E-KTP or Electronic KTP is a population document that contains a system of security / control both in terms of administration or information technology based on the National population database. Kelurahan is one of the places visited by residents to make the E-KTP. But the high enthusiasm of the population to renew their KTPs, problems arose. The problem that occurs is a long queue occurs in several regions. Lack of information dissemination between officers and residents and systematic scheduling to the community resulting in services being less effective. The results of the data and analysis studies that have been carried out using Student Version 6.0 can be found that the pattern of population arrivals is Poisson distribution while the service time is exponentially distributed. The simulation output of utility level models from service facilities with the average percentage of teller utilities is 62.55% and the average waiting time of 12.71 minutes per person. Therefore it can be concluded that the queuing system that is long enough and the utility is low in the Kelurahan makes the services obtained by the population not optimal. Supposedly by increasing the queue window, systematic scheduling, and supporting facilities such as counseling the latest services can help overcome the duration of the population queuing. So that the proposal for the improvement of the system is very intended for Kebon Pala Village, in order to improve the quality of services that are more adequate so that residents feel satisfied with the service facilities provided and can minimize the time in line.
Simulation is a process of imitation of a tangible thing and its surroundings. The problem found in this study is a long queue at the payment counter resulting from numerous customers who come to POS Company. It is also caused by some factors such as a small number of cash registers, with only 2 counters functioned irregularly and less extensive queue lines. Considering that, an analysis of the queues at the payment counters using pro model software application is made to anticipate the long queues. This simulation is run for 6 hours with 10-time replication, verified and is then validated. The queue model used is (M/M/2):(FCFS/~/~), meaning the number of arrivals uses Poisson distribution and the service time uses exponential distribution. With the number of facility service as many as 2 people, the discipline used is the customer who comes first will be served first (first come first serve). The number of queues in the queue system and the size of the population at the source of arrival is infinite. The average percentage of teller utilities is 62.14% and the idle percentage of teller is 37.86%. The average number of customers completing transactions is 119.30 ? 120 customers for 6 hours. The average time spent by customers in the queue until they are served is 3.67 minutes. The average time customer spends in the system is 6.08 minutes.
PT Home Center Indonesia atau Informa merupakan sebuah perusahaan perabot dimulai dari perabot rumah, kantor, hingga perabot ruang komersial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah respons pelanggan yang puas dan tidak puas dalam pelayanan jasa yang diberikan perusahaan perabot dan mengetahui faktor yang mempengaruhi kepuasan dan loyalitas untuk menyesuaikan pelayanan jasa yang diharapkan pelanggan. Dengan memberikan peningkatan loyalitas terhadap pelanggan dan menggunakan metode yang tepat, untuk mengukur seberapa peningkatan kepuasan dan loyalitas konsumen menggunakan metode data mining, Algoritma C4.5 dan CSI (Customer Satisfaction Index) yang menggunakan atribut kepuasan dan loyalitas pelanggan dalam penelitian yang mencakup dari harga, fasilitas, pelayanan dan loyalitas. atribut pendukung seperti kepentingan dan kepuasan dari (bukti fisik, kehandalan, empati, daya tanggap, kepastian) Adanya metode ini diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada pada perusahaan agar dapat memprediksi dan mengevaluasi untuk terciptanya kepuasan dan loyalitas pelanggan yang diharapkan konsumen sesuai dengan target perusahaan. Hasil penelitian pengambilan responden pada pelanggan hasil dari nilai entropy dan gain sebesar entropy 0.971 dan gain sebesar 0,821 dalam perhitungan Algoritma C4.5. hasil perhitungan tingkat kepuasan pelanggan nilai CSI di PT Home Center Indonesia mendapatkan skor sebesar 42,14% yang berada pada rentang angka nilai indeks kepuasan pelanggan 35 – 50%. Dengan hasil kepuasan pelanggan secara keseluruhan berada pada kriteria “kurang puas”.
Sudah hampir 2 tahun negara kita dilanda pandemi covid-19. Sektor industri yang dituntut harus dinamis menghadapi fenomena tersebut,mulai merasakan dampak yang signifikan dimana mulai dari bahan baku, hasil produksi, hasil penjualan sangat berpengaruh. Keterbatasan produktivitas apalagi khususnya pada PT. Home Center Indonesia yang bergerak di bidang kebutuhan rumah tangga juga merasakan efek pandemi tersebut, dengan keterbatasan ruang gerak karena kebijakan pemerintah yaitu PPKM, sehingga kinerja perusahaan menurun drastis. Untuk meminimalisir kejadian tersebut, kami tim PKM memberikan analisis mengenai bagaimana meningkatkan startegi pemasaran agar produk tetap mampu bersaing di mata masyarakat secara optimal. Strategi pemasaran yang kami alihkan aitu dalam bentuk pelatihan pemasaran dengan menggunakan model SWOT yaitu dengan tujuan mampu mengembangkan kemampuan dan pengetahuan para pegawai marketing PT Home Center Indonesia. Adapun, metode pelaksanaan dengan melakukan pendekatan yaitu observasi dan pelatihan yang nantinya diharapkan agar pegawai bisa mendapakatkan edukasi, dan strategi pemasaran yang mampu meningkatkan penjualan produk selanjutnya. Setelah kami mendefinisikan posisi marketing perusahaan sesuai data yang kami lakukan melalui wawancara dan informasi data lainnya, hasilnya, kami sampaikan melalui pelatihan secara virtual bahwa perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan kekuatan perusahaan, kelemahan, peluang perusahaan, dan hambatan yang akan dihadapi. Hal ini bisa menjadi masukan yang baik dan bisa diadopsi juga oleh pegawai sebagai indikator peningkatan produktivitas perusahaan pada beberapa divisi terkait pemasaran. Kesimpulan dari abdimas ini adalah keberadaan kami sebagai wadah fasilitator perusahaan untuk memotivasi pegawai-pegawai agar mampu meningkatkan pemasaran, dan kami dan mitra mampu menjaga hubungan relasi yang saling berinteraksi baik untuk analisis pemasaran di lain waktu..
Program penyuluhan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan anggota koperasi agar mampu mengembangkan penjualan produk dalam ekonomi digital seperti sekarang. Koperasi Wanita Mandiri Zayda merupakan salah satu koperasi konsumsi yang menjual kebutuhan pangan pokok dan kebutuhan rumah tangga. Namun efek pandemi memberikan dampak penurunan omzet penjualan yang signifikan. Penurunan omzet penjualan dikarenakan adanya transformasi sistem penjualan konvensional menjadi digital marketing dengan bantuan platform penjualan digital. Sehingga perlu adanya penyuluhan untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha secara digital dengan berbagai pilihan platform bagi anggota koperasi. Metode yang dilakukan dalam penyuluhan adalah metode ceramah yaitu pemateri menyampaikan materi dan peserta memberikan pertanyaan pada sesi tanya jawab. Pelatihan dilaksanakan secara langsung di tempat koperasi, melakukan observasi diawal untuk menemukan permasalahan yang diketahui berdasarkan wawancara dengan beberapa anggota koperasi. Para peserta penyuluhan mendapatkan wawasan tentang bagaimana mempersiapkan sebelum menjual produk di platform digital. Peserta juga diberikan materi simulasi tentang bagaimana cara mengembangkan penjualan produk di platform digital serta tahapan-tahapan dalam promosi produk secara menarik. Besarnya antusiasme para anggota koperasi menjadi harapan baru untuk terus berkembang dan kompetitif dalam meningkatkan penjualan. Saran terbaik hendaknya pengurus koperasi menanggapi secara responsif untuk mensosialisakan penggunaan digital marketing demi keberlangsungan koperasi di masa yang akan datang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.