A database is a software that is used to store data. Data stored is generally in the form of text. Database functions are not only for storing data but also used to speed up access to information systems. Optimal database management can increase access to information systems. One management that can improve performance is the appropriate relational data design. Relational is a relationship between tables. The design of the relational database must pay attention to the selection of data types, data type values, and constraints that will be selected. This study will examine the optimization of the MariaDB database on information systems in tracer studies. Database design will accommodate data from two application sources, namely web-based applications and telegram bots. Using two paths to the database to make it easier for users to register via a telegram bot, users can then access the tracer study questionnaire on web-based applications. The MariaDB database performance test shows that the highest performance average query is 6501 microsecond.

Pengobatan tradisional masih menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang ada di desa Semen, kecamatan Semen Utara, kabupaten Kediri. Namun, masyarakat selama ini masih membeli bahan-bahan obat tradisional di pasar. Padahal desa tersebut memiliki potensi untuk melakukan budidaya tanaman obat keluarga seperti tanaman jahe, sereh, kunyit, temulawak, dan kencur. Lahan pemukiman di desa Semen mencapai sekitar seperempat luas total lahan (48,81 Ha) yang memberi peluang gerakan budidaya tanaman obat keluarga dapat dilakukan di halaman atau pekarangan rumah warga. Oleh karena itu, tim pengabdian berinisiatif membuat program Gerakan Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan ke masyarakat desa terkait pemanfaatan tanaman obat, cara budidaya tanaman obat, dan cara mengolah tanaman obat untuk dikomsumsi. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah mengajak warga setempat untuk bersama-sama membuat lahan di depan rumah masing-masing dan menanam beberapa jenis tanaman obat. Selanjutnya, warga setempat diberikan sosialisasi terkait manfaat dan praktik langsung cara mengolah tanaman obat tersebut. Alhasil, gerakan menanam obat keluarga ini mampu mengubah kesadaran, keterampilan, dan perilaku gaya hidup sehat masyarakat di desa Semen.

The results of a survey on students in a university in Kediri found the fact that students are still confused and do not have any idea about their future careers even though the study period is almost complete. This might be because they lack knowledge about career options that are appropriate to their field of study, feel less confident about their abilities, lack self-awareness related to their potential, and do not yet know how to prepare themselves for the work world. These phenomena illustrate the lack of student career maturity. This condition might cause an increase in the unemployment rate or job mismatch. Against this backdrop, we designed and implemented strategies to overcome these problems using a Cognitive Information Processing approach. In particular, we conducted Focus Group Discussions (FGD) with students, implemented career counselling, and carried out career socialization. This research used a pre-experimental design, particularly a one-group pretest and posttest design. The result shows that students experienced a significant increase in their career maturity. Students now have a better picture of career options that match their educational background, have short-term and long-term planning related to career readiness after completing education and have confidence in their abilities or potential.

Ketika kasus bullying mulai dikeluhkan orangtua peserta didik maka sorotan tajam akan ditujukan kepada pihak sekolah. Oleh karena itu, pihak sekolah diharapkan mampu menjalankan tujuan konsep pendidikan yang ada sehingga kasus bullying bisa dicegah kemunculannya. Pihak sekolah dituntut untuk melakukan pengawasan yang efektif kepada seluruh peserta didik sehingga peluang bullying bisa ditiadakan terjadi di lingkungan sekolah. Bertolak pada sekolah yang diteliti maka diperoleh fakta bahwa guru-guru wali kelas mengalami kesulitan membedakan perilaku anak-anak yang sewajarnya dan tindakan bullying itu sendiri di kalangan peseta didik. Pemahaman guru yang minim terkait konsep bullying menjadi salah satu pencetus tindakan bullying menjamur di kalangan peserta didik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan sebuah langkah sistematis untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para guru dalam bentuk pelatihan anti bullying yang menekankan pada pengenalan konsep dasar bullying sehingga guru bisa mampu berperan aktif dalam mencegah perilaku bullying. Hasil penelitian membuktikan bahwa pelatihan anti-bullying yang diberikan kepada guru telah meningkatkan pengetahuan guru mengenai definisi, bentuk, faktor, dampak, cara mengidentifikasi, dan guru terlibat dalam upaya mencegah bullying dengan memanfaatkan fungsi bystander  (saksi) di sekolah.