Abstrak
Salah satu buah yang digemari masyarakat Indonesia sebagai campuran minuman adalah jeruk nipis. Jeruk nipis yang memiliki nama latin Citrus aurantifolia, Swingle adalah tanaman yang memiliki efek terapeutik berfungsi sebagai bahan obat penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kondisi pertanian jeruk nipis Desa Srengat. Mengetahui hubungan antara produksi, permintaan dan harga jeruk nipis di perkebunan Bapak Suhirwan di Desa Srengat. Pertanian jeruk nipis di Desa Srengat sangat baik, dari segi permintaan tergolong tinggi yaitu 160 kg sampai 250 kg per minggu, sedangkan produksi atau barang/buah yang dapat disediakan petani 155 kg sampai 235 perminggu. Jadi dapat disimpulkan permintaan selalu diatas produksi, sehingga petani diharapkan dapat meningkatkan produksi sesuai dengan permintaan pasar. Metode penelitian Kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Populasi atau sampel penelitian ini adalah petani jeruk nipis dan Purposive sampel sebagai teknik pengambilan datanya..Pengolahan data menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda dengan menggunakan software SPSS Versi 23. Hasil model adalah permintaan pasar dan produksi adalah variabel yang mempengaruhi harga jeruk nipis. Selain itu diperoleh nilai R2 sebesar 0,334, sehingga variabel terikat yaitu harga jeruk nipis dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu permintaan pasar dan produksi jeruk nipis senilai 33,4%. Peneliti selanjutnya diharuskan menggunakan variabel tambahan selain permintaan dan produksi pada harga.
Kata Kunci : Jeruk Nipis, Produksi, Permintaan, Harga
Kebutuhan akan sayuran yang semakin meningkat, dan keadaan lahan yang semakin menyempit karena pengalih fungsian lahan maka petani berinisiatif untuk terus mencukupi kebutuhan sehari-hari salah satunya dengan teknik budidaya system hidroponik. Namun selama produksi petani tidak pernah melakukan perhitungan terhadap usahanya. Oleh karena itu dilakukan penelitan ini dengan tujuan: 1) Mendeskripsikan gambaran usaha sayuran hidroponik sistem DFT di Resapombo, 2) menganalisis aspek finansial dan non finansial hidroponik sistem DFT di Desa Resapombo. Penelitian ini dilakukan di Desa Resapombo Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Metode penelitian menggunakan alat analisis: analisis biaya, analisis penerimaan, analisis pendapatan, analisis efisiensi R/C ratio, software penghitung Microsoft excel dan kalkulator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Berusahatani sayuran hidroponik di desa Resapombo dapat menambah pendapatan, dengan total biaya Rp 213.446 dan penerimaan Rp 255.207, memberikan keuntungan sebesar Rp 41.763.2) berdasarkan analisis aspek non finansial yaitu pasar dan pemasaran, teknis, manajemen, serta lingkungan menyatakan bahwa usaha yang dijalankan petani selama satu tahun sudah memenuhi standart kelayakan.
This study aims to 1) Describe empowerment programs for farming communities in the Tourism Village area. 2) Analyze the factors influencing farming communities to be empowered. 3) Identify the involvement of farming communities and their level of well-being. 4) Analyze the development strategy of Tourism Village. The results showed that the empowerment program has been carried out, namely in the form of Regular Meetings of agro-tourism plans, technical guidance, introduction of local products, counseling, and also the construction of agro-tourism facilities. An influential factor in the existence of empowerment is because Jarangan Village has natural resources that have the potential to be in mangrove forests and also natural wealth in the form of processed marine products. Community involvement for agro-tourism empowerment and management programs is fairly even and the level of community welfare is also gradually increasing. Rare Mangrove Tourism Village is still relatively developed so it requires empowerment based on a SWOT analysis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.