ABSTRAKPenggunaan obat herbal dan obat tradisional sebagai alternatif penyembuhan penyakit semakin meningkat di Indonesia karena sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa hebal tidak mempunyai efek samping. Selama kurun waktu 2000-2006 terjadi peningkatan penggunaan obat tradisional, yang dilakukan untuk pengobatan sendiri (swamedikasi). Data yang diperoleh dari 15,2% menjadi 38,30%. Diabetes mellitus (DM) atau dikenal juga dengan sebutan penyakit kencing manis merupakan salah satu penyakit kronis. Pengobatan penyakit diabetes mellitus dilakukan secara terus-menerus untuk mengontrol kadar gula darahnya. Kondisi ini membuat pasien DM menjadi bosan untuk meminum obat. Pengobatan alternatif yang biasanya dilakukan oleh pasien DM adalah pemanfaatan obat herbal atau pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat herbal pada pasien diabetes mellitus. Penelitian yang dilakukan secara obeservasi. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 75 pasien. Dari hasil penelitian diperoleh data penggunan obat herbal atau obat tradisional pada pasien diabetes melittus sebanyak 62.32% sebagai obat komplementer. Jenis-jenis obat herbal atau obat tradisional yang digunakan adalah kulit manggis sebanyak 78,95%, daun sirsak sebanyak 42,10%, propolis sebanyak 7,89%, brotowali sebanyak 2,63%. Kata kunci : obat tradisional, obat komplementer, pengobatan, diabetes mellitus PENDAHULUANPenggunaan obat herbal dan obat tradisional sebagai alternatif penyembuhan penyakit semakin meningkat di Indonesia karena sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa hebal tidak mempunyai efek samping. Selama kurun waktu 2000-2006 terjadi peningkatan penggunaan obat tradisional, yang dilakukan untuk pengobatan sendiri (swamedikasi). Data yang diperoleh dari 15,2% menjadi 38,30%. Peningkatan ini terjadi mungkin disebabkan adanya intervensi pemerintah melalui promosi pemanfaatan obat asli Indonesia dan penggalakan TOGA (tanaman obat keluarga) atau mungkin juga berkaitan dengan peningkatan jumlah industr obat tradisional di Indonesia. Kegiatan swamedikasi biasanya kegiatan ini dilakukan untuk menangani penyakit-penyakit ringan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan swamedikasi menggunakan obat herbal/obat tradisional dilakukan pada pasien yang menderita penyakit kronis seperti hipertensi ataupu diabetes mellitus yang periode pengobatanya cukup lama.Diabetes mellitus (DM) atau dikenal juga dengan sebutan penyakit kencing manis merupakan salah satu penyakit kronis Pengelolaan DM memerlukan penanganan secara
Discharge planning is a process that begins with the patient receiving health services followed by continuity of care both in the healing process and in maintaining the degree of health until the patient feels ready to return to his environment, and is also an important part of the implementation of nursing care. With the discharge planning can reduce the days / length of patient care, prevent recurrence, improve the patient's health condition and reduce mortality and morbidity. This study aims to determine the relationship between knowledge and the implementation of discharge planning in the inpatient room of Dumai Hospital. The design of this study was cross sectional using the Chi square test. The sample consisted of 96 nurses. The sample technique used is proportional stratified random sampling. The results showed that most of the nurses were not good at discharge planning, namely 72.9%. Most of the nurses' knowledge was not good, namely 89.6%. The results of the analysis test showed that there was no significant relationship between the knowledge factor and the implementation of discharge planning (p = 0.199).
Patient compliance in taking medication drug an important role in the success of long-term treatment of chronic and degenerative disease, for example Diabetes Mellitus (DM). ABSTRAKKepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat berperan penting dalam keberhasilan pengobatan jangka panjang prnyakit kronis dan degeneratif, salah satunya Diabetes Mellitus (DM). Terapi farmakologi Diabetes Mellitus terdiri dari 2 yaitu injeksi insulin dan obat oral. Obat Oral Antidiabetik (AOD) yang harus minum setiap hari akan berdampak pada kepatuhan pasien. Pengetahuan yang baik, keyakinan akan sembuh dan dukungan dari keluarga adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien DM dan mengetahui kepatuhan pasien DM dalam mengkonsumsi OAD. penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode Cross Sectional terhadap 60 pasien DM dengan membagikan kuesioner di RSUD A.W Sjahranie. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling. Hasil penelitian menunjukkan 73,3% pasien memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi. Hasil tersebut didapat pada pasien yang sebagian besar adalah perempuan, usia 36-60 tahun, pendidikan SMA, dan ibu rumah tangga.Kunci: Kepatuhan, Diabetes Mellitus, OAD PENDAHULUANDiabetes mellitus (DM) adalah kelainan metabolik yang memeiliki hiperglikemia kronik dengan gangguan metabolism karbohidrat, lemak, dan protein akibat terjadinya defek pada sekresi insulin, aksi insulin, atau keduanya. Jumlah penderita Diabetes Mellitus
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.