α-mangostin merupakan turunan xanthon yang banyak terdapat pada kulit dan buah manggis. α-mangostin memiliki kemampuan menekan pembentukan senyawa karsinogen yang merupakan salah satu penyebab terjadinya kanker. α-mangostin dapat membentuk kompleks khelat dengan logam seperti teknesium-99m (99mTc), sehingga dapat membentuk sediaan radiofarmaka yang dapat digunakan sebagai diagnosis kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sediaan radiofarmasi 99mTc-Alfamangostin dengan metode langsung dengan melakukan optimalisasi terhadap beberapa parameter seperti jumlah reduktor, kondisi pH, jumlah ligan, dan waktu inkubasi. Penentuan kemurnian radiokimia dilakukan dengan kromatografi lapis tipis dengan pengembang campuran amonia : etanol : air dengan perbandingan 1 : 2 : 5 untuk memisahkan pengotor radiokimia berupa TcO2 dan NaCl 0,9% untuk memisahkan pengotor radiokimia berupa TcO4. Kondisi optimum penandaan diperoleh pada pH 9, dengan jumlah reduktor 50 μl, jumlah ligan α-mangostin 1000 μg dengan waktu penandaan pada menit ke 0 pada suhu kamar (250C) dengan kemurnian radiokimia 86.5 ± 1,31 %. Kata kunci : Kanker, α-mangostin, Teknesium-99m, Radiofarmaka
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.