ABSTRAKData Riskesdas tahun 2013 menunjukkan prevalensi penggunaan KB yang meningkat dari 55,8% pada tahun 2010 menjadi 59,7% pada tahun 2013. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa hanya 8,4% pria menggunakan kontrasepsi atau terlibat secara langsung dalam penggunaan pelayanan keluarga berencana terutama kondom pria. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh paritas dan peran serta suami dalam pengambilan keputusan terhadap penggunaan metode kontrasepsi. Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah wanita menikah usia 15 -45 tahun sebanyak 216 orang. Kriteria inklusi sampel adalah wanita dengan status menikah. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 79,2% responden menggunakan kontrasepsi, 91,7% responden memiliki suami yang mendukung kontrasepsi dan 72,7% responden memiliki jumlah anak 2 sampai 4 orang. Ada pengaruh yang signifikan antara peran serta suami (PR:4,570;95%CI:1,647-12,682) dan paritas (multipara (PR:0,218;95%CI:0,060-0,790), primipara (PR:0,518;95%CI:0,132-2,028)) terhadap penggunaan kontrasepsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran serta suami merupakan faktor risiko perilaku penggunaan metode kontrasepsi sedangkan paritas merupakan faktor protektif dari perilaku penggunaan metode kontrasepsi. Penelitian ini menunjukkan pentingnya mendorong para ibu rumah tangga untuk mengajak pasangan ikut serta dalam setiap pengambilan keputusan mengenai penggunaan metode kontrasepsi dengan meningkatkan cakupan partisipasi suami secara langsung dalam menggunakan metode kontrasepsi. (PR:4.570 (95% CI: 1.647 to 12.682) and parity (multiparous (PR: 0,218 (95% CI : 0,790)
Nitrogen dioxide (NO 2 ), sulfur dioxide (SO 2 ), particulate matter (PM 10 ), and total suspended particulate (TSP) are the most common and harmful air pollutants to humans. In a short period, air pollution exposure at 5 ppm for 10 minutes in humans causes dyspnea, and when the level is increased to 800 ppm could cause 100% mortality in animals. This study was an analytical study with implementing a cross-sectional design and risk analysis. One hundred subjects were involved in this study. The results showed that the mean value of the non-cancer Hazard Index (HI) for real-time exposure was NO 2 : 1.85; SO 2 : 2.92; TSP: 7.09; and PM10: 11.7 (HI value ≥1). Test for forced vital capacity lung capacity to non-cancer risk estimation of NO 2 , SO 2 , TSP, and PM 10 indicated that there was no significant relationship (p-value >0.05). The variable of smoking habit is the most dominant variable (odds ratio [OR] = 12.542) which affects respiratory disorders. The exposure to NO 2 , SO 2 , TSP, and PM 10 in Palembang City bus drivers is considered hazardous to the health of subjects without cancer. AbstrakNitorgen dioksida (NO 2 ), sulfur dioksida (SO 2 ), Particulate Matter (PM 10 ) dan Total Suspended Particulate (TSP) merupakan pencemar udara yang paling umum dan berbahaya bagi manusia. Dalam jangka waktu pendek, pemajanan polusi udara dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernapas, dan kadar sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100% kematian pada binatang-binatang. Penelitian analitik, dengan desain potong lintang dan analisis risiko. Besar sampel yang diambil sebanyak 100 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa non-cancer Hazard Index (HI) untuk pajanan realtime dengan nilai rata-rata adalah NO 2 sebesar 1,85; SO 2 sebesar 2,92; TSP sebesar 7,09 ; dan PM 10 sebesar 11,7 (nilai HI ≥1). Hasil uji analisis hubungan nilai kapasitas paru dengan estimasi risiko non-kanker NO 2 , SO 2 , TSP dan PM 10 menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan (nilai p > 0,05). Variabel kebiasaan merokok merupakan variabel yang paling dominan (OR = 12,542) yang memengaruhi gangguan pernapasan. Pemajanan NO2, SO2, TSP dan PM10 pada sopir bus di Kota Palembang sudah dianggap berisiko terhadap kesehatan non-kanker. Kata kunci: Analisis risiko kesehatan, nitrogen dioksida, particulate matter, sulfur dioksida, total suspended particulate
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.