ABSTRAKMenyusui merupakan suatu proses yang terjadi secara alami namun menyusui perlu dipelajari terutama oleh ibu yang pertama kali memiliki bayi agar tahu cara menyusui yang benar dan dapat mengatasi masalah pemberian ASI. Ibu menyusui membutuhkan tambahan energi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Untuk 6 bulan pertama menyusui dibutuhkan tambahan sebanyak 500 Kalori. Jadi jumlah energy yang dibutuhkan oleh ibu menyusui perhari adalah 2.400 Kalori. Keberhasilan ASI Eksklusif di Indonesia tercatat sejumlah 66,1%. Provinsi Riau tercatat 78% keberhasilan ASI Eksklusif. Tujuan pengabdian meningkatkan pengetahuan tehadap gizi seimbang pada ibu menyusui. Subjek kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat menggunakan metode penyuluhan, tanya jawab, dan diskusi. Hasil dari pengeiatan pengabdian masyarakat menunjukkan sebelum diberikan penyuluhan sebesar 67% dan sesudah diberikan penyuluhan sebesar 87% dimana hal ini menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan gizi seimbang pada ibu menyusui sebesar 20% Kata kunci: gizi seimbang; gizi ibu menyusui; pengetahuan ABSTRACTBreastfeeding is a process that occurs naturally but breastfeeding needs to be studied, especially by mothers who are first-time babies so that they know how to breastfeed properly and can overcome breastfeeding problems. Breastfeeding mothers need additional energy to increase the quality and quantity of breast milk. For the first 6 months of breastfeeding, an additional 500 calories are needed. So the amount of energy needed by breastfeeding mothers per day is 2,400 calories. The success of exclusive breastfeeding in Indonesia was recorded at 66.1%. Riau Province recorded 78% of the success of exclusive breastfeeding. The purpose of the service is to increase knowledge of balanced nutrition in breastfeeding mothers. The subjects of this community service activity are breastfeeding mothers in the Work Area of the Pekanbaru Rejosari Health Center. Community service activities use counseling, question and answer methods, and discussions. The results of community service activities showed that before being given counseling was 67% and after being given counseling was 87% where this showed a significant increase in knowledge between before and after counseling about balanced nutrition for breastfeeding mothers was 20%. Keywords: balanced nutrition; breastfeeding mother nutrition; knowledge
Seks bebas merupakan suatu masalah dari kurangnya pendidikan seksualitas, sehingga dapat menyebabkan beberapa masalah akibat perilaku seks bebas pada remaja, dalam jangka pendek seperti kehamilan tidak diinginkan (KTD), aborsi, dan penyakit menular seksual (PMS) sedangkan dalam jangka panjang remaja bisa terkena kanker serviks. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, upaya bidan dikomunitas dalam hal mencegah terjadinya seks pranikah akibat akses informasi yang salah yaitu dengan memberikan bimbingan pada kelompok remaja yang salah satunya dengan cara penyuluhan tentang seks bebas beserta dampaknya. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan video terhadap pengetahuan re Seks bebas merupakan suatu masalah dari kurangnya pendidikan seksualitas, sehingga dapat menyebabkan beberapa masalah akibat perilaku seks bebas pada remaja, dalam jangka pendek seperti kehamilan tidak diinginkan (KTD), aborsi, dan penyakit menular seksual (PMS) sedangkan dalam jangka panjang remaja bisa terkena kanker serviks. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, upaya bidan dikomunitas dalam hal mencegah terjadinya seks pranikah akibat akses informasi yang salah yaitu dengan memberikan bimbingan pada kelompok remaja yang salah satunya dengan cara penyuluhan tentang seks bebas beserta dampaknya. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan video terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas pada siswa kelas X di SMK Negeri 6 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pretest dan postest dengan jumlah responden yaitu 52 responden; 26 responden kelompok ceramah dan 26 responden kelompok video, dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Mann Withney dengan derajat kepercayaan <0,05. Hasil statistik pengetahuan melalui metode ceramah didapatkan p-value 0,011 artinya terdapat pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan. Sedangkan hasil statistik pada kelompok video didapatkan p-value 0,286 artinya tidak ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan. Kesimpulannya yaitu adanya pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas dan tidak ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode video terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas. Diharapkan pengetahuan serta perilaku remaja setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang seks bebas mengarah ke hal yang positif. maja tentang seks bebas pada siswa kelas X di SMK Negeri 6 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pretest dan postest dengan jumlah responden yaitu 52 responden; 26 responden kelompok ceramah dan 26 responden kelompok video, dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Mann Withney dengan derajat kepercayaan <0,05. Hasil statistik pengetahuan melalui metode ceramah didapatkan p-value 0,011 artinya terdapat pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan. Sedangkan hasil statistik pada kelompok video didapatkan p-value 0,286 artinya tidak ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan. Kesimpulannya yaitu adanya pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas dan tidak ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode video terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas. Diharapkan pengetahuan serta perilaku remaja setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang seks bebas mengarah ke hal yang positif.
Diperkirakan balita yang mengalami stunting di dunia sebanyak 22,9%, namun angka ini sudah mengalami penurunan pada tahun 2017 sebesar 22,2%, meskipun kejadian stunting ini mengalami penurunan, tetapi belum mencapai standar yang sudah ditetapkan oleh WHO yaitu 20% (Kementerian Kesehatan, 2018). Ada berbagai faktor yang menyebabkan Indonesia menjadi peringkat ke tiga tertinggi di ASEAN yang menyandang balita stunting, yaitu faktor langsung dan tidak langsung, faktor langsung yang berhubungan dengan stunting, antara lain berat badan lahir rendah (BBLR), tidak ASI Eksklusif, asupan gizi yang tidak sesuai, status kesehatan anak atau penyakit infeksi, imunisasi yang tidak lengkap, dan faktor genetik (Francisco, Ferrer, & Serra-majem, 2017). Faktor-faktor permasalahan terkait pencapaian ASI Eksklusif di Indonesia antara lain, sebagian ibu mengatakan bahwa ASI nya keluar sedikit atau tidak keluar dan akhirnya diganti dengan susu formula, masih banyak tenaga kesehatan ditingkat layanan yang belum peduli atau belum berpihak pada pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI ekslusif, Kemudian masih sangat terbatasnya konselor ASI dan belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi, dan kampanye terkait pemberian ASI. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu menyusui tentang kecukupan produksi ASI. Solusi dari permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya ibu menyusui yaitu dengan memberikan penyuluhan tentang pemberian edukasi kecukupan ASI. Luaran yang ditargetkan dari kegiatan PKM ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan ibu menyusui mengenai kecukupan produksi ASI.
Remaja merupakan masa perubahan mental emosional menuju dewasa. Permasalahan yang dihadapi remaja saat ini adalah perilaku seks bebas yang semakin meningkat. Perilaku seksual remaja melakukan hubungan seksual di Provinsi Riau 44,23% tahun 2012, AIDS umur 20-24 tahun 16,6% tahun 2016 dan mengalami peningkatan setiap tahun. Penyebab kurangnya pemahaman terhadap pendidikan seksualitas pra nikah yang didapat oleh remaja. SMK Migas Teknologi Riau menengah Sekolah Menengah Kejuruan yang didominasi oleh laki-laki. Pendidikan Seksual tidak merata dibangku sekolah, hanya didapatkan dari media sosial dan teman sebaya, sehingga memunculkan paradigma berbeda dimata remaja yang mudah terpengaruh pada kenakalan remaja terutama perilaku seksual. Solusi dalam pencegahan seks pranikah dengan memberikan penyuluhan pendidikan seksual yang benar terhadap remaja. Kegiatan penyuluhan dilakukan pada hari Jum’at, 28 Februari 2020 di Aula dengan jumlah peserta 32 siswa. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tanya jawab, serta pemutaran Video menggunakan media Infokus. Siswa antusias bertanya dan mendengarkan penyampaian materi
Puerperal services are standard health services for mothers from 6 hours to 42 days after delivery by health workers. The service is carried out in the puerperal period because it is a time of crisis for both the mother and the baby. The prevalence of postpartum blues events varies worldwide. The prevalence of postpartum blues in Tanzania is 80% while in Japan it is 8%. This is due to the lack of different diagnosis criteria and research methodologies in each study, in Asia, the prevalence of postpartum depression is between 3.5%- 63.3% where Malaysia and Pakistan rank the lowest and highest. The purpose of this devotion is to improve the mother's understanding of postpartum blues. The solution to the problems faced by the community, especially postpartum mothers, is by providing counseling about postpartum blues. The targeted output of this community service activity is an increase in the understanding of postpartum blues
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.