This study aimed to explore societal determinants of HIV vulnerability among the clients of female commercial sex workers (FCSWs) in Belu and Malaka districts, Indonesia. A qualitative inquiry using in-depth interviews was employed to collect data from participants (n = 42) recruited using a purposive and snowball sampling technique. Data analysis was guided by a qualitative data analysis framework. The study results revealed several societal determinants that supported vulnerability to HIV infection among the participants. They included low education level and sexual health literacy including the lack of knowledge and information about HIV transmission and prevention. Additional determinants identified were limited source of HIV/AIDS-related information, availability of and ease of accessibility of brothels and FCSWs, peer influence, and high mobility of the study participants. Findings of this study indicate the needs and call for interventions that aim to protect both FCSWs and their clients, through provision of HIV/AIDS and sexual health education and information and improvement in the availability and accessibility of condoms.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan vector-borne disease dengan tingkat prevalensi tertinggi di dunia. Jumlah kasus DBD telah meningkat di sejumlah negara dalam 10 tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor iklim dengan kejadian DBD di Kota Administrasi Jakarta Pusat dalam periode 20 tahun, dari Januari 1999-Desember 2018. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis (P2PTVZ) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Penelitian ini menggunakan disain studi ekologi dan dianalisis bivariat dengan uji korelasi Spearman. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel curah hujan (Pv=0,0001; r=0,448) dengan lag 2 bulan, suhu udara (Pv=0,0001; r=-0,27) dengan lag 1 bulan, dan kelembaban relatif (Pv=0,0001; r=0,329) dengan lag 2 bulan, secara signifikan berhubungan positif dengan kasus DBD. Kasus DBD secara signifikan dipengaruhi curah hujan, suhu udara, dan kelembaban relatif dengan lag bulan tertentu, oleh karena itu upaya pencegahan dan mitigasi epidemi DBD di Kota Administrasi Jakarta Pusat dapat dilakukan sejak bulan Januari dalam rangka mengantisipasi puncak kasus DBD di periode bulan Maret-April.
Preeklampsia merupakan timbulnya hipertensi sistolik/diastolik ≥ 140/90 mmHg, proteinuria ≥ 300mg/24, dan edema pada ibu hamil, bersalin dan nifas. Faktor ibu sebagai risiko terjadinya preeklamsia antara lain umur ibu yang terlalu muda/tua (ibu hamil usia ≤ 20 tahun dan atau ≥ 35 tahun), paritas yang tinggi, usia kehamilan, kehamilan ganda, riwayat penyakit dan riwayat obstetrik. Berdasarkan data di RSUD DR. H. Abdul Moeloek pada tahun 2015 terdapat 344 (25%)kasus ibu yang mengalami preklamsia, sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 285 kasus (22,19%) dan tahun 2017 sebanyak 314 kasus (20.93%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang mempengaruhi tekanan darah dan protein urine pada ibu dengan preeklamsia di RSUD DR. H. Abdul Moeloek tahun 2017. Jenis Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional Sampel penelitian adalah ibu bersalin dengan preeklamsia berjumlah 314. Analisa Data yang digunakan adalah data sekunder dengan uji statistik korelasi dan multivariat regresi linear. Hasil penelitian menunjukan rata-rata tekanan darah sistolik ibu preeklamsia adalah 164,9 mmhg dan rata-rata kadar protein urine adalah 244,84 mg/dl. Hasil analisis bivariat diketahui ada hubungan umur (p-value 0,000), hubungan jarak kehamilan (p-value 0,000), hubungan paritas dengan tekanan darah (p-value 0,000), protein urine (p-value 0,014), riwayat penyakit diabetes mellitus (p-value-0,000), tidak ada hubungan kehamilan ganda (p-value= 0,607). Hasil multivariat yang paling dominan dengan kejadian tekanan darah dan protein urine adalah umur dengan beta tekanan darah (0,499) dan beta protein urine (0,38). Disarankan bagi Ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan antenatal care minimal 4 kali selama kehamilan dan petugas kesahatan diharapkan dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang faktor risiko preeklamsia. AbstractPreeclampsia is a hypertension diseases caused by pregnancy with symptoms of systolic/diastolic blood pressure of ≥ 140/90 mmHg, proteinuria of ≥ 300 mg/24, and edema at pregnant mothers, delivering mothers and post-partum mothers. The maternal risk factors triggering preeclampsia include too young or too old pregnant mothers (≤ 20 and or ≥ 35 years old), high parity, pregnancy age, double pregnancy, disease history and obstetric history. Data in Dr. H. Abdul Moeloek public hospital showed 344 (25%) cases of pregnant mothers experiencing preeclampsia in 2015, 285 (22.19%) cases in 2016, and 314 (20.93%) cases in 2017. The objective of this research was to find out the risk factors influencing blood pressures and urine protein at mothers with preeclampsia in dr. h. Abdul Moeloek public hospital in Lampung province in 2017. This was an observational analytic research with cross sectional approach. Samples were 314 respondents. Secondary data was tested with correlation test and multivariate linier regression. The result showed that the average of preeclampsia mother's blood pressure was 164.9 and urine protein level average was 244.84 mg/dl. The bivariate analysis resu...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.