Rendahnya kemampuan pemecahan masalah yang dikantomgi oleh para siswa melatarbelakangi penelitian ini. Tujuan dalam penelitian ini ialah guna menguji dampak positif model problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas IV yang berada di SDN Mojoduwur II. Kuasi eksperimen ialah jenis dari penelitian ini. Dalam desain penelitian ini menerapkan pretest-postest control group design. Selanjutnya sampel untuk penelitian ini jumlahnya ialah 50 siswa. Teknik yang diaplikasikan dalam penentuan sampel untuk penelitian ini ialah cluster random sampling. Ketika proses mengumpulkan data memakai tes kemampuan pemecahan masalah yang jumlahnya ialah 5 soal posttest dan 5 soal pretest. Ketika pengujian hipotesis dilangsungkan dengan memanfaatkan uji t. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwasanya terdapat pengaruh yang positif ketika pembelajaran yang mengaplikasikan model problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa yang mendapatkan nilai signifikansi < 0.05 yang membuktikan bahwasanya Ha diterima. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwasanya siswa dikelas eksperimen mengalami kenaikan rerata yang lebih besar jika diperbandingkan dengan kelas kontrol. Kata kunci: PBL; kemampuan pemecahan masalah.

The COVID-19 pandemic has affected the education sector. This can be seen in the shift in the education system from offline to online learning at all levels of education. Elementary schools are one of the educational institutions that implement the online learning system. Indeed, this affects the student's learning interests as they are required to learn from home. This study used the qualitative description method. This study aims to identify the student's learning interests during the implementation of online learning. The results of the study showed that the students tended to have lower learning interests during the pandemic. This condition was influenced by boredom and a lack of monitoring from teachers and parents during the learning process.