Posyandu Lansia Melati Putih merupakan salah satu posyandu lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas Palaran, dimana jumlah kunjungan mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan pemanfaatan Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia Melati Putih wilayah kerja Puskesmas Palaran. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang terdaftar sebagai anggota Posyandu Lansia Melati Putih wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Palaran Kota Samarinda berjumlah 46 orang. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan dukungan keluarga (hasil p value : 0,003 < α : 0,05) dengan pemanfaatan Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia Melati Putih wilayah kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda.
The implementation of the new normal during the Covid-19 pandemic is affecting education systems around the world. The application of learning from home is mandatory in all regions in Indonesia. The disadvantages of learning from home are the lack of comprehensive teaching materials and the lack of supporting facilities when studying from home. For this reason, the local government, especially in Samarinda City, proposes face-to-face meetings in early 2022 starting at high school. However, this requires the provision of supporting facilities in the context of preventing COVID-19 in schools. The service team carried out a movement to provide supporting facilities needed by the school, namely the learning divider at SMK N 17 Samarinda. This provision uses a partition made of mica so as not to block the students' view while in class. And it is hoped that it can support students to carry out face-to-face learning with an offline system and prevent the risk of transmission through droplets while in class.Pemberlakuan new normal selama pandemic Covid-19 mempengaruhi system pendidikandi seluruh dunia. Penerapan belajar dari rumah menjadi hal wajib di seluruh daerah di Indonesia. Kekurangan belajar dari rumah adalah tidak tersampaikannya materi ajar secara menyeluruh dan kurangnya fasilitas pendukung saat belajar dari rumah. Untuk itu pemerintah daerah khususnya di Kota Samarinda mengusulkan tatap muka pada awal tahun 2022 di mulai pada sekolah menengah atas. Namun hal ini memerlukan pengadaan fasilitas pendukung dalam rangka pencegahan covid-19 di sekolah. Tim pengabdian melakukan suatu gerakan pemberian fasilitas pendukung yang diperlukan pihak sekolah yaitu sekat belajar di SMK N 17 Samarinda. Penyediaan ini menggunakan partisi berbahan mika agar tidak menghalangi pandangan siswa/I saat berada dikelas. Dan diharapkan dapat mendukung siswa/I untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka dengan system luring (offline) dan mencegah resiko penularan melalui droplet saat di kelas.
Sebaran data kasus COVID-19 di berbagai dunia termasuk Kota Samarinda mengalami peningkatan dan diperparah dengan belum ditemukannya obat untuk penyakit ini. Masyarakat perlu mengetahui bahwa untuk mencegah penyebaran virus Corona adalah dengan physical distancing (menjaga jarak aman secara fisik). Oleh karena itu pengetahuan mengenai physical distancing dan dukungan sosial terhadap physical distancing perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan sosial terhadap kepatuhan masyarakat dalam penerapan physical distancing. Penelitian dilakukan di kota Samarinda pada bulan Juni-Juli tahun 2021. Sampel penelitian berjumlah 232 orang dengan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel pengetahuan (P-value = 0,267) dan dukungan sosial (P-value = 0,079) tidak mempunyai hubungan dengan kepatuhan masyarakat tehadap penerapan physical distancing.
Cases in Indonesia are still showing an increase in the number of positive cases exposed to COVID-19, so the government has implemented various efforts to reduce the number of positive cases in Indonesia. One of them is the policy of using masks. The use of mask is part of a comprehensive series of prevention and control measures that can limit the spread of certain viral respiratory tract diseases, including COVID-19. Masks can be used to protect healthy people (used to protect themselves when in contact with infected people) or to control the source (used by an infected person to prevent further transmission). One of the methods to increase compliance with wearing masks is to increase patient understanding of the importance of preventing transmission of the corona virus by obediently wearing masks. The results showed that respondents with low knowledge in the use of mask were 51.7% with a total of 120 respondents and those with good knowledge were 48.3% with a total of 112 respondents. Respondents with poor compliance in using masks were 39.7% with a total of 92 respondents and those with good compliance in using masks were 60.3% with a total of 140 respondents. The results of the chi-square test showed that there was no relationship between public knowledge and compliance with the use of mask in Samarinda City with a p-value of 0.146 (p-value>0.05).
Saat ini didunia sedang dihadapkan dengan suatu virus baru yaitu coronavirus jenis baru (SARS-Cov-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Diketahui mulai virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. (Who,2020). Peran petugas puskesmas dalam pencegahan covid-19 yaitu Sebagai Komunikator petugas puskesmas memiliki peran penting sebagai komunikator dalam menyampaikan informasi atau pesan yang benar dalam pencegahan covid-19. Sebagai Motivator petugas puskesmas harus mampu menjadi motivator di tengah-tengah masyarakat agar masyarakat bisa termotivasi melaksanakan pencegahan covid-19 pada dirinya,keluarga maupun lingkungannya sendiri. Sebagai Fasilitator Petugas puskesmas juga harus bisa menjadi fasilitator bagi masyarakat dalam menyediakan fasilitas bagi masyarakat yang membutuhkan, menjadi fasilitator tidak hanya pada saat penyuluhan saja juga dapat menyediakan tempat dan waktu untuk masyarakat jika ingin mendapatkan informasi mendalam mengenai covid-1.Penelitian ini bertujuan untuk Untuk menganalisis peran petugas puskesmas sebagai Komunikator dan Motivator terhadap pencegahan Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Long Hubung Kecamatan Long Hubung Kabupaten Mahakam Ulu
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.