Desa Tanjungjaya merupakan salah satu Desa Wisata di Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Tanjung Lesung. Kondisi pandemi covid-19 menyebabkan jumlah pengunjung mengalami penurunan drastis dan keberadaan sarana prasarana kurang terawat. Kebijakan pemerintah dengan mengijinkan dibukanya kembali obyek-obyek wisata, perlu diimbangi dengan pengelolaan & optimalisasi sarana prasarananya (physical evidence). Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan sumber data berasal dari hasil observasi, survey, wawancara mendalam, dan informasi dari pejabat pengambil keputusan serta kajian literatur. Berdasarkan analisis situasi pemasaran obyek penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa optimalisasi sarana prasarana yang dapat dilakukan oleh pengelola Desa Wisata Tanjungjaya adalah sebagai berikut: 1) mempermudah akses menuju lokasi wisata, 2) menjaga kebersihan & keamanan serta kelengkapan fasilitas pendukung berupa gedung, 3) Pengelolaan sarana prasarana Objek wisata pulau Liwungan, 4) Penyediaan ruang display & menambah outlet batik cikadu, 5) melengkapi & menambah fasilitas umum dan fasilitas sosial.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.