Proses voting (pemungutan suara) merupakan salah satu bagian penting dalam sistem demokrasi, yang sampai saat ini masih banyak dilakukan secara konvensional menggunakan kertas. Pelaksanaan kegiatan voting yang dikelola oleh satu pihak atau organisasi membuat data hasil voting rentan manipulasi. Blockchain sebagai sebuah teknologi yang mampu menjaga keamanan data dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kecurangan dalam proses voting. Data hasil voting dicatat di dalam blockchain, kemudian data tersebut didistribusikan ke banyak pihak. Data yang terdistribusi ini juga menghilangkan ketergantungan pada satu pihak mengenai data hasil voting. Makalah ini membahas penerapan sistem pencatatan voting menggunakan teknologi blockchain dan proses pendistribusian data tersebut dalam jaringan peer-to-peer. Pada sistem ini, TPS merupakan node pada jaringan yang akan mencatat, menandatangani, dan menyebarkan data voting di tempatnya ke node lain yang saling terhubung dalam jaringan peer-to-peer. Dengan begitu, salinan data hasil voting tiap node akan disimpan di semua node. Selain itu, hasil voting dapat dilihat secara real-time dan membuat proses penghitungan hasil voting menjadi lebih cepat.
Conventional or electronic sticks are one of the tools that are often used by people with blind persons for independent activities. Both tools have limitations that cannot provide a sense of comfort in the form of information on the distance position between blind persons. In this research, electronic hardware is designed and built, which is integrated with conventional sticks. Designs and aids are made to exchange positional information on the distance between blind persons for normal and emergency conditions. The two electronic hardware consists of a global position system (GPS) modules, LoRa radio, DF mini-player, liquid crystal display (LCD), button, and a microcontroller. Communication between electronic hardware uses a point to point topology with half-duplex communication. Each hardware device is planted with source ID and destination ID, so that as soon as the push-button is pressed, the microcontroller reads the coordinate point data from the GPS module. The combined coordinate data and source ID are transmitted to the destination ID via LoRa radio and will exchange coordinate data instead. Furthermore, the two coordinate data in each microcontroller hardware is converted into distance information (meters) using the Haversine algorithm. Distance information is displayed on the LCD and converted into sound output through the DF mini-player speaker. The result of system functionality testing, the average percentage error is 1.21%, and the reading of all the resulting distance data can sound. Testing the GPS module obtained the percentage of conformity of the coordinates with an accuracy of 99%. Testing the data communication system obtained the maximum distance on the LoRa module as far as 500 meters. The received signal strength value (RSSI) parameter has no effect on the distance tested, and the receiver's packet loss parameter will be very influential if it is blocked by an object (obstacle).
Teknologi telekomunikasi berkembang begitu pesat, dari yang semula berkomunikasi menggunakan surat, berkembang komunikasi suara menggunakan telepon hingga kini telah sampai pada tahap komunikasi gambar dan video. Dalam proses pentransmisian data baik suara maupun gambar tidak terlepas dari adanya derau. Salah satu solusi dalam menjawab permasalahan tersebut adalah dengan mengembangkan teknologi Filter Digital. Dalam penelitian ini direalisasikan sebuah Filter digital dengan objek gambar menggunakan metode DWMD (Directionan Weighted Minumum Deviation) Filter dengan mendeteksi jenis derau salt and pepper. Metode DWMD Filter adalah metode pengolahan data digital berbasis arah dan standar deviasi yang memperbaiki Median Filter. Dengan membandingkan parameter PSNR maka diketahui bahwa DWMD dapat menghasilkan gambar lebih baik dari Median Filter. Metode Filter DWMD ini ditambah dengan penentuan Threshold otomatis untuk membantu proses filter menjadi lebih cepat dimana diambil selisih PSNR terbesar. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pada level derau 5% - 65% metode DWMD menghasilkan PSNR bernilai 21-36 dB dibandingkan dengan Median Filter sebesar 13-29 dB. Penelitian ini memiliki output berupa aplikasi desktop yang dilengkapi dengan fitur-fitur yang dapat menambahkan derau salt and pepper pada berbagai densitas dan mengakses citra yang dapat diubah ke dalam format grayscale.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.