Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh metode latihan imajeri dan metode latihan konsentrasi terhadap keberhasilan tendangan penalti pemain sepak bola, (2) pengaruh keyakin-an diri tinggi dan keyakinan diri rendah terhadap keberhasilan tendangan penalti pemain sepak bola, (3) interaksi antara metode latihan mental dan keyakinan diri terhadap keberhasilan tendangan penalti pemain sepak bola. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2, dengan tes awal dan tes akhir pada empat kelompok yang diberi perlakuan dua metode. Populasi penelitian adalah pemain sepak bola klub Ps Gama dengan jumlah keseluruhan 58 atlet. Instrumen yang digunakan adalah tes keyakinan diri, untuk mengukur tingkat keyakinan diri pemain sepak bola. Instrumen untuk mengukur keberhasilan tendangan penalti atlet menggunakan modifikasi penalty precision test. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Varian (ANAVA) dua jalur yang dilanjutkan dengan uji rentang Newman Keuls pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh antara metode latihan imajeri dan metode latihan konsentrasi terhadap keberhasilan tendangan penalti, terbukti dari nilai p = 0,002 < 0.05, (2) ada perbedaan pengaruh antara pemain sepak bola yang mempunyai keyakinan diri tinggi dan keyakinan diri rendah terhadap keberhasilan tendangan penalti, terbukti dari nilai p = 0,012 < 0,05, (3) ada interaksi antara metode latihan mental dan keyakinan diri terhadap keberhasilan tendangan penalti, terbukti dari nilai p = 0,004 < 0,05. THE EFFECT OF MENTAL TRAINING AND SELF EFFICACY ON RESULTS OF PENALTY KICK OF FOOTBALL PLAYERS Abstract This study aimed to determine: (1) the effect between imagery training method and concentra-tion training method on the results penalty kick of football players, (2) the effect between the high self efficacy and low self efficacy on the results penalty kick of football players and, (3) the interaction between mental training method and self efficacy on the results penalty kick of football players. The research is experimental with 2 x 2 factorial design and used pretest-posttest involving four groups with treatments by two methods. The population of the research was 58 male football players from football club PS Gama Yogyakarta. The data were collected through self efficacy test, which measured the self efficacy level of football players. The instrument for measuring the result of penalty kick used modification of penalty precision test. The data analysis technique used is the variant analysis (ANOVA) followed by two lines Newman Keuls range test at significance level α = 0.05. The results of this study indicate that: (1) there is a significant difference between imagery training method and concentration training method, it is evident from the value of p = 0.002 < 0.05, (2) there is a significant difference between football players with high self efficacy and low self efficacy on the results of penalty kick, it is evident from the value of p = 0.012 < 0.05, (3) there is an interaction between mental training and self efficacy on the results of penalty kick, it is evident from the value of p = 0.004 < 0.05. Key words: imagery, concentration, self efficacy, penalty, football.
ABSTRAKPengabdian masyarakat bertujuan memberikan pelatihan penjas adaptif bagi guru pendamping anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa SISWA BUDI. Desain dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan pretest posttest design. Metodenya mengunakan pembelajaran Audio visual dan metode pembelajran demostrasi. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 8 peserta. Sebelum dilakukan pelatihan yang terdiri dari 3 sesi pelatihan. Peserta terlebuh dahulu di berlakukan tes awal mengerjakan soal. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahuhi pengetahuan awal tentang penjas adaptif. Berdasarkan dari rangkaian kegiatan pelatihan penjas adaptif bagi guru SLB dapat disimpulkan bahwa pemahaman tentang inovasi modifikasi aktifitas fisik untuk anak berkebutuhan khusus meningkat. Peningkatan tersebut dilihat dari nilai rata-rata awal sebesar 64.38 setelah mengikuti pelatihan nilai rata-rata naik menjadi 70.62.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) dampak metode latihan plyometric pada peningkatan kekuatan otot tungkai dan klelincahan pemain Futsal; (2) dampak metode latihan resistance terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai dan kelincahan pemain Futsal; dan (3) perbedaan pengaruh metode latihan resistance dan plyometric terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai dan kelincahan pemain Futsal. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan “Randomized Control Group Pretest-Posttest Design.†Subjek penelitian adalah seluruh pemain Futsal putra UKM Unipa Surabaya yang berjumlah 45 atlet. Proses pengambilan data pretest dan posttest dilakukan dengan tes vertical jump dan lari cepat 20 meter. Kemudian hasil data dianalisis dengan cara menggunakan SPSS 19.0 .Berdasarkan uji t dan uji MANOVA yang dilanjutkan dengan uji post-hoc dengan LSD, diperoleh hasil penelitian: (1) Latihan plyometric memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kekuatan otot tungkai dan kelincahan pemain Futsal; (2) Latihan resistance memberi pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai dan kelincahan pada pemain Futsal; (3) Latihan plyometric memberikan pengaruh yang lebih efektif dari pada latihan resistance terhadap peningkatan power otot tungkai dan kelincahan pada pemain Futsal. Kata Kunci: Latihan Pyometric dan Resistance, power otot tungkai, kelincahan pemain futsal
This study aims to determine: the effect of the imagery training method and the concentration training method on the success of soccer player's penalty kicks. This research is an experimental study, with the initial test and the final test of the group treated. The study population was Surabaya Unipa Surabaya soccer players with 16 athletes. The instrument used was a shooting test, to measure the results of shooting soccer players. The data analysis technique used is the two-way Variant Analysis (ANAVA) followed by the Newman Keuls range test at a significant level α = 0.05. The results showed that: there was an effect of standing jump over barrier exercise on shooting results, as evidenced by the value of p = 0.004 <0.05.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.