<p>Dunia pendidikan saat ini tentu tidak terlepas dari pemikiran tokoh pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara. Tokoh yang memiliki peran besar dalam pembangunan pendidikan di Indonesia. Baginya pendidikan merupakan media untuk mencapai tujuan perjuangan yaitu mewujudkan manusia Indonesia yang merdeka lahir dan batin. Merdeka secara lahir artinya tidak dijajah secara fisik, politik, ekonomi dan lain-lain, sedangkan merdeka secara batiniah artinya mampu mengendalikan diri dan mandiri dengan tanpa melanggar kemerdekaan golongan ataupun orang lain. Seiring dengan kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan dan kemajuan masyarakat telah mempengaruhi perubahan kebijakan yang diterapkan. Perubahan kebijakan tentu selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan. Pada saat ini salah satu perubahan kebijakan tersebut tertuang dalam program “Merdeka Belajar”. Kebijakan program “Merdeka Belajar” meliputi empat pokok kebijakan yaitu Penilaian USBN Komprehensif, UN diganti dengan assessment penilaian, RPP dipersingkat dan zonasi PPDB lebih fleksibel. Kesimpulannya bahwa kebijakan merdeka belajar sejatinya telah mengacu pada pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa dalam kebijakan merdeka belajar guru harus memiliki jiwa merdeka untuk bisa memerdekakan siswanya.</p><p><strong>Kata Kunci</strong>: Pendidikan, Ki Hajar Dewantara, dan Merdeka Belajar.</p>
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembelajaran base approve environment (berbasis lingkungan) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang berorientasi pada pemberian pengalaman secara langsung. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat diskriptif. Subjek penelitian ialah guru dan siswa kelas 4 MI Tarbiyatul Islam Coper. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data penelitian melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA kelas 4 MI Tarbiyatul Islam Coper di masa pandemi covid-19 melalui pembelajaran bauran (daring dan luring) berjalan cukup baik. Pembelajaran luring dengan base approve environment dilaksanakan di sekolah dengan cara guru mengenalkan objek tumbuhan yang hendak dipelajari kemudian siswa diminta guru mempresentasikan hasil belajarnya kepada teman-temanya. Sementara pembelajaran base approve environment secara daring menggunakan grub whatsapp dengan cara guru memberikan materi dilanjutkan pemberian tugas berupa video presentasi siswa terkait bentuk dan fungsi tubuh tumbuhan. Hasil penerapan pembelajaran base approve environment pada mata pelajaran IPA kelas 4 MI Tarbiyatul Islam Coper menunjukkan peningkatan terhadap hasil belajar siswa baik pada ranah pengetahuan, keaktifan, kerjasama, maupun tanggung jawab dalam kelompok.
: Proses pembelajaran kelas V di MI Sabilil Muttaqin Kapuran masih berpusat pada fasilitator/guru. Pesera didik hanya diam mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru, membaca buku materi kemudian menghafal materi-materi yang tertulis dalam buku pelajaran. Menghafalkan materi pembelajaran tanpa mengajaknya mengalami secara langsung, mempelajari bayang-bayang tanpa mengetahui wujud asli yang dipelajari hal ini sering kali membuat peserta didik merasa bosan di sekolah. Memilih strategi pembelajaran perlu dilakukan berdasarkan pada kesesuaian materi yang akan disampaikan. Hal ini dapat membantu meningkatkan keaktifan dan kreatifitas belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung dan mencapai tujuan yang telah dirancang. metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pembelajaran IPA kelas V di MI Sabilil Muttaqin Kapuran lebih dominan menggunakan metode ceramah, demostrasi, dan belajar di luar kelas. (2) Proses penerapan strategi pembelajaran scaffolding ini dengan mengorganisasi isi materi, mengorganisasi cara penyampaian materi dan mengorganisasi peserta didik. (3) Bentuk kemandirian belajar siswa kelas V mata pelajaran IPA materi gaya, gerak dan energi ini adalah mereka diberikan otonomi dan tanggung jawab untuk berinisiatif dan berperan aktif dalam mengatur sendiri berbagai aspek kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya tanpa selalu bergantung kepada orang lain.
Abstract: Starting from the results of observations at MI Ma'arif Sidomulyo Ambal Kebumen which is the only MI in Kebumen Regency that has organized an inclusive madrasah program, the researcher saw that there were a number of children with special needs (ABK) who received the same educational services as other normal children. aims to determine the planning and implementation of the PAI strategy in children with mental retardation, MI Ma'arif Sidomulyo Ambal Kebumen. The research method used is qualitative research, a descriptive type of field research with a case study approach. The results of the study, namely, the teacher planned a learning strategy with several stages and carried out a teacher-centered strategy individually, it can be seen that the learning methods are very varied, this is because the abilities possessed by mentally retarded children vary in achieving learning objectives.
Abstrak Penelitian ini membahas tentang perkembangan kognitif siswa usia sekolah dasar, salah satu siswa kelas VI MI Ma’arif Krakal yang tercapai. Perkembangan merupakan proses berkesinambungan yang dimulai sejak dalam kandungan hingga mencapai dewasa. Dalam proses perkembangan inilah, individu akan melewati tiap tahap perkembangan untuk mencapai dewasa. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan induktif, karena sebelum melakukan penelitian, peneliti berangkat ke lapangan untuk mengumpulkan berbagai bukti melalui penelaahan terhadap fenomena, dan berdasarkan hasil penelaahan itu peneliti merumuskan teori dan fokus penelitian. Data diperoleh dari hasil wawancara observasi dan dokumentasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya siswa telah mencapai perkembangan kognitif, hal tersebut dapat dilihat melalui prestasi raport yang telah diraih. Salah satu hal yang mendukung perkembangan kognitif aadalah faktor lingkungan, dalam hal ini lingkungan keluarga sangat mempengaruhi pola perkembangan anak untuk menentukan cita-cita bagi dirinya.Kata Kunci: Perkembangan Kognitif, Siswa, Tercapai Abstract This research discuss about cognitive development in elementary school age, one of sixth grader of Ma’arif Krakal Islamic Elementary School (MI) achieved. Development is continuous process which start from womb until adult. In this development process, every individual will pass every step of development to be adult. This research included in descriptive qualitative research. Approach in this research used inductive research, because before did research, researcher went to field to collect evidences by reviewing phenomena. Based on that reviewing result, researcher formulate theory and research focus. Data obtained by interview, observation, and field documentation. The result of this research showed that there were students already achieve cognitive development, it can be seen by achieving report score. One of supporting thing in cognitive development is environtment factor. In this case is family scope which very influence pattern of children development to determine their dreamsKeywords: cognitive development, student, achieve
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.