Tradisi Angkola pengucapan mangupa adalah sebagai saran rumah tangga dengan memohon kepada Allah SWT. Tradisi ini dipercaya oleh masyarakat adat untuk mengembalikan semangat pada diri/ tubuh (paulak tondi tu badan). Objek penelitian adalah analisis kinerja dengan menggunakan teori Duranti (2001: 14) dengan pendekatan asfek 1) kinerja, 2) indexcality, dan 3) partisipasi dan teori kinerja. Finnegan (1991, 1992: 92-93) menyatakan bahwa ada 3 elemen seperti: 1) komposisi, bentuk yang tersusun, 2) transmisi, proses seleksi yang akan melanjutkan tradisi pengucapan, dan 3) para peserta. Metode yang digunakan adalah survei, wawancara dengan informan, sumber data primer pada upacara dan data sekunder dengan mengumpulkan data lapangan, dan menganalisis data. Hasil analisis terhadap tradisi Angkola dapat dibagi menjadi empat komponen: 1) Tempat upacara, 2) Waktu upacara 3) Alat tradisional, 4) Pemimpin adat dan peserta. Transmisi filsafat adat : sangap, hamomora, dan hamoraon. Semua peserta yang hadir mengikuti acara pernikahan dalam tradisi mangupa. Nasihat tentang mangupa terdiri dari: 1) teks mangupa menggunakan nama Allah SWT, 2) teks mangupa dengan doa dan harapan, 3) teks mangupa harapan, dan 4) teks mangupa dengan filosofis adat Angkola
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.