This study purpose to determine the basic sectors and potential economic sector for the economy of Kendari City during 2014-2020, as well as to determine the suitability between the development focus of Kendari City with the leading sector and its potential sector. The analytical tools used are Location Quotient Analysis to know the basic sectors, Shift Share Analysis, and Klassen Typology to know potential and competitive economic sectors in Kendari City. Meanwhile, to determine the suitability of the development focus, descriptive analysis was used.Location Quotient analysis results show that out of 17 sectors, only 3 sectors are non-basic sectors (does not have a comparative advantage) namely agriculture, mining, and government administration. While the other 14 sectors are classified as economic base sectors in Kendari City. The sector with the largest LQ Index is the corporate services sector and the smallest is the mining sector.The results of shift-share analysis and Klassen typology show that there are potential economic sectors and have competitive advantages (competitive), namely the agriculture, mining, electricity procurement, government administration, and health services sectors. The developed but depressed sectors in Kendari City are the processing industry, construction, trade, corporate services, and other services. Meanwhile, 3 sectors are classified as relatively underdeveloped sectors, namely the clean water supply and waste management sector, accommodation, and real estate provision.The results of the descriptive analysis show that of the 3 sectors that focus on the development of Kendari City, there is one sector that is not following the results of the potential sector analysis, namely the infrastructure sector, in this case, the construction and real estate sectors.
Perkonomian di indonesia tingkat nasional hingga lokal (tingkat daerah) mengalami penurunan akibat adanya pandemi virus Covid-19 (Covid-19). Salah satu daerah yang mengalami dampak tersebut ialah desa setupatok. Dari sisi ekonomi masyarkat, pelaku usaha rempah-rempah dan pengolahanm air minum RO (reverse Osmosis) mengalami penurunan hingga 50 % (persen) dari sebelum adanya pandemi. Begitupun wisatawan yang berkunjung ke danau setupatok mengalami penurunan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan metode filed research(studi lapangan). Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitiannya ialah menganalisi kondisi ekonomi masyarakat desa setupatok dan menggali potensi yang ada untuk diberdayakan agar menghasilkan kondisi ekonomi yang optimal. Sehingga sarana dan prasarana yang ada dapat dioptimalisasikan dengan lebih baik. Temuan dari penelitian ini ialah, pelaku usaha rempah-rempah harus memanfaatkan media digital, hal ini dikarenakan banyaknya barang yang tertahan akibat dari konsumen yang tidak mampu membeli secara langsung, sehingga harus dilakukan dengan media lainnya yaitu digital. Sedangkan untuk pengolahan air minum RO baiknya membuat inovasi dengan memasarkan prodak baru berupa aqua botol RO, mengingat dalam masa pandemi harus menjaga kualitas makanan dan minuman yang sehat dibandingkan dengan air minum isi ulang biasa. Sedangkan untuk sektor wisata danau setupatok, salah satu potensi yang ada ialah membuka sarana outbond berupa flying fox dengan memanfaatkan sumerb daya alam dan sumber daya manusia.
No abstract
Perkonomian di indonesia tingkat nasional hingga lokal (tingkat daerah) mengalami penurunan akibat adanya pandemi virus Covid-19 (Covid-19). Salah satu daerah yang mengalami dampak tersebut ialah desa setupatok. Dari sisi ekonomi masyarkat, pelaku usaha rempah-rempah dan pengolahanm air minum RO (reverse Osmosis) mengalami penurunan hingga 50 % (persen) dari sebelum adanya pandemi. Begitupun wisatawan yang berkunjung ke danau setupatok mengalami penurunan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan metode filed research(studi lapangan). Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitiannya ialah menganalisi kondisi ekonomi masyarakat desa setupatok dan menggali potensi yang ada untuk diberdayakan agar menghasilkan kondisi ekonomi yang optimal. Sehingga sarana dan prasarana yang ada dapat dioptimalisasikan dengan lebih baik. Temuan dari penelitian ini ialah, pelaku usaha rempah-rempah harus memanfaatkan media digital, hal ini dikarenakan banyaknya barang yang tertahan akibat dari konsumen yang tidak mampu membeli secara langsung, sehingga harus dilakukan dengan media lainnya yaitu digital. Sedangkan untuk pengolahan air minum RO baiknya membuat inovasi dengan memasarkan prodak baru berupa aqua botol RO, mengingat dalam masa pandemi harus menjaga kualitas makanan dan minuman yang sehat dibandingkan dengan air minum isi ulang biasa. Sedangkan untuk sektor wisata danau setupatok, salah satu potensi yang ada ialah membuka sarana outbond berupa flying fox dengan memanfaatkan sumerb daya alam dan sumber daya manusia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.