Irenggolo merupakan kawasan wisata air terjun yang terletak di pegunungan Wilis. Kawasan ini memiliki keragaman flora yang cukup baik, salah satunya adalah famili Asteraceae. Famili ini memiliki anggota yang sangat beragam. Penelitian tentang tumbuhan Asteraceae dikawasan ini belum pernah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan dari famili Asteraceae yang hidup di kawasan Irenggolo. Pengambilan sampel menggunakan teknik Visual Encounter Survey pada empat area yang berbeda. Hasil pengamatan diperoleh 13 jenis tumbuhan dari famili Asteraceae dengan tiga tribe yaitu, Sphagneticola trilobata, Galinsoga parviflora, Crassocephalum crepidioides, Cosmos sulphureus, Tagetes erecta, Sonchus wightianus, Conyza bonariensis, Ageratum conyzoides, Dahlia pinnata, Bidens pilosa, Zinnia elegans, Chromolaena odorata, serta Eupatorium capillifolium. Kata kunci: famili, Asteraceae, tumbuhan
Pengobatan tradisional masih menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang ada di desa Semen, kecamatan Semen Utara, kabupaten Kediri. Namun, masyarakat selama ini masih membeli bahan-bahan obat tradisional di pasar. Padahal desa tersebut memiliki potensi untuk melakukan budidaya tanaman obat keluarga seperti tanaman jahe, sereh, kunyit, temulawak, dan kencur. Lahan pemukiman di desa Semen mencapai sekitar seperempat luas total lahan (48,81 Ha) yang memberi peluang gerakan budidaya tanaman obat keluarga dapat dilakukan di halaman atau pekarangan rumah warga. Oleh karena itu, tim pengabdian berinisiatif membuat program Gerakan Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan ke masyarakat desa terkait pemanfaatan tanaman obat, cara budidaya tanaman obat, dan cara mengolah tanaman obat untuk dikomsumsi. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah mengajak warga setempat untuk bersama-sama membuat lahan di depan rumah masing-masing dan menanam beberapa jenis tanaman obat. Selanjutnya, warga setempat diberikan sosialisasi terkait manfaat dan praktik langsung cara mengolah tanaman obat tersebut. Alhasil, gerakan menanam obat keluarga ini mampu mengubah kesadaran, keterampilan, dan perilaku gaya hidup sehat masyarakat di desa Semen.
Telah dilakukan penelitian mengenai keragaman kupu-kupu di kawasan Wisata Air Terjun Irenggolo Kediri pada bulan Februari hingga Juli 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan database tentang keragaman dan kelimpahan kupu-kupu di kawasan Wisata ini. Metode yang digunakan untuk mengkoleksi kupu-kupu adalah dengan metode VES. Kupu ditangkap menggunakan jaring serangga dan dikoleksi menggunakan kertas papylote. Semua spesies diidentifikasi di laboratorium zoology dan dikonsultasikan pada ahli. Data keragaman kupu dianalisis menggunakan indeks Shanon Winner. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 35 spesies kupu dengan total jumlah 1.622 individu. Berdasarkan analisis kuantitatif, disimpulkan bahwa meskipun kekayaan individu tinggi, namun derajad kemelimpahan masing-masing spesies rendah. Adapun spesies yang derajad kelimpahannya cukup adalah Hasora taminatus (14,5) dan Chilades pandava (16,5). Untuk menjaga kelestarian jenis kupu dan menjaga kemelimpahannya, perlu dilakukan edukasi kepada pengunjung agar tetap menjaga keberadaan tumbuhan liar di kawasan wisata Air Terjun Irenggolo Kediri. Kata kunci: Keanekaragaman kupu, media belajar
Program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan guru IPA Kabupaten Kediri tentang penelitian dan karya tulisi ilmiah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk seminar yang dilanjutkan dengan FGD kelompok. Tahap seminar berupa paparan materi yang memuat praktik terbaik hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi UNP Kediri. Materi seminar berupa praktik terbaik tentang teknik penentuan topik, judul, penentuan metode penelitian, penyusunan instumen dan analisis data, pengenalan kode etik ilmiah, plagiasi dan upaya menghindari plagiasi. FGD berujuan untuk memfasilitasi peserta seminar yang memiliki kendala baik dalam meneliti maupun dalam menyusun karya tulis ilmiah . Data berupa ragam kendala guru IPA dalam meneliti dan menyusun karya tulis ilmiah diinvetaris oleh peneliti. Peneliti bertindak sebagai observer partisipan yang terlibat langsung selama dua tahap kegiatan. Data yang terkumpul ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Kendala guru IPA dalam melaksanakan penelitian antara lain belum adanya mitra yang berperan sebagai pendamping, terbatasnya wawasan tentang ruang lingkup penelitian, dan terbatasnya wawasan tentang analisis data. Kendala guru IPA dalam menyusun karya tulis ilmiah antara lain: guru IPA belum mengetahui plagiasi, keterampilan mendeskripsikan masih kurang, dan banyaknya tawaran dari pihak eksternal tentang layanan jasa pembuatan karya tulis ilmiah. Program ini digunakan oleh guru untuk menyampaikan kendala dalam meneliti dan menulis karya tulis ilmiah sekaligus mendapatkan umpan balik alternatif solusi yang dapat dilakukan oleh guru IPA dan UNP Kediri dalam bentuk penelitian dan publikasi bersama-sama.
The data collection of mushroom species found in Ubalan source tourism areas needs to be done as a source of data on the diversity of mushroom species as decomposers of organic material. This type of research is a descriptive exploratory study with methods. roaming modified with VES (Visual Encounter Survey). The research instrument used was a logbook, observation sheet, and the key book of determination. All mushrooms were collected in a collection bottle and identified by using a macro mushroom determination key in the Botany Laboratory of the Nusantara University PGRI Kediri. The data of this research are the types of macroscopic fungi found during observation. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The results showed that there were twelve identified fungal families, namely Auriculariae, Tricholomataceae, Ganodermataceae, Amanitaceae, Hymenogastraceae, Marasmiaceae, Russulaceae, Agaricaceae, Amanithaceae, Mycenaceae, Polyporaceae and Parmeliaceae. The conclusions of this study indicate that the area of the tourist area of the Ubalan has a variety of macroscopic fungi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.