Sistem Informasi Desa (SID) merupakan salah satu mandat dalam UU Desa No 6 Tahun 2014 tentang Desa untuk mendukung tata kelola pembangunan desa. Namun demikian SID ini masih banyak dipahami secara kurang tepat oleh perangkat desa maupun masyarakat desa yaitu sebagai sebuah produk sistem informasi semata, padahal SID dapat meningkatkan kualitas pembangunan desa, khususnya pada pembangunan kesehatan dan pemberdayaan perempuan berbasis data dengan mengedepankan prinsip partisipatif dan adil gender. Arus utama yang banyak terjadi di desa bahwa pembangunan dalam bidang kesehatan dan pemberdayaan perempuan masih belum menjadi prioritas. Merespon kondisi tersebut maka dilakukan pendampingan pengembangan SID dengan menggunakan pendekatan perspektif gender dan partisipatif di desa Kalibening, kecamatan Dukun, Magelang. Metode yang dilakukan diawali dengan need assessment, workshop SID dan perencenaan desa, workshop partisipatif penyusunan peta desa, penyusunan instrumen dan monev. Hasil dari pendampingan yang telah dilakukan adalah bahwa pengembangan manajemen SID secara partisipatif dan berpihak pada perempuan, berdampak pada ketersediaan data dan informasi desa yang sesuai dengan kondisi sosial ekonomi dan budaya desa serta kebutuhan maupun potensi perempuan di desa tersebut. Selain itu, integrasi data Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga ke dalam SID dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan desa berbasis data.
Black garlic tunggal (BG) adalah produk fermentasi bawang putih tunggal pada suhu, dan kelembaban terkontrol selama 29 hari, sehingga mengalami reaksi Maillard. Penelitian terkait efektivitas antihiperurisemia BG belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antihiperurisemia dari ekstrak metanol 80% BG. Metodologi penelitian bersifat eksperimental berupa studi in vivo, hewan uji yang digunakan yaitu tikus putih jantan galur Sprague Dawley, dibagi menjadi 6 kelompok, kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (Allopurinol 27 mg/kg BB tikus), kelompok perlakuan ekstrak metanol 80% BG dosis 62,5 mg/kg BB, 125 mg/kg BB, dan 187,5 mg/kg BB tikus. Sampel uji dan kontrol diberikan secara peroral selama 7 hari berturut-turut, lalu hari ke-8 diinduksi kalium oksonat secara intraperitonial dan pengambilan darah melalui sinus orbital, kemudian dilakukan pengujian dan dianalisis dengan oneway ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan kelompok kontrol positif dan perlakuan I, II, III ekstrak metanol 80% black garlic tunggal mempunyai rata-rata sebesar 2,63; 3,99; 3,60 dan 2,75 mg/dl. Hasil Post Hoc LSD menunjukkan kelompok kontrol positif tidak memiliki perbedaan bermakna dengan kontrol normal dan ekstrak metanol 80% BG dosis 187,5 mg/kg BB tikus. Kesimpulan penelitian ini adalah studi in vivo ekstrak metanol 80% BG hari ke-29 mempunyai efektivitas sebagai antihiperurisemia pada tikus galur Sprague dawley. Kata Kunci: Black garlic tunggal, persen kadar asam urat, antihiperurisemia
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.