Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep pada materi Archaebacteria dan Eubacteria di kelas X MIPA SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2017/2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2017/2018 yang berjumlah 159 orang. Sampel dalam penelitian ini terdidiri dari 3 kelas sebanyak 95 orang yang diambil secara Random sampling. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sumber data dari penelitian ini berupa tes pilihan berganda dan wawancara. Hasil Penelitian menunjukan pemahaman konsep siswa 20% baik sekali, 32% baik, 8 % sedang dan 40% kurang. Berdasarkan indikator soal, pemahaman konsep siswa tertinggi 76% terdapat pada indikator membedakan Archaebacteria dan Eubacteria dan pemahaman konsep terendah 59% terdapat pada indikator membedakan reproduksi bakteri secara aseksual dan seksual.Kata kunci: Archaebacteria, Eubacteria, Pemahaman konsep
AbstrakPenelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together selama kegiatan belajar mengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar kognitif siswa, terbukti dari hasil tes siswa ketuntasan pembelajaran naik yaitu pada Siklus I rata-rata nilai tes 73 dengan ketuntasan pembelajaran sebesar 69,2% dan pada Siklus II rata-rata nilai tes 81 dengan ketuntasan pembelajaran naik menjadi 89,6%, dan berhasil memberikan ketuntasan hasil belajar secara klasikal; 2) Adanya peningkatan hasil belajar afektif pada siklus I ke siklus II adalah kejujuran 35% menjadi 64%, disiplin 33% menjadi 71%, tanggung jawab 32% menjadi 75%, ketelitian 32% menjadi 64%, kerjasama 34% menjadi 69%.; 3) Adanya peningkatan hasil belajar psikomotorik siswa dari siklus I ke siklus II yaitu mengidentifikasi maksud pembicaraan 33% menjadi 70%, menggunakan tata bahasa yang tepat 30% menjadi 74%, berbicara secara jelas dan mudah dimengerti dari 34% menjadi 66%, menggunakan pilihan kosakata yang tepat dari 35% menjadi 73%, intonasi suara sesuai dengan yang disampaikan dari 35% menjadi 75%.
Abstract-This study aims to find out the effect of problem posing learning model and cognitive style on mathematics learning outcomes. This study used a quasi-experimental research designs. The population consisted of 68 grade 5 students in Deliserdang. The sample consisted of 46 students that were divided into two groups (experimental group and control group). The instruments used were mathematics test and Children's Embedded Figure Test (CEFT). The data which analyzed in this research was the score of mathematics learning outcomes from cognitive domain. The data was analyzed using Two-Way ANOVA technique (analysis of variance). The result of the research are as follows. (1) There is a difference between students' mathematics learning outcomes which is taught using problem posing learning model with direct learning model, (2) There is a difference between student's mathematics learning outcomes who have field independent (FI) with field dependent (FD) cognitive style, (3) There is no significant interaction between the use of learning model and the cognitive style on learning outcomes.
Penelitian ini bertujuan meningkatan hasil belajar belajar siswa. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas X MIA-1 yang berjumlah 39 siswa. 1) Peningkatan hasil belajar psikomotorik siswa dari siklus I ke siklus II yaitu mengidentifikasi maksud pembicaraan 33% menjadi 70%, menggunakan tata bahasa yang tepat 30% menjadi 74%, berbicara secara jelas dan mudah dimengerti dari 34% menjadi 66%, menggunakan pilihan kosakata yang tepat dari 35% menjadi 73%, intonasi suara sesuai dengan yang disampaikan dari 35% menjadi 75%. 2) Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa, yaitu pada Siklus I rata-rata nilai tes 73 dengan ketuntasan pembelajaran sebesar 69,2% dan pada Siklus II rata-rata nilai tes 81 dengan ketuntasan pembelajaran naik menjadi 89,6%. 3)Peningkatan hasil belajar afektif pada siklus I ke siklus II adalah kejujuran 35% menjadi 64%, disiplin 33% menjadi 71%, tanggung jawab 32% menjadi 75%, ketelitian 32% menjadi 64%, kerjasama 34% menjadi 69%.Kata Kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together, Hasil Belajar
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.