Di dalam mejalankan sebuah perusahaan pasti akan menghadapi risiko. Risiko yang muncul berasal dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal perusahaan yang membuat perusahaan mengalami kerugian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengidentifikasi  resiko operasional, untuk mengetahui dampak yang di timbulkan, dan untuk  mengetahui tindakan yang perlu di lakukan sebagai antisipasi dan pencegahan atas resiko operasional yang dapat timbul di PT. Swakarya Indah Busana. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko operasional yang terjadi pada PT. Swakarya Indah Busana meliputi dari risiko sumber daya manusia meliputi terjadinya pencurian bahan jadi oleh karyawan, kecelakaan kerja, strategi pengembangan karyawan kurang efektif, performa kinerja menurun, lalu risiko produktivitas meliputi pelaksanaan kerja tidak sesuai SOP, terjadi kerusakan mesin pada saat produksi, lalu risiko system meliputi terjadinya gangguan pada computer perusahaan yang menyebabkan data perusahaan hilang, kemudian risiko proses meliputi supplier terlambat mengirim barang, terjadinya kesalahan produksi sehingga menghasilkan produk yang cacat.

Desa Kelong merupakan suatu desa yang terletak di Kecamatan Bintan Pesisir. Pemasalahan di Desa Kelong yang berfokus pada BUMDes yakni masih kurang tertatanya pembuatan pembukuan laporan keuangan BUMDes di Desa Kelong dimana BUMDes harus mampu mengelola laporan keuangan yang mampu memberikan informasi yang nantinya akan berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan sehingga penyetaan modal usaha BUMDes lebih jelas pengaturannya melalui penyusunan laporan keuangan sederhana. Oleh sebab itu, tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman dalam tata cara pembuatan pembukuan laporan keuangan yang baik dan benar. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini kami menggunakan metode pendampingan, sosialisasi dan diskusi. Metode ini digunankan untuk memberikan pengetahuan secara teoritis dan praktek kepada peserta kegiatan tentang panduan tata cara pembukuan laporan keuangan dalam pengelolaan di BUMDes. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “Pelatihan Tata Cara Pembukuan Laporan Keuangan BUMDes Kelong” yakni masyarakat bertambah pengetahuannya mengenai pembuatan pembukuan laporan keuangan yang baik dan benar. Serta memberikan edukasi kepada masyarakat dalam rangka untuk merubah mindset anggota BUMDes mengenai pemahaman dalam tata cara pembuatan laporan keuangan.

The purpose of this study was to analyze the effectiveness of providing covid-19 assistance to MSMEs in Tanjungpinang City using measurement indicators in the form of timeliness and accuracy in making choices, as well as to analyze the impact caused by the provision of economic and social assistance to the community in Tanjungpinang City. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. The results of this study indicate that the data collection process to the distribution of COVID-19 assistance in Tanjungpinang City has been effective in terms of timeliness and accuracy in making choices. In addition, Covid-19 assistance can help the community's economy, especially the MSMEs in Tanjungpinang City, but it causes social impacts in the form of conflicts between MSMEs and the city government, in this case the manpower office, cooperatives and micro-enterprises and the government.

(MSMEs) as a strategic force in accelerating regional development. In this connection, especially the micro business sector indeed occupies a strategic position in development as a safety belt, because the growth of MSMEs is increasing every year. Micro, Small and Medium Enterprises have an important position, not only in the absorption of labor and the welfare of the people in the regions, in many ways they become the glue and blocker of social problems. In this regard, efforts are needed to foster a conducive climate for the development of MSMEs in accelerating regional development. Placing micro, small and medium enterprises as the main target of development must be based on commitment and good coordination between the government, businessmen and non-business institutions and the local community by implementing an aggressive strategy based on economic networks (Partnerships); Developing micro, small and medium enterprises as a whole by how to provide positive and real support for the development of human resources (entrepreneurship training), technology, information, access to financing and marketing, Expansion of the export market, is an indicator of success in building a people-based business climate.