The objective of this study was to determine the effect of vermicompost fertilizer level on growth, dry matter yield and quality of sorghum (Sorghum bicolor (L.) Moench)). This study was arranged using a split-plot in time trial design with the main plot of each main harvest and the level of application of vermicompost fertilizer as subplots. The vermicompost fertilizer were : P0= 0 kg vermicompost/ha (0 kg N/ha, 0 kg P2O5/ha, 0 kg K2O/ha); P1 = 5.000 kg vermicompost/ha (30.5 kg N/ha, 11 kg P2O5/ha, 41 kg K2O/ha); P2 =10.000 kg vermicompost/ha (61 kg N/ha, 22 kg P2O5/ha, 82 kg K2O/ha); P3= 15.000 kg vermicompost/ha (91.50 kg N/ha, 33 kg P2O5/ha, 123 kg K2O/ha), respectively. The variables in this study included the plant height, dry matter yield, crude protein, crude fiber, NDF and ADF. The results showed that if the vermicompost fertilizer dosage was increased the plant height, dry matter yield and crude protein would increase, but did not affect the crude fiber, NDF and ADF. Regrowth (ratoon) influences plant height and dry matter yield, while crude protein and crude fiber and ADF do not affect. It can be concluded that applying vermicompost fertilizer significantly increased growth, dry matter yield and significantly affected crude protein, while regrowth resulted in lower growth and dry matter yield.
Ransum dapat dinyatakan berkualitas apabila mampu memberikan seluruh kebutuhan nutrien secaratepat, baik jenis, jumlah, serta imbangan nutrien bagi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh bentuk pakan komplit terhadap konsumsi dan kecernaan bahan kering dan bahan organik padasapi bali. Penelitian ini menggunakan 9 ekor sapi bali yang dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan beratbadan. Penelitian ini menggunakan tiga bentuk ransum komplit, yaitu P1= Pellet, P2=Block, P3=Silase. Hasilanalisis ragam menunjukkan bahwa bentuk ransum berpengaruh nyata terhadap konsumsi bahan keringdan bahan organik, serta kecernaan bahan kering akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kecernaanbahan organik. Hasil penelitian diperoleh komsumsi bahan kering P1=1,209; P2 = 1,236 dan P3 = 4,017 kg/ekor/hari, konsumsi bahan organik P1=1,018; P2 = 1,056 dan P3 = 3,347 kg/ekor/hari, kecernaan bahankering P1 = 52,52; P2 = 49,06 dan P3 = 66,44%, kecernaan bahan organik P1 = 62,52; P2 = 52,74; danP3 = 68,12%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk silase pada ransum komplitlebih disukai, karena memiliki konsumsi bahan kering dan bahan organik lebih tinggi dari bentuk ransumlainnya. Bentuk ransum komplit (pellet, block, dan silase) tidak berpengaruh nyata terhadap kecernaanbahan organik pada sapi bali. Kata kunci: ransum komplit, konsumsi, kecernaan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh level pemberian pupuk bokashi terhadap produksi hijauan sorgum manis. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap yang terdiri atas empat perlakuan dan empat kali ulangan.Perlakuan yang diberikan sebagai berikut : T0 : Kontrol (tanpa pupuk); T1 : Pupuk Bokashi 60 ton/ ha setara dengan 300 g/polybag; T2 : Pupuk Bokashi 100 ton/ ha setara dengan 500 g/polybag; T3 : Pupuk Bokashi 140ton/ha setara dengan 700 g/ polybag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk bokashi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi hijauan segar dan bahan kering pada tanaman sorgum manis. Uji Duncan menunjukkan bahwa produksi hijauan segar dan bahan kering pada perlakuan T1 nyata (P<0,05) lebih tinggi dibanding dengan produksi hijauan segar dan bahan kering pada perlakuan T0 (kontrol). Produksi hijauan segar dan bahan kering pada perlakuan T2 dan T3 sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi dibanding dengan produksi hijauan segar dan bahan kering pada perlakuan T0 (kontrol). Sedangkan produksi hijauan segar dan bahan kering pada perlakuan T2 dan T3 tidak berbeda nyata (P>0,05). Disimpulkan bahwa pemberian dosis pupuk bokashi sampai level 100 ton/ha (500 g/polybag ) meningkatkan produksi bahan segar dan bahan kering sorgum manis.
Corn crop is categorized as C4 plant that may be used as alternative feed substitution of forage grass with high nutritional content. The aim of this study is to identify the effect of NPK fertilizer addition to productivity and nutrient content of corn crop in dry land. This study was performed from March to May 2019 (by the end of rainy season) in Tanete Riaja, Barru. This study employed completely randomized design with 4 treatments namely, A1: No fertilizer addition, A2=100 kg ha−1, A3=200 kg ha−1, A4=300 kg ha−1 and 3 replications. The corn crops used in this study was corn hybrid (Bisi-18) that were harvested at the age of 2 months. The result of this study showed that the use of NPK fertilizer improves the growth and productivity of corn crop, particularly the production and nutritional quality. The highest increase of production and growth occured in A3.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh umbi talas sebagai bahan additive terhadap beberapa unsur kimia silase rumput gajah mini. Penelitian ini menggunakan rumput gajah mini dan tepung umbi talas sebagai zat additive. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebanyak 16 unit percobaan, yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari : T0 = Rumput gajah mini tanpa tepung umbi talas (control); T1 = Rumput gajah mini + 6% tepung umbi talas jepang; T2 = Rumput gajah mini + 6% tepung umbi talas bogor; dan T3 = Rumput gajah mini + 6% tepung umbi talas sutra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung umbi talas berpengaruh nyata ( P<0,05 ) terhadap kandungan protein kasar, serat kasar dan ADF tapi tidak berpengaruh nyata ( P>0,05 ) terhadap kandungan NDF silase rumput gajah mini. Kesimpulan bahwa kandungan protein kasar silase rumput gajah mini yang menggunakan tepung umbi talas lebih tinggi daripada silase tanpa tepung umbi talas. Kandungan serat kasar pada perlakuan tanpa tepung umbi talas lebih tinggi dibanding silase yang menggunakan tepung umbi talas. Kandungan NDF dan ADF silase dari rumput gajah mini yang menggunakan tepung umbi talas lebih rendah dibanding silase tanpa tepung umbi talas. Silase yang menggunakan tepung umbi talas sutra lebih baik daripada perlakuan lainnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.