Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar matematika dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL). Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII-B SMP PGRI Pekanbaru semester genap tahun pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari 16 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan. Instrumen penelitian terdiri dari perangkat pembelajaran dan instrumen pengumpul data. Perangkat pembelajaran yang digunakan adalah Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Aktivitas Siswa (LAS). Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah lembar pengamatan dan tes hasil belajar matematika. Data dari lembar pengamatan dan data dari tes hasil belajar matematika dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran mengalami perbaikan dari siklus I ke siklus II, terlihat dari pencapaian hasil belajar matematika siswa pada aspek pengetahuan dan keterampilan. Data dari tes hasil belajar siswa menunjukkan bahwa persentase siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) meningkat dari 10 siswa (33,33%) ke 16 siswa (53,33%) pada siklus I dan 20 siswa (66,67%) pada siklus II. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat memperbaiki proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII-B SMP PGRI Pekanbaru tahun pelajaran 2019/2020 pada materi Teorema Phytagoras.
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakeristik hiperglikemia yang terjadi kaena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Salah satu upaya untuk mengetahui keadekuatan sirkulasi vaskuler perifer ke daerah tungkai pada penderita DM adalah dengan membandingkan nilai tekanan darah sistolik tertinggi ekstremitas bawah dan atas, upaya ini dikenal dengan pemeriksaan Ankle brachial index (ABI). Perawatan kaki adalah salah satu tindakan pencegahan utama di mencegah komplikasi. Tujuan perawatan kaki adalah untuk mencegah komplikasi pada kaki penderita diabetes militus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara nilai ankle brachial index dan perilaku perawatan kaki dengan kelembaban kaki pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Bulungan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasional. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien diabetes melitus tipe 2 yang menjalani perawatan di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Bulungan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 40 orang. Distribusi frekuensi nilai ABI pada responden dari 40 responden diperoleh hasil nilai tendensi sentral yaitu mean sebesar 1,053 mmHg; median 1 mmHg; minimum 0,7 mmHg; maksimum 1,4 mmHg dan standar deviasi 0,1633 mmHg. Distribusi frekuensi perilaku perawatan kaki pada responden dari 40 responden diperoleh hasil nilai tendensi sentral yaitu mean sebesar 52,95 mmHg; median 50 mmHg; minimum 33 mmHg; maksimum 70 mmHg dan standar deviasi 10.069 mmHg. Distribusi frekuensi kelembaban kaki pada responden dari 40 responden diperoleh hasil nilai tendensi sentral yaitu mean sebesar 27,450 mmHg; median 26,450 mmHg; minimum 13,1 mmHg; maksimum 48,7 mmHg dan standar deviasi 7,6945 mmHg. Ada hubungan antara nilai ankle brachial index dan perilaku perawatan kaki dengan kelembaban kaki pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Bulungan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.