Rumput laut memiliki beberapa aplikasi ekonomi dalam berbagai jenis industri, salah satunya untuk industri kosmetik. Salah satu kosmetik yang banyak digunakan yaitu krim tabir surya. Efektivitas dari krim tabir surya biasanya dinyatakan dengan nilai SPF (sun protection factor). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa aktif dan nilai SPF pada ekstrak rumput laut Turbinaria conoides dan Eucheuma cottonii yang dapat digunakan sebagai bahan aktif pada sediaan krim tabir surya. Hasil pengujian menunjukkan rumput laut Turbinaria conoides mengandung golongan senyawa fenol hidrokuinon, flavonoid, triterpenoid, steroid, dan saponin. Rumput laut Eucheuma cottonii hanya ditemukan senyawa alkaloid. Nilai SPF tertinggi pada rumput laut Turbinaria conoides terdapat pada ekstrak metanol (SPF 16.7), sedangkan untuk rumput laut Eucheuma cottonii terdapat pada ekstrak etil asetat (SPF 8.8). Hasil tersebut memperlihatkan bahwa ekstrak dari rumput laut Turbinaria conoides dan Eucheuma cottonii memiliki potensi yang baik jika digunakan sebagai bahan aktif pada sediaan krim tabir surya.
Seaweed extract has ability to reduce some effects of free radicals because of phenolic compound. The purpose of this study was to determine total phenolic content, total flavonoids and antioxidant activity of seaweed extract from Turbinaria conoides and Eucheuma cottonii with different solvents. The extraction was carried out by n-hexane (non-polar) solvent, ethyl acetate (semi-polar) and methanol (polar). The results showed that the highest total phenol and flavonoids were found in extract of Turbinaria conoides with ethyl acetate 211.00 mg GAE/g and 157.16 mg QE/g. Seaweed Eucheuma cottonii extract using methanol solvent had a higher phenol content 141.00 mg GAE/g, whereas the highest flavonoid content found in ethyl acetate solvent (35.1771 mg QE/g). The very strong antioxidant activity (< 50 μg/mL) was found in Turbinaria conoides and Eucheuma cottonii which extracted by methanol solvent (15.148 μg/mL and 23.154 μg/mL). Seaweed Turbinaria conoides and Eucheuma cottonii had a great potential as natural antioxidant.
Desa Kareo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jawilan,. Kabupaten Serang, Banten. Mayoritas penduduk Desa Kareo merupakan pedagang, petani tradisional dan buruh harian lepas. Covid-19 menyebabkan dampak yang signifikan pada sektor perekonomian dan ketahanan pangan. Hal itu terlihat dari banyaknya para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja. Salah satu solusi untuk menghadapi pandemik Covid-19 dalam sektor ketahanan pangan adalah kegiatan budidaya ikan dalam ember. Kegiatan ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi selama pandemi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara membudidayakan ikan dalam ember sebagai gerakan ketahanan pangan keluarga. Pengabdian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu tahap persiapan (koordinasi dengan Ketua RT), penyuluhan<em> </em>(survei dan evaluasi pengetahuan masyarakat tentang budikdamber), pelatihan budidaya, aplikasi/praktik langsung yang dilakukan oleh masyarakat, dan yang terakhir adalah <em>monitoring</em>-evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman masyarakat tentang cara budidaya ikan dalam ember. Selain itu, sebanyak 80% warga yang memelihara ikan berhasil dalam mengaplikasikan kegiatan budidaya dalam ember ini.
Moringa and brown seaweed (T. conoides) are known as natural ingredients that are good for the human body. One of them was a good bioactive component as a cosmetic. Research on the combination of these two ingredients has never been done. The aims of this study were to determine the best sunscreen cream from the combination of Moringa leaves and T conoides. In this study, several stages were carried out, namely the production of seaweed porridge and Moringa leaf powder, and formulation of cream preparations with the ratio treatment of T. conoides. and Moringa, namely 1:1 (S), 1:2 (T), 2:1 (U) and control/without treatment (R). The tests included antioxidant and evaluation of physical parameters of sunscreen cream preparations. Evaluation of physical parameters included centrifugal test, emulsion type, globule diameter, and organoleptic. Antioxidant activity test showed that cream S was significantly different (p<0.005) from cream T and cream U, and it was strong antioxidant activity. The centrifugal test for all treatments showed that all cream preparations were stable because there was no phase separation. The type of emulsion in all treatments was O/W. The diameter of the globules in all treatments had sizes that were still within the allowable range. The organoleptic results on the color and aroma parameters of each cream were not significantly different (p<0.005) in all treatments. These results are different from the appearance parameters because cream S and T are significantly different (p<0.005). Cream S is the best cream in this study from the antioxidant activity and all evaluation parameters.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.