Membaca permulaan merupakan keterampilan membaca yang harus dikuasai oleh siswa Sekolah Dasar kelas rendah, yaitu kelas 1 dan kelas 2. Dalam proses pelaksanaannya, biasanya terdapat beberapa siswa yang memiliki kesulitan dalam membaca permulaan. Kesulitan membaca ini menjadi penghambat pada proses pembelajaran membaca selanjutnya. Penelitian tentang analisis kesulitan membaca permulaan ini dilakukan pada siswa kelas 1 SD di Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu soal tes membaca permulaan, lembar observasi, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan siswa membaca huruf vokal sebagian besar sudah pada kategori sangat mampu yaitu sebesar 43%. Kemampuan siswa dalam membaca huruf konsonan sebagian besar sudah pada kategori cukup mampu yaitu sebesar 35%. Kemampuan siswa dalam membaca suku kata sebagian besar sudah pada kategori cukup mampu yaitu sebesar 46%. Kemampuan siswa dalam membaca kata sebagian besar pada kategori mampu yaitu sebesar 32%. Kelancaran siswa dalam membaca sebagian besar pada kategori cukup lancar yaitu sebesar 43%. Kesulitan siswa yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini adalah kemampuan dalam membaca suku kata, terutama suku kata yang terdiri dari 3 huruf atau lebih
Learning in the 21st century is inseparable from the influence of digital technology. Learning listening of fairy tale with conventional method (teachers read a fairy tale in front of the class) is no longer suitable to be applied for the students in this digital era, so that a new breakthrough in the use of learning media is needed. Learning listening of fairy tale by using an audio visual media can be one of alternatives used by teachers. Research used an audio visual media in learning listening of fairy tale was conducted in SDN 6 Singaparna. Research method used is descriptive qualitative method. The enthusiasm of students in learning listening of fairy tale by using audio visual media is better than learning listening of fairy tale read by the teacher. This is seen from the average score of listening ability of student’s fairy tales. The average listening ability of student’s fairy tale using audio visual media is 84,53, while the average listening ability of student’s fairy tale before the research was 67,20. In addition to making the average listening ability of student’s fairy tale increased was by the use of audio visual media that also made students more active in the learning process. This is seen when the teacher asked a few questions when the fairy tale has been played, most students responded well to the questions given by the teacher. Abstrak: Pembelajaran di abad ke-21 ini tidak terlepas dari pengaruh teknologi digital. Pembelajaran menyimak dongeng dengan cara konvensional (guru membacakan dongeng di depan kelas) dirasa sudah tidak cocok lagi diterapkan pada siswa di era digital ini, sehingga diperlukan adanya terobosan baru dalam penggunaan media pembelajaran. Pembelajaran menyimak dongeng dengan menggunakan media audio visual dapat menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan oleh guru. Penelitian tentang penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menyimak dongeng dilakukan di SDN 6 Singaparna. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Antusiasme siswa dalam pembelajaran menyimak dongeng dengan menggunakan media audio visual lebih baik daripada pembelajaran menyimak dongeng yang dibacakan langsung oleh gurunya. Hal ini terlihat dari rata-rata kemampuan menyimak dongeng siswa. Rata-rata kemampuan menyimak dongeng siswa setelah menggunakan media audio visual adalah 84,53, sedangkan rata-rata kemampuan menyimak dongeng sebelumnya hanya 67,20. Selain membuat rata-rata kemampuan menyimak dongeng siswa meningkat, penggunaan media audio visual juga membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini terlihat saat guru mengajukan beberapa pertanyaan saat dongeng telah diputar, sebagian besar siswa merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Creative thinking skills of elementary teacher education students' needs to be improved in a fun social studies learning process. One of the lessons that can make learning a pleasant atmosphere is to apply knowledge by applying traditional games. This research aims to increase the creativity of elementary teacher education students in utilizing traditional games to preserve the nation's culture. The research method used was a quasi-experimental design with a nonrandomized pretest-posttest control group. The instrument used in this study was a tablet-shaped observation instrument. This research shows that learning science by applying traditional games can improve elementary teacher education students' creative thinking skills. It can be seen from the learning outcomes of elementary teacher education students social studies using traditional games that are better than conventional learning.
Dalam pembelajaran menyimak, siswa harus memahami unsur-unsur intrinsik dongeng yang meliputi tokoh, latar, tema, alur, dan amanat. Pembelajaran menyimak di sekolah biasanya tidak merangsang siswa untuk berpikir kritis, karena guru hanya membaca dongeng di depan kelas sementara siswa mendengarkan. Oleh karena itu diperlukan strategi pembelajaran yang mampu merangsang siswa berpikir kritis, salah satunya adalah strategi Directed Listening Thinking Activity (DLTA). Selain itu, penggunaan media audio visual juga diperlukan agar pembelajaran lebih bermakna. Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN 6 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Pada kelas eksperimen diterapkan strategi Directed Listening Thinking Activity (DLTA) berbantuan media audio visual, sedangkan pada kelas kontrol diterapkan pembelajaran langsung. Rata-rata kemampuan menyimak dongeng kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan adalah 67,20 dan setelah diberi perlakuan meningkat menjadi 84,53. Sedangkan rata-rata kemampuan menyimak dongeng kelas kontrol sebelum diberi perlakuan adalah 67,26 dan setelah diberi perlakuan menjadi 77,55. Berdasarkan hasil Uji-t menggunakan SPSS 22 diperoleh thitung = 4,445 dan pada α = 0,05, df = 59 dan uji (1-tailed) maka diperoleh tkritis = 1,671. Karena thitung > tkritis, maka H0 ditolak. Kesimpulannya, terdapat perbedaan skor kemampuan menyimak dongeng kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian, strategi Directed Listening Thinking Activity (DLTA) berpengaruh positif terhadap kemampuan menyimak dongeng siswa.
This study is motivated by the fact that there are still many lower grade students who have not been able to read fluently. Big book learning media can be used by teachers to teach beginning reading to lower grade students. The purpose of this study is to describe the use of big book learning media to improve beginning reading skills. The study employed a qualitative descriptive method. The subjects were second-grade primary school students who were still unable to read. The research was conducted in one of the primary schools in Tasikmalaya City. The results revealed that students were more enthusiastic in learning to read using big book learning media, which could be seen from an increase in students' reading skills in each meeting. By using big book learning media, in addition to learning to read through a series of letters, students were able to learn to read through images followed by the writing. Therefore, big book learning media can be used to improve students' reading skills.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.