Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler di SMAN 1 Surade, apakah terdapat di kategori baik atau kurang baik. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh anggota ekstrakurikuler olahraga di SMAN 1 Surade dengan jumlah responden 23 siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah survei, adapun teknik pengambilan data menggunakan tes, hasil penelitian tersebut diketahui bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler olahraga di SMAN 1 surade yang menyatakan pada kategori baik sekali dengan persentase 0%, pada kategori baik dengan persentase 0%, pada kategori sedang dengan persentase 86,96%, pada kategori kurang dengan persentase 13,04 %, dan pada kategori kurang sekali dengan persentase 0%. Beberapa saran yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain: 1. Bagi sekolah sebaiknya perlu mendukung semua kegiatan ekstrakurikuler yang ada, terutama ekstrakurikuler olahraga supaya bisa menciptakan pemain yang profesiona dari sekolah, 2.  Bagi guru atau pelatih, hendaknya memberikan metode melatih yang mudah dimengerti oleh pemain dan selalu memotivasi pemain ketika berlatih dan bertanding.

Research purpose. In this COVID-19 pandemic era, the psychological aspect takes an important role in achieving optimal academic results among students, but the factors that correlate with academic achievement are not yet known accurately. Thus, this study aims to assess the relationship between self-confidence, academic stress, coping strategies and academic achievement. Materials and methods. This study used a correlation method with subjects from among students in grades 7 to 9 at Ibtidaiyah Junior High School (N = 90). The instrument used in this study was a self-confidence, academic stress and coping strategy questionnaire, while the average score for the final semester examination was used as an indicator that showed progress of student academic achievement. Data was analyzed using IBM SPSS to find out descriptive statistics, data normality. Meanwhile, bivariate correlation and regression analysis were used to test the relationship between variables. The following conclusions can be drawn from this study. Results. First, self-confidence was related to academic achievement, second, academic stress was related to academic achievement, and third, the coping strategy was related to academic achievement. Conclusions. Thus, to obtain high academic achievement in physical education classes, contribution from self-confidence, academic stress and coping strategies are highly needed. The findings from this study make several contributions to the development of science in the physical education field in terms of psychology to improve student academic achievement.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi teknik dasar passing dalam permainan sepakbola. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dengan penggunaan metode deskriptif survei. Sampel berasal dari siswa kelas VII SMPN 1 Klari (n=45). Instrumen untuk mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi teknik dasar passing menggunakan angket. Analisis data menggunakan bantuan Excel 2010. Hasil penelitian pertama menunjukan bahwa faktor kebugaran siswa berada pada kategori sangat baik dengan persentase 13.33%, kategori baik dengan persentase 26,67%, kategori cukup baik dengan peresentase 44.44%, kategori kurang baik dengan persentase 15.56%, faktor pengetahuan siswa berada pada kategori sangat baik dengan persentase 37.78%, kategori baik dengan persentase 0.00%, kategori cukup baik dengan peresentase 60.00%, kategori kurang baik dengan persentase 2.22%, faktor psikis siswa berada pada kategori sangat baik dengan persentase 15.56%, kategori baik dengan persentase 31.11%, kategori cukup baik dengan peresentase 37.78%, kategori kurang baik dengan persentase 15.56%, faktor kompetensi mengajar guru berada pada kategori sangat baik dengan persentase 11.11%, kategori baik dengan persentase 40.00%, kategori cukup baik dengan peresentase 33.33%, kategori kurang baik dengan persentase 15.56%, faktor sarana dan prasarana berada pada kategori sangat baik dengan persentase 13,3%, kategori baik dengan persentase 31,11%, kategori cukup baik dengan peresentase 48,89%, kategori kurang baik dengan persentase 6.67%. Dengan demikian kelima faktor tersebut memiliki peran penting untuk mempengaruhi tingkat kemampuan siswa dalam menguasai teknik dasar passing dalam sepakbola.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat mental siswa yang mengikuti kegiatan latihan pencak silat Raksa Budhi di Kabupaten Karawang berdasarkan faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti kegiatan latihan pencak silat Raksa Budhi di Kabupaten Karawang dan sudah pernah tanding dalam kejuaraan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan kuesoner atau angket. Metode yang digunakan adalah survei, adapun teknik pengambilan data menggunakan angket, angket dalam penelitian ini berbentuk skala likert. Hasil penelitian tersebut diketahui Aspek Mental Siswa yang Mengikuti Kegiatan Latihan Pencak Silat Raksa Budhi  di Kabupaten Karawang Dalam Menghadapi Pertandingan yang menyatakan pada kategori sangat baik dengan persentase 30%, pada kategori baik dengan persentase 30%, pada kategori cukup baik dengan persentase 35%, pada kategori kurang baik dengan persentase 0%, dan pada kategori sangat kurang baik dengan persentase 5%.

No abstract