Salah satu alternatif metode Pengolahan Air laut adalah dengan menggunakan membran.Pada penelitian ini digunakan membran Reverse Osmosis jenis selulosa. Sampel Penelitian diambil di daerah Sungsang Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Treatment awalnya digunakan pasir kuarsa dan karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah air laut di daerah Sungsang menjadi air bersih. Hasil air bersih yang di hasilkan Turbidity 1,56 Ntu, Salinitas 0,40, TDS 27 dan pH 7. air produk RO di atas dapat disimpulkan bahwa air tersebut sudah memenuhi standar kadar maksimum yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/Permekes/IX/1990.

Minyak pelumas bekas merupakan limbah yang dihasilkan kendaraan bermotor yang jumlah buangannya sangat besar terutama dikota besar. Apabila terpapar akan membahayakan dan menyebabkan masalah dalam lingkungan.. Berbagai metode pengolahan minyak pelumas bekas seperti acid-clay, Distilasi Thin Film Evaporation-Hydrofinishing dan Pirolisi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui konversi minyak pelumas bekas menjadi minyak serta mengetahui karekteristik produk cair yang dihasilkan. Minyak pelumas dipanaskan melalui metode pirolisis hingga mencapai suhu 250 0 C dengan banyak umpan 125 ml dengan variasi ratio (w/w) antara umpan dan zeolit alam 1:0 , 1:0.25, 1:0,5, 1:0.75 yang berupa batuan kecil yang telah dihaluskan sebesar 40 mesh.. Sebelum digunakan. zeolit alam terlebih dahulu diaktivasi menggunakan NaOH 10%(w/w). Cairan minyak yang dihasilkan kemudian di analisa berupa Initial Boilling Point (IBP), densitas, viskositas, flash point dan four point, specific gravity. Hasil penelitian pirolisis minyak pelumas didapat produk cair sebanyak 43,7 ml,65 ml, 77 ml dan 108,3ml. Penggunaan ratio katalis 1:0.75 menghasilkan produk cair terbanyak yaitu sebesar 108,3 ml atau 87%. Dengan karakteristsik minyak yang didapat yaitu Initial Boilling Point 185 o C, berat jenis 835 kg/m 3 , viskositas 02.58 mm 2 /s 30 C ; 02.58 mm 2 /s 40 C, flash point 55 0 C dan pour point. < 0 o C specific gravity 0.835. Dapat disimpulkan Pirolisis minyak pelumas bekas dengan menggunakan katalis zeolit alam dapat menghasilkan minyak dengan karakteristik produk yang dihasilkan mendekati minyak solar.

Water is the basic need of every living thing, especially humans, animals and plants. Without water, living things cannot be alive. Jejawi District is an area of ​​Ogan Komering Ilir (OKI) Regency, South Sumatra Province with a population of 38,098 people. The people of Jejawi District get water for their daily needs from the river and well. The use of water with low quality might potentially cause diarrhea. As such, it is regarded as a potential endemic disease and is an Extraordinary Events (KLB) causing death. The prevalence of diarrhea in children under five in OKI Regency reached 11.35% where Jejawi District was in the fifth place with the highest cases that are 1,328 cases of diarrhea. Given the importance function of water, as one of the study programs at PGRI Palembang University, the chemical engineering study program is committed to contributing to environmental management, especially in the area of ​​South Sumatra, one of which is about water. Some of the courses listed in the curriculum in chemical engineering study programs include water treatment equipment used in water management, such as water filters. A Water filters are tools that can be used to filter and eliminate impurities in the water, by means of a barrier, either by chemical, physical or biological processes. Water filters are widely useful in irrigation, drinking water, aquarium as well as swimming pool. One type of filter that is commonly used is a fast filter water filter (Rapid Filter) with a back wash system. Therefore as an application of the learning outcomes in the chemical engineering study program at the PGRI University of Palembang, As well as helping the problems in Jejawi disrict, particullarly for the academic community of sman 1 jejawi in water treatment, the training was held to make  water rapid filter by back wash system.

Air merupakan salah satu kebutuhan wajib untuk keberlangsungan hidup . Untuk memenuhi kebutuhan tersebut di era sekarang ini banyak tersedia dengan mudah air minum isi ulang dan dalam kemasan .Dalam proses pengisian dan pengolahan air tentunya banyak faktor yang akan mempengaruhi kualitas dari air isi ulang dan kemasan tersebut apakah layak atau sesuai kualitas yang harus sesuai standar di dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010. Pada penelitian ini akan menguji kualitas beberapa air pada depot air minum isi ulang dan kemasan yang beredar di daerah Kenten laut Kabupaten Banyuasin . Parameter yang akan di analisa yaitu pH, TDS, bau, rasa, warna, temperatur dan kandungan bakteri. Penelitian ini dilakukan dengan metode sampling dan analisis di laboratorium. Dari hasil analisa untuk parameter fisika untuk TDS semua sampel 1 sampai 9 masih dalam limit kontrol di bawah 500 ppm ,untuk rasa semua sampel memiliki rasa yaitu rasa pahit, asam, kelat, lengket, beraroma kelapa kecuali pada sampel, Untuk warna dari sampel 1 sampai 9 tidak berwarna ,sedangakn bau semua sampel tidak berbau. untuk parameter kimia, pada sampel 1 sampai 6 memiliki pH yang cenderung asam yaitu kisaran 4,4-5,8, sedangkan untuk analisa kandungan bakteri E Coli dari 9 sampel yang di uji tidak terdapat kontaminasi bakteri E.coli. Dari hasil analisa menunjukan bahwa masih ada beberapa parameter yang masih belum memenuhi persyaratan Permenkes RI No.

No abstract