ABSTRAK Dua tahun pertama merupakan periode terpenting dalam kehidupan anak termasuk dalam hal pemberian nutrisi. Pola asuh pemberian makan yang salah pada periode ini dapat menimbulkan masalah. Data Profil Kesehatan Kota Kupang tahun 2017 menunjukan dari 539 bayi berusia 0-6 bulan di Puskesmas Oesapa hanya 12,43 % yang mendapakan ASI Ekslusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian makan pada bayi berusia kurang dari enam bulan yang ditinjau dari pengetahuan ibu, pendidikan ibu, dan pendapatan keluarga. Desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 135 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data terdiri dari univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (0,000 α < 0,05) dan pendidikan (0,038 α < 0,05) dengan pemberian makan pada bayi kurang dari enam bulan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan dan membuat kebijakan juga inovasi serta perlu disosialisasikan kepada anggota keluarga untuk mendukung ibu memberikan ASI ekslusif dan pemberian MP ASI tepat 6 bulan. Kata Kunci: Pemberian Makan Dini, Pengetahuan, Pendapatan Keluarga
Abstrak: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia dan menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan manusia. Pasar menjadi salah satu tempat yang berpotensial terjadinya penularan COVID-19. Sudah banyak kasus penularan COVID-19 yang terjadi di dalam pasar yang ada di Indonesia Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk mengedukasi para pedagang untuk melakukan upaya pencegahan COVID-19. Metode pengabdian yang dilakukan adalah pembagian masker dan vitamin C serta edukasi tentang pencegahan COVID-19 kepada para pedagang yang berjualan di pasar Oesao. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 09 Mei 2020 pukul 10.00-12.00 WITA. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di pasar Oesao-Kabupaten Kupang. Total masker dan vitamin yang dibagikan sebanyak 450 paket. Kegiatan pengabdian dapat berjalan dengan baik. Pihak pengelola dan kepolisian setempat mendukung kegiatan pengabdian yang dilakukan. Para pedagang mulai sadar dan memakai masker setelah kegiatan pengabdian ini dilakukan walaupun belum semua pedagang menjadi sadar. Komunikasi, Edukasi dan Informasi (KIE) perlu secara berkala diberikan kepada para pedagang karena kesadaran pedagang untuk mematuhi protokol Kesehatan cukup rendah.Abstract: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) was a new type of disease that has never been previously identified in humans and causes human respiratory tract disorders. The market was one of the potential places for the transmission of COVID-19. There have been many cases of COVID-19 transmission that have occurred in markets in Indonesia. Community service aims to educated traders to make efforts to prevent COVID-19. The service method carried out was the distribution of masks and vitamin C and education about the prevention of COVID-19 to traders selling in the Oesao market. This community service activity was held on Saturday, May 9, 2020, at 10.00-12.00 WITA. This service activity was carried out in the Oesao market, Kupang Regency. The total masks and vitamins distributed were 450 packages. Community service activities can go well. The management and local police support the service activities carried out. The traders began to realize and wear masks after this service activity, even though not all traders become aware. Communication, Education, and Information (IEC) need to be periodically provided to traders because the traders' awareness to comply with Health protocols is quite low.
Cognitive Assessment is an assessment of learning efforts based on the results of one's comprehension. One of the factors that affect the result of one's learning is the media and interest. The objective of this study is to find out the effects of presentation slide, demonstration, video and interest of learning ASKEB I. They affect toward the Cognitive Assessment by Midwifery students semester IV in STIKES Maranatha Kupang, 2016. This study is using cross sectional method with quantitative approach. 120 respondents taken using total sampling method. Analysis method applied in this study is Structural Equation Modelling (SEM) method using SmartPLS 2.0 dan SPSS 18. The results of hypothesis test show variables that directly affect the cognitive assessment. (42.47% towards the learning media and 28.68% towards the learning interest). On the other hand, there is 4.05% variable found, affecting the learning media in cognitive assessment via learning interest. The Q-Square test results showing the analysis model conducted in this study is able to explain 87.48% of the phenomenon researched. The 12.51% rest is the factors that are not taken in this research. This is showing that there is correlation between learning media and learning interest toward cognitive assessment. It is expected that all the parties increase the learning interest and update more variable learning media to get good achievement.
Hepatitis merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat karena prevalensinya masih tinggi. Hepatitis adalah peradangan hati yang bisa berkembang menjadi fibrosis, sirosis atau kanker hati. Data Basic health research tahun 2017 menunjukan presentase ibu hamil HBsAg reaktif tertinggi kedua di Indonesia yaitu Nusa Tenggara Timur (5,26%). Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis status HBsAg batita yang lahir dari ibu hamil HBsAg reaktif di Puskesmas Sikumana Kota Kupang tahun 2021. Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sikumana pada bulan September-Oktober 2021 dengan jumlah sampel 53 orang batita yang lahir dari ibu hamil reaktif HBsAg pada tahun 2019. Data yang digunakan data primer dengan instrumen berupa kuesioner dan pengambilan sampel darah untuk dilakukan pemeriksaan HbsAg oleh petugas laboratorium Puskesmas Sikumana. Teknik analisa data menggunakan analisa univariate dan bivariate (chi square) dengan aplikasi spss versi 20. Hasil: Hasil penelitian menunjukan ibu hamil yang reaktif HBsAg di Puskesmas Sikumana Kota Kupang berjumlah 53 orang dimana sebagian besar ibu memiliki pengetahuan baik tentangHepatitis B (83.0%). Hasil pemeriksaan konfirmasi tes RDT HBsAg pada bayi yang lahir dari ibu hamil reaktif HBsAg diketahui 4 orang batita (7,5 %) reaktif HbsAg yang artinya masih terdapat kegagalan dalam immunoglobulin (HBIg). Hasil uji chi square terdapat hubungan antara pengetahuan ibu, umur anak, dan riwayat pemberian HBIg dengan status HBsAg batita. Kesimpulan: Petugas kesehatan diharapkan meningkakan penyuluhan dan sosialisasi tentang Hepatitis B dan pentingnya pemeriksaan ulang bayi yang telah mendapatkan imunoprofilaksis HBIg mengingat program pemeriksaan konfirmasi tes RDT HBsAg belum berjalan baik dan masih terdapat kegagalan immunoglobulin (HBIg) walaupun kecil. Pemeriksaan ulang ini penting untuk mendeteksi efektivitas HBIg sehingga jika terdapat kegagalan HBIg maka dapat diberikan penanganan secara dini.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.