Objectives This study as a system review was aimed to review the role of ginger administration in reducing oxidative stress level for women in their reproduction health. This was literature review to give further information about the role of ginger in reducing oxidative stress condition and was written with the help from secondary data analysis such as databases, various journals, books, articles and key wordsResult Ginger could be one of the alternative medicine to treat reproductive problems like PCOS, help the implantation process in the uterus, normalized estrogen and progesterone imbalance, reduce cortisol level which can affect women fertility, and help womento deal with premenstrual syndromeConclusion Ginger commonly used in herbal medicine and has antioxidant and anti-inflammatory effect on women’s health reproduction due to its flavonoid, phenolic compunds and the active antioxidant such as shagaols, gingerol, zingerone to prevent ROS buildup
Latar belakang: Kesehatan reproduksi pada remaja yang rentan menjadi prioritas yang utama dalam program dunia. Seperti mengkoonsumsi alkohol, menggunakan obat-obatan, perilaku seksual berisiko tinggi, penyakit menular seksual, kekerasan seksual, melarikan diri dari rumah, seks bebas dalam keluarga, riwayat perampokan, dipenjara, dan tinggal di tempat nongkrong narkoba membuat remaja terpapar berbagai jenis kerusakan dan cedera. Remaja sangat berisiko terkena AIDS dan PMS lainnya, misanya kehamilan yang tidak diinginkan oleh remaja putri, aborsi ilegal dan tidak aman, kehamilan dan persalinan yang tidak direncanakan, dan menjadi ibu yang tidak aman. Karena itu, dari anak remaja kebutuhan kesehatan reproduksi dan merancang program untuk meningkatkan kesehatan seksual dan reproduksi mereka tampaknya penting. Penelitian ini akan dilakukan untuk merancang program yang komprehensif untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja di samarinda pada tahun 2021 yang sangat rendah.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental (one group prettest dan posttest design). Sampel dalam penelitian ini adalah remaja yang usia 15-18 tahun sebanyak 72 remaja yang berada di wilayah kota samarinda penelitian yang dilaksanakan dari bulan juni-juli 2021. Data yang di kumpulkan melalui prettest dan posttest dengan menggunakan kuisioner pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja. Data dinalisis menggunakan uji Wilcoxon.Hasil Penelitian: Berdasarkan uji statistik menunjukkan data pretest didapatkan nilai mean 1,01 minimum 1, maximum 2 pada posttest didapatkan nilai mean 2,46 minimum, minimum 2, maximum 3, berdasarkan hasil analisis uji wilcoxon diketahui asymp sigh (2 tailed) memiliki nilai sebesar 0,000 <0,05 maka H0 di tolak sehingga adanya peningkataan pengetahuan pada remaja tentang kesehatan seksual dan reproduksi pada saat dilakukan pretest dan posttest dengan kusioner.Kesimpulan: Pada penelitian ini adanya capaian yang di inginkan peneliti yaitu terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah di berikan pertanyaan melalui kusieoner
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.