Kebijakan belajar dari rumah (Study from Home) merupakan suatu tindakan dalam mencegah penyebaran infeksi COVID-19 serta memutus rantai penyebaran COVID-19 pada mahasiswa, tenaga pendidik dan kependidikan. Penerapan Study from Home secara mendadak menimbulkan berbagai kendala yang belum dipersiapkan secara matang. Tekanan dan kesulitan akibat tuntutan akademik dan kendala yang dihadapi dalam perubahan metode pembelajaran ini kemungkinan dapat menimbulkan stres pada mahasiswa kedokteran. Stres dapat memberikan dampak pada mahasiswa yaitu, depresi, ketidakmampuan dalam akademik, prestasi yang menurun, kinerja dalam akademik yang berkurang, status kesehatan yang mengalami penurunan, gangguan tidur, menurunnya kemampuan memecahkan masalah, dan keterlibatan interaksi yang menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan study from home terhadap tingkat stres mahasiswa kedokteran saat pandemi COVID-19 di Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 143 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Study From Home untuk mengukur pelaksanaan study from home dan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS) untuk mengukur tingkat stres. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Rank Spearmen’s. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa secara statistik terdapat hubungan yang bermakna (p=0,000) antara study from home dengan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan (p=0,000) antara study from home dengan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana saat pandemi COVID-19.
Penyakit infeksi masih menjadi permasalahan kesehatan bagi negara-negara di dunia. Salah satu mikroorganisme bakteri penyebab penyakit infeksi adalah Escherichia coli. Upaya pengobatan penyakit infeksi hinggga saat ini masih menggunakan antibiotik, namun penggunaan antibiotik dapat menimbulkan dampak resistensi antibiotik, juga efek samping di bidang kesehatan serta biaya kesehatan yang meningkat sehingga dapat digunakan alternatif lewat penggunaan tanaman herbal. Salah satu tanaman herbal yang dapat digunakan adalah kemangi. Tanaman ini mempunyai kandungan kimia diantaranya minyak atsiri, alkaloid, fenol, saponin, tanin, triterpenoid dan steroid yang beberapa diantaranya memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk menguji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun kemangi terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Metode jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental design dengan rancangan penelitian posttest only control group test. Pengujian aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun kemangi menggunakan metode dilusi cair. Sampel penelitian terdiri dari kontrol positif siprofloksasin, kontrol negatif aquades, dan kelompok konsentrasi 100%, 80%, 60%, 40%, 20%, 10%, 5%, 2,5%, 1,25% dengan tiga kali pengulangan untuk setiap kelompok. Hasil pengujian tidak didapatkan adanya aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kemangi terhadap bakteri Escherichia coli pada hasil uji di setiap konsentrasi menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri di setiap pengulangan dari konsentrasi 100%, 80%, 60%, 40%, 20%, 10%, 5%, 2,5% dan 1,25%. Kesimpulan dari penelitian ini di dapat bahwa ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum L.) tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.