Luka bakar adalah kerusakan jaringan pada kulit akibat terpajan panas tinggi, bahan kimiawi maupun arus listrik. Salah satu hewan yang disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH) adalah sapi. Seekor sapi dapat menghasilkan limbah darah kurang lebih sebanyak 28 liter. Komponen darah terdiri dari plasma, sel darah merah, sel darah putih dan platelet. Platelet mengandung growth factor. Platelet Rich Plasma (PRP) atau plasma yang kaya akan platelet terbukti dapat mempercepat penyembuhan tulang dan jaringan lunak. Pembuatan PRP dari darah sapi dilakukan dengan metode sentrifuge. Hewan coba yang dipakai pada penelitian ini adalah tikus putih sebanyak 10 ekor. Besi panas berbentuk bulat dipanaskan dengan api, lalu ditempelkan pada kulit. Kelompok perlakuan diberi PRP dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30% dengan salep vaselin album, kelompok kontrol negatif yang tidak diberi perlakuan dan kelompok kontrol positif yang diberi obat yang terbuat dari ekstrak plasenta sapi 10%+neomycin sulfate 0,5%. Parameter yang dipakai untuk mengukur tingkat kesembuhan luka adalah waktu kesembuhan dan pemeriksaan histopatologi. Pada hasil pengukuran waktu kesembuhan dianalisis dengan metode statistik One-way Analsisis of variance (Anova) tingkat signifikansi 95% dengan Kruskal-wallis, kesembuhan luka terdapat perbedaan signifikan antara PRP konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan kontrol positif dengan kontrol negatif. Konsentrasi PRP yang optimal adalah 20%. Analisa tipe jaringan yang terbentuk dilakukan dengan pembuatan preparat histopatologi, hasil menunjukkan bahwa luka pada kelompok perlakuan dan kontrol positif tampak sembuh, sedangkan kelompok kontrol negatif epitelisasi belum tertutup jelas. PRP merupakan obat penyembuh luka bakar yang efektif sebagai pengganti obat komersil yang sudah tersedia.
Number of patients with diabetes mellitus are very large, according to International Diabetes Federation (IDF) in 2013 reaches 382 billion people between the ages of 40-59 years. Diabetic has been characterized as a chronic wounds. The animal blood waste from a slaugther house is still untapped, containing PRP (Platelet Rich Plasma) that can accelerates heal of bone and soft tissue. PRP (Platelet Rich Plasma) was made from the cattle blood waste using centrifugation. The purpose of the study is to prove that the Prima cream can heal the wounds in diabetic patients. Animals used in this study is 20 Wistar rats. Induction of diabetes was using streptozootocin 65 mg/kg and nicotinamide 235 mg/kg. The animal were divided into 4 groups: non-diabetes given placebo (ND-), diabetes given placebo (DM-), diabetic rat given commercial drug were containing chloramphenicol base 20 mg + prednisolone 2.5 mg (DM+), and diabetes given cream PRP at 20% concentration (DM PRP). Parameters used to measure the rate of wound healing is wound size and histopathologic examination. The data were analyzed using Anova One Way at 95% significant rate. PRP DM group had a wound healing faster than ND- group, DM- and DM+. Based on histopathologic examination, such as epitelialization, basal membrane, fibroblasts, collagen tissue, and presence of inflammatory cells, the best curing reaction was showed in DM PRP. PRP 20% cream produces from cow blood waste can accelerate wound healing in diabetes mellitus.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.