Penelitian efektivitas antibakteri ekstrak etanol dan ekstrak air kelopak bunga rosella terhadap Streptococcus pneumoniae telah dilakukan menggunakan metode difusicakram dan dilusi secara invitro. Larutan induk ekstrak etanol dan ekstrak air rosella70g/100 ml diencerkan dengan konsentrasi 10%, 30%, 50% dan70% untuk metodedifusi cakram dengan kontrol positif ampisilin 10 IU, dan ekstrak etanol diencerkandengan konsentrasi 0,1%, 0,25%, 0,5%, 1%, dan 2% untuk metode dilusi terhadapS.pneumoniae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan ekstrak airrosella dapat menghambat pertumbuhan bakteri S.pneumoniae diketahui dari zonahambat yang terbentuk. Konsentrasi 70% pada metode difusi ekstrak etanol danekstrak air rosella membentuk diameter zona hambat paling luas rata-rata 25,6 mmuntuk ekstrak etanol dan 24,3 mm untuk ekstrak air rosella. Hasil konsentrasi hambatminimum dari ekstrak etanol rosella yang paling efektif adalah konsentrasi 1%. Hasilpengujian fitokimia diketahui bahwa ekstrak etanol dan ekstrak air rosellamengandung saponin, tanin, dan flavonoid.Kata kunci : Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L), S.pneumoniae, antibakteri,ekstrak etanol, ekstrak air
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.