Sampah dapat menyebabkan banyak sekali masalah, salah satunya adalah bencana seperti banjir. Sampah yang sengaja atau tidak sengaja dibuang secara sembarangan akan menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Studi menunjukkan bahwa jumlah sampah di berbagai kota cenderung terus meningkat seiring dengan semakin bertambah banyaknya penduduk. Oleh karena itu sampah sebaiknya dikelola dengan baik agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Pemilahan sampah sangat membantu proses pengumpulan dan daur ulang terhadap sampah-sampah yang masih dapat dimanfaatkan kembali. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak sedini mungkin mengenai jenis-jenis sampah dan keterampilan dalam pemilahan jenis sampah tersebut sehingga dapat membantu proses pengumpulan dan daur ulang terhadap sampah-sampah yang masih dapat dimanfaatkan kembali. Metode yang digunakan adalah ceramah bervariasi dan permainan edukasi terkait pengenalan dan pemisahan jenis sampah organik dan anorganik. Pada Kegiatan PKM ini, peserta bertambah ilmu dan keterampilan dalam pemilahan dan pengelolaan jenis sampah khususnya di lingkungan Panti Asuhan.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sangat penting bagi suatu perusahaan yang memiliki para pekerja, agar para pekerja dapat bekerja dengan produktif dan tercapainya target perusahaan. Tingkat kecelakaan di Pelayanan Kesehatan seperti di Rumah Sakit maupun di Klinik 41% lebih besar dari pekerja di industri lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur besarnya pengaruh pelaksanaan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) terhadap tingkat kecelakaan kerja perekam medis di Klinik Pratama Medika Antapani Bandung. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini menggunakan total sampling yaitu sebanyak 10 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui kuisioner dan dilengkapi dengan studi litelatur yang memiliki relevansi erat dengan pokok permasalahan di Klinik Pratama Medika Antapani Bandung. Analisis data menggunakan analisis korelasi sederhana yang meliputi koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa : (1) koefisien korelasi product moment simpangan distribusi frekuensi variabel K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) terhadap variabel tingkat kecelakaan kerja (0,99), (2) koefisien determinasi variabel K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) terhadap variabel tingkat kecelakaan kerja (98,01%), (3) sisanya 1,99% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Air rendaman tahu merupakan air yang digunakan sebagai rendaman pada tahu yang dijual. Tahu memiliki kandungan air dan protein yang tinggi, hal ini menyebabkan tahu mudah rusak dan terkontaminasi oleh bakteri. Tahu yang dijual menggunakan air pada wadah untuk mempertahankan tekstur tahu. Bakteri Coliform (fecal dan non fecal) merupakan mikroba yang menjadi indikator pencemaran dikarenakan jumlah koloninya pasti berkolerasi positif dengan keberadaan bakteri patogen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya bakteri Coliform pada air rendaman tahu yang dijual di Pasar Induk Kota Bandung menggunakan metode Most Probable Number (MPN) dan berapa persentasenya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Eksperimental. Populasi untuk penelitian ini adalah 15 orang penjual tahu yang dijual di Pasar Induk Kota Bandung. Sampel berjumlah 5 sampel air rendaman tahu dengan masing-masing pengulangan dua kali dengan memperhatikan keadaan air rendaman tahu yang keruh dan kontrol negatif menggunakan aquadest steril. Analisis data menggunakan cara observasi memperlihatkan data jumlah bakteri coliform dari hasil penelitian pada sampel air rendaman tahu kemudian dibandingkan dengan tabel MPN. Hasil positif bakteri coliform berdasarkan uji MPN pada 5 sampel air rendaman tahu ditandai dengan terbentuk gas dalam tabung durham pada uji penduga, tumbuh koloni berwarna merah bata pada uji penguat, dan terlihat bakteri gram negatif pada uji pelengkap. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa 5 sampel air rendaman tahu dengan masing-masing pengulangan dua kali seluruhnya (100%) terkontaminasi bakteri Coliform. Kata Kunci : air rendaman tahu, coliform, most probable number (mpn)
Transformasi genetik melalui perantara Agrobacterium tumefaciens merupakan salah satu carauntuk meningkatkan kualitas buah Pisang Cavendish (Musa acuminata colla (AAA Group))yang memiliki susunan gen triploid. Efisiensi transformasi melalui A. tumefaciens terhadapembrio Pisang Cavendish dilakukan dengan mengoptimasi berbagai kerapatan optik kulturbakteri. A. tumefaciens, yaitu strain AGL1 dan GV3101 (yang masing-masing membawaplasmid ganda pBI121), mengandung gen gusA (pengode enzim β-Glucuronidase) digunakandalam proses transformasi ini. Perbedaan kerapatan optik (0,6; 0,8; 1,0) suspensi bakteri digunakan untuk proses transformasi. Persentase efisiensi transformasi dihitung berdasarkanjumlah embrio pisang yang positif pada uji GUS dibagi dengan jumlah total embrio pisang yangdiuji, dikali 100%. Efisiensi transformasi tertinggi diperoleh dari embrio pisang yangdiinokulasi oleh A.tumefaciens strain AGL1/pBI121 pada OD600nm = 1 (96%) dan efisiensitransformasi terendah diperoleh dari embrio pisang yang diinokulasi oleh A.tumefaciens strainGV3101/pBI121 pada OD600nm = 0.6 (40%).
Penyelenggaraan rekam medis merupakan proses kegiatan yang dimulai pada saat diterimanya pasien di rumah sakit, rekam medis disimpan dalam rak penyimpanan agar terjaga kerahasiaanya, terhindar dari kerusakan dan mempermudah petugas dalam pengambilan dan pengembalian rekam medis. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menentukan luas ruangan berdasarkan kebutuhan rak di ruang penyimpanan berkas rekam medis rawat jalan di RS X Kota Bandung. Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, sumber data di peroleh dari luas ruangan, rata-rata kunjungan pasien, jumlah rak penyimpanan, ukuran rak penyimpanan dan ketebalan berkas rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam 3 tahun terakhir (2018-2020) luas ruangan penyimpanan rekam medis adalah 75m2, jumlah kunjungan pasien sebanyak 12672 orang, jumlah penambahan rak penyimpanan sebanyak 2 unit rak yang membutuhkan luas ruangan 11m2 , ukuran rak penyimpanan adalah 4000cm dengan jarak antar rak 100cm, dan ketebalan berkas rekam medis rata-rata 5,4cm. Hasil perhitungan berdasarkan luas ruangan dan kebutuhan rak di ruang penyimpanan berkas rekam medis, dapat disimpulkan bahwa di ruang penyimpanan RS X Kota Bandung perlu ditambahkan sebanyak 2 unit rak penyimpanan berkas rekam medis tanpa perlu penambahan luas ruang penyimpanan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.