No abstract

Pandemi Covid-19 banyak berdampak pada aktivitas kehidupan sehari-hari salah satunya di dunia pendidikan. Pemerintah melarang segala aktivitas yang bersifat kerumunan, oleh karenanya aktivitas belajar mengajar dirubah menjadi secara Daring. Tetapi didalam praktiknya banyak kendala maupun hambatan yang dialami siswa maupun guru saat proses pembelajaran berlangsung khususnya pada pembelajaran Matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan atau kendala yang dialami siswa ketika pembelajaran Daring. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner online. Lokasi yang dijadikan observasi di SMK Kesehatan Bojongsoang. Subjek observasi penelitian ini adalah siswa pada jenjang SMK Sederajat di kelas X dan XII. Berdasarkan analisis data dari kuesioner, didapatkan hasil bahwa faktor hambatan pembelajaran daring matematika, yaitu: Sulit dan bosan, kurang efektif, kuota internet yang mudah habis, jaringan internet yang tidak stabil.

This study aims to analyze the creative thinking abilities of junior high school students in the Triangle and Quadrilateral material. The method used in the preliminary study is descriptive qualitative, which aims to analyze the ability of students to solve triangular and quadrilateral problems seen from the level of mathematical creative thinking ability of junior high school students. The population in this study were junior high school students in the city of Cimahi and the sample for this study were 36 eighth grade students in one of the junior high schools in the city of Cimahi. The instrument of creative thinking ability test is given as many as 5 questions with the type of description. Then the results obtained are the level of mathematical creative thinking ability of junior high school students in the city of Cimahi based on the written test is still relatively low.

This article an analysis of the results of the test about problem-solving mathematical of grade IX students of Junior High School. This analysis aims to know the kinds of difficulties experienced by students and to determine the level of problem-solving skills students in the mathematics of junior high school students in Cimahi City. The research method used is qualitative descriptive. The samples taken for this research are 37 students of class IX in one of junior high school in Cimahi City. Instrument test of the problem-solving ability of mathematics given as many as 5 item. The results of the analysis obtained based on written tests conducted is the level of ability problem-solving mathematics students in one of junior high school in Cimahi is still relatively low.

enelitian  dilakukan di SMP Pasundan Rongga pada bulan November 2019. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bentuk kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII A dalam menyelesaikan soal cerita. Analisis data yang digunakan mengacu pada analisis kesalahan pada langkah-langkah mengerjakan soal, apakah siswa bisa menyelesaikan dengan tepat, bisa menyelesaikan  sesuai dengan intruksi soal yang diminta, dan apakah siswa bisa menyelesaikan soal dengan pemodelan matematikanya. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII A. Pemilihan sampel didasarkan pada siswa laki-laki dan perempuan. Berdasarkan penelitian, terdapat beberapa bentuk kesalahan yang dilakukan, diantaranya kesalahan siswa laki-laki pada soal nomor 1 sebanyak 85,56%,  nomor 2 sebanyak 91,67%, nomor 3 sebanyak 88,67%. Sedangkan Kesalahan siswa perempuan pada soal nomor 1 sebanyak 55,56%, nomor 2 sebanyak 45,83%, nomor 3 sebanyak 50%. Selanjutnya diperoleh kesimpulan, bahwa siswa laki-laki memiliki tingkat kesalahan yang tinggi dibanding  siswa perempuan. Karena pada saat diwawancara juga mengatakan bahwa di dalam soal  cerita itu rendah dalam menguasai soal dan perhitungan , kurang  memahami apa makna dari soal dan apa yang harus dicari dari soal-soal tersebut