The marine resources are waiting for the nation's explorer. Government support and past glory should be a giant step to develop real marine sector support programs. The nations assets supporting facilities and infrastructure of maritime science and technology sector is important to be considered for the efficiency of cost and expenditure of state and the progress of science and technology in the field of Marine.Pra feasibility that has been done, after the formation of Team Work and the support from central government collaboration across Ministries and Research Institutions, also supported by government readiness areas within the development of the Indonesia Marine Science and Technology Center (IMSTeP) should be a solid and well-maintained cooperation. The policy issued by the government is required to be able to cover every progress. However whether the policy can be implemented well operationally and substansinya or still need support derivative policies or other bureaucratic obstacles that need to be anticipated to accelerate the progress of this national program so that we soon become Master in his own country in the inner sector in particular ,,,, JalesvevaJayamahe. Abstrak Sumberdaya kelautan yang berlimpah menunggu para explorer anak bangsa untuk bergerak. Dukungan Pemerintah dan kejayaan masa lalu seharusnya menjadi cermin untuk mengembangkan program riil pendukung sektor kelautan khususnya. Aset pendukung sarana dan prasarana iptek sektor kelautan penting untuk diperhatikan demi efisiensi cost dan pengeluaran negara serta kemajuan Iptek di bidang Kelautan.Pra feasibility yang sudah dilakukan, setelah pembentukan Tim Pokja serta dukungan kolaborasi pemerintah pusat lintas Kementerian dan Lembaga Penelitian, di dukung oleh kesiapan pemerintah daerah didalam pengembangan Pusat Iptek Kelautan (IMSTeP) harus menjadi satu kerjasama yang solid dan terpelihara. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dituntut mampu memayungi setiap progress kemajuannya.Namun apakah kebijakan tersebut dapat terimplementasikan dengan baik secara operasional dan substansinya atau masih perlukah dukungan kebijakan turunannya atau kendala birokrasi lain yang perlu segera di antisipasi untuk mempercepat progress progam nasional ini sehingga dengan segera kita menjadi Tuan di Negeri Sendiri di sektor keluatan khususnya,,,, JalesvevaJayamahe.
Energi merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Pengembangan PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) pada kawasan kampus Univ. Teuku Umar perlu diteliti, mengingat kapasitas dan potensi energi angin yang tersedia. Berdasarkan analisa diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang rancang bangun turbin angin skala kecil untuk kawasan kampus Univ. Teuku Umar. Penelitian ini dilaksanakan dan berlokasi di workshop Teknik Mesin Universitas Teuku Umar, Meulaboh. Desain pembangkit listrik tenaga angin tipe horizontal menggunakan software skethup pro 2016 dan AutoCAD. Beberapa data ditentukan sebagai dasar untuk merancang turbin angin sumbu horizontal di antaranya daya (????), tinggi hub, jumlah sudu, tip speed ratio (????), koefisien daya (Cp), penampang Airfoil. Setiap jenis airfoil memiliki nilai drag, lift, dan sudut serang yang berbeda. Perakitan pembangkit listrik tipe horizontal ini dilakukan dengan tahapan yaitu: memasang semua komponen pada turbin angin seperti: kerangka, rumah turbin, generator, mekanisme yaw, dan hub.
The damage level of mangrove forest in Semarang City has caused disasters for coastal communities, particularly abrasion and rob. These conditions drive the concern of coastal communities in rehabilitating mangroves via mangrove conservation groups. There are four mangrove conservation groups spread in four coastal districts of Semarang City. This study aims to determine the management of mangrove conservation groups in the coastal of Semarang City. The descriptive qualitative research approach is used to describe the management of mangrove groups as an effort to rehabilitate coastal mangroves in Semarang City. Data collection was carried out through in-depth interviews, observations, and documentation with the mangrove conservation group management. The data analysis model was carried out using three panels: data collection, data reduction, data presentation, and conclusion or verification. The results showed that the management of mangrove groups has an important role in the rehabilitation effort includes the stages of planning, organizing, implementing, and controlling activities. The participation of universities, private parties, and the government is very helpful in the existence of mangrove conservation groups. It can be concluded from the research that the group members have implemented management using Planning, Organizing, Actuating, and Controlling (POAC) principles well.
PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa, PT XYZ memiliki tiga cabang yaitu cabang kemasan, logam, dan bengkel. Masalah yang ada pada PT XYZ pada proses produksinya masih menggunakan tenaga manusia yang dimana hal tersebut memungkinkan untuk terjadinya potensi bahaya kecelakaan kerja pada saat prose produksi. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui potensi bahaya yang ada pada PT XYZ, mengetahui upaya pengendalian risiko kecelakaan kerja yang ada pada perusahaan, dan mengetahui penilaian risiko kecelakaan kerja yang ada pada perusahaan. Metode Hazard Identification and Risk Assesment merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kecelakaan kerja dengan menilai tingkat risiko yang ada dan memberikan tindakan penanganan sesuai dengan kebutuhuan prioritas risiko disetiap bahaya. Sedangkan Job Safety Analysis merupakan metode yang bertujuan untuk melakukan analisis terhadap potensi bahaya yang ada dan untuk melakukan langkah pencegahan terhadap risiko kecelakaan yang ada. Setelah dilakukan perhitungan mengenai risiko kecelakaan kerja dengan metode hazard identification and risk assesment didapatkan nilai dari risiko kecelakaan kerja dengan kategori high risk sebesar 17,14%, moderate risk sebesar 51,43%, dan low risk sebesar 31,43%. Untuk metode job safety analysis perhitungan nilai risiko kecelakaan kerja dilakukan dengan mengguakan key performance indeks dan didapatkan nilai dari risiko kecelekaan dengan kategori low risk berada direntang 0 sampai 2,33, moderate risk direntang 2,33 sampai 4,66, dan high risk berada diatas 4,66.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.