kognitif mahasiswa.Kata Kunci : Course Review Horay (CRH), Minat Belajar, Hasil Belajar

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktifitas belajar dan hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada matakuliah Genetika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Menggunakan metode deskriptif dengan subjek penelian adalah dosen pengampu matakuliah Genetika dan mahasiswa semeser 6 yang berjumlah 33 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah: Lembar observasi aktifitas mahasiswa untuk melihat aktifitas belajar mahasiswa dan dianalisis dengan rerata skor serta lembar tes untuk melihat hasil belajar mahasiswa yang dianalisis berdasarkan kriteria ketuntasan belajar. Hasil analisis data aktifitas mahasiswa pada siklus I diperoleh skor rata-rata 29 termasuk kriteria baik. Sedangkan pada siklus II skor rata-rata aktifitas mahasiswa naik menjadi 31,5 dengan kriteria baik. Selanjutnya persentase ketuntasan hasil belajar klasikal siklus I 73% dengan kriteria belum tuntas, meningkat pada siklus II menjadi 85% dengan kriteria tuntas. Dari hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBM dapat meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa serta hasil belajar pada matakuliah Genetika.