The purpose of this study was to determine the role of mothers as single parents in developing their children's intelligence at the age of 4-6 years. This study uses a descriptive quantitative approach with a single variable, namely social intelligence. Social intelligence consists of aspects of social sensitivity, social insight, and social communication. This aspect of social intelligence must be possessed by early childhood. Social intelligence includes empathy, prosocial, self-awareness, understanding of social situations and social ethics, problem solving skills, effective communication, effective listening and being able to lead groups. These skills can be taught to children starting from an early age by their parents, mothers who act as single parents have their own ways to help their children's development because social intelligence in early childhood is not naturally possessed by children, but must be grown and developed. by parents by developing the social and emotional aspects of early childhood. That is why we need various methods that can be used to develop it. One method that parents can use in developing social and emotional aspects in early childhood is through example. Exemplary activities that can be done to develop emotional social intelligence in early childhood.
This article discusses the effectiveness of remedial learning in improving student learning outcomes in social studies subjects at MTs Negeri 1 Palu. The focus of the discussion in this study is how the effectiveness of remedial learning in improving student learning outcomes in social studies subjects at MTs Negeri 1 Palu and what factors hinder Remedial Learning in improving student learning outcomes in social studies subjects at MTs Negeri 1 Palu. The method that the author uses in this study is a qualitative research method. With data collection techniques including observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that in the effectiveness of remedial learning in improving student learning outcomes in social studies subjects at MTs Negeri 1 Palu, namely efforts to improve students are carried out if these students have not reached the minimum standard value, then students will be given remedial. because in this remedial learning students only repeat material that is not understood. Then the inhibiting factors in the effectiveness of remedial learning in improving student learning outcomes in social studies subjects at MTs Negeri 1 Palu, namely, the lack of attention from students, limited learning time carried out in schools as a result of the pandemic that is still endemic and the lack of communication between teachers and students. students to the problem of improving the value and efficiency of remedial learning in schools.
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Sertifikasi Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMA Negeri 1 Dolo dan faktor penghambat, pendukung serta alternatif pemecahannya. Dasar penelitian adalah survei, dan jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara umum tentang obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis menetapkan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Dolo sebagai lokasi penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 646 (enam ratus empat puluh enam) orang. Penarikan sampel dengan tekhnik Purposive Sampling, yaitu sebanyak 35 orang, terdiri dari Wakil Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah, Tata Usaha dan Peserta didik. Tekhnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tekhnik analisis deskriptif kualitatif dan hasil penelitian ini akan dipresentasekan dengan menggunakan alat bantu berupa tabel frekuensi dan tabel presentase. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi, struktur birokrasi yang menyebabkan Input dan output yang baik sehingga menghasilkan peserta didik yang berkualitas dalam artian memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Dolo dan mampu bersaing dengan sekolah lain untuk masuk ke perguruan tinggi. Akan tetapi, sumber daya dan disposisi yang berpengaruh pada proses pembelajaran. Dalam hal ini sikap, sifat atau karakteristik guru yang kurang baik dalam hal ketaatan dan ketepatan masuk pada saat mengajar sehingga mengakibatkan mutu pembelajaran kurang berkualitas yang disebabkan jam masuk belajar yang tidak sesuai dengan yang ditentukan.
Peneliti memfokuskan pada tiga permasalahan, yaitu: kontribusi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja danprofesionalisme guru di MAN 1 dan MAN 2 Palu, strategi yang digunakan oleh kepala sekolah MAN 1 dan MAN 2Palu dalam meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru dan dampak dari strategi kepala sekolah dalammeningkatkan kinerja dan profesionalisme guru di MAN 1 dan MAN 2 Palu. Peneliti berusaha untuk menyajikankeberadaan tokoh sentral yaitu: kepala sekolah, yang dianggap memiliki kontribusi terhadap peningkatan kinerja danprofesionalisme guru di MAN I dan MAN 2 Palu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancanganstudi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan tekhnik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan tekhnikanalisis data, peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Untuk pengecekan keabsahan datadilakukan dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dengan menggunakan berbagai sumber,teori dan metode sehingga diperoleh data yang objektif. Informan penelitian yaitu: kepala sekolah, waka kurikulum,dan lima orang guru dari masing-masing sekolah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kontribusi kepala Sekolah dalam meningkatkan kinerja danprofesionalisme guru di MAN I dan MAN 2 Palu adalah: a) Kepala sekolah sebagai supervisor, b) Sebagai evaluator, c)Sebagai edukator. (2) Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru di MAN I danMAN 2 Palu adalah: a) Membangkitkan semangat kinerja para guru dengan cara menumbuhkan rasa memiliki terhadaplembaga, b) Kerja sama dengan lembaga lain dalam mengikuti workshop dan pelatihan, c) Meningkatkan tugas guru, d)Memotivasi, e) Melakukan komunikasi persuasif, g) Memberi perintah sesuai dengan tupoksi, h) menerima saran danmenciptakan disiplin kelompok. (3) Dampak strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja dan profesionalismeguru di MAN I dan MAN 2 Palu adalah: a) Guru selalu membuat perencanaan pembelajaran, b) Guru menggunakanmetode pembelajaran yang bervariasi, c) Guru mewujudkan iklim kelas yang kondusif, d) Guru mampu menggunakanmedia pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.