Sejarah perkembangan Islam di Indonesia memiliki cerita yang sangat panjang. Mulai dari penyebaran melalui perdagangan, penjajahan, kerajaan, hingga kebudayaan. Berbagai macam tradisi, adat istadat ritual kebudayaan dan ritual keagaman memiliki corak yang berbeda disetiap daerah yang tersebar luas di Indonesia. Sebuah ritual kebudayaan yang berbalut nuansa keagamaan di Indonesia sangat banyak, bahkan disetiap daerah pasti memiliki kultur budaya bernuansa agama dengan ciri khas masing-masing. Penyebaran Agama Islam melalui kultur budaya sudah bukan menjadi hal tabu. Seperti halnya kegiatan ritual keagamaan pada bulan Muharam. Dalam khazanah sejarah Islam, bulan Muharram menjadi lebih berharga, karena merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah. Sehingga bermakna sebagai tahun tutup dan buka buku, serta amal. Muharram adalah bulan yang telah lama dikenal sejak pra Islam. Kemudian dizaman Nabi hingga Umar Ibnu Khattab diresmikan sebagai penanggalan tetap Islam. Dalam artian bulan Muharam merupakan bulan yang sakral akan sejarah keislaman. Kesakralan seperti pada perayaan Tabot di Kota Bengkulu, memadukan unsur keislaman dan kebudayaan yang berbaur menjadi satu kesatuaan. Ritual tabot sendiri merupakan bentuk kegiatan yang dilaksanakan masyarakat kota Bengkulu. Ritual ini dilaksanakan selama 10 hari, terhitung dari tanggal 1 -10 Muharam. Makna dari ritual tabot memiliki dua usur, pertama, perayaan tabot dimaknai sebagai bentuk peringatan wafatnya Husein bin Ali tanggal 10 Muharam.sedangkan unsur yang kedua adalah bersandar pada symbol dan pengakuan tradisi, sehingga berkesimpulan Tabut juga bernuansa budaya local, memiliki unsur nilai budaya yang penuh makna.
Untuk menciptakan keluarga yang berkualitas dan harmonis dibutuhkan upaya preventif untuk mengatasi berbagai dinamika atau problematika yang dialami pasangan suami istri. Selain memahami dinamika perkawinan, pasangan calon pengantin juga perlu mengatahui pentingnya pencegahan stunting sejak pranikah. Kesehatan ibu sangat berpengaruh pada kesehatan anak yang dilahirkannya sehingga penting melakukan upaya preventif pencegahan stunting sejak sebelum kehamilan. Tujuan pelasanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pendidikan/edukasi kepada calon pengantin tentang dinamika perkawinan dan pencegahan stunting melalui kelas calon pengantin. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, tim PKM melakukan beberapa tahapan kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan kelas calon pengantin berjalan dengan lancar dan peserta terlihat antusis dengan adanya kegiatan tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat perbedaan rata-rata nilai pretest dan posttest yang menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta kelas calon pengantin. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan dengan penambahan materi edukasi yang relevan untuk calon pengantin dan tidak ada dalam program KUA dan Puskesmas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.