Mental emosional adalah suatu usaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan pengalaman-pengalamannya. Masalah mental emosional pada anak merupakan masalah yang cukup serius karena berdampak terhadap perkembangan, menimbulkan hendaya, menurunkan produktivitas dan kualitas hidup mereka. Melihat luasnya faktor risiko dan dampak yang mungkin terjadi, maka sudah sewajarnya keluarga terutama orang tua harus lebih menyadari kondisi tersebut dengan melakukan pemeriksaan kesehatan mental emosional sehingga masalah mental emosional pada anak dapat segera ditindaklanjuti untuk menghindari terjadinya gangguan jiwa di kemudian hari. Pemeriksaan kesehatan mental emosional pada anak merupakan upaya menemukan adanya kelainan mental emosional pada anak agar dapat diketahui dan segera ditindaklanjuti sesuai rekomendasi. Untuk mengatasi hal tersebut, dibuatlah sebuah Sistem Pendeteksi Dini Kesehatan Mental Emosional Anak Usia 4-17 Tahun menggunakan kuesioner Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) dan pengolahan data kuesioner tersebut menggunakan Metode Forward Chaining dalam menginterpretasi hasil. Terdapat lima kategori atau aspek perilaku yang diukur guna mendeteksi dini kesehatan mental emosional yaitu gejala emosional, masalah perilaku, hiperaktivitas, masalah teman sebaya dan perilaku prososial. Setiap kategori tersebut akan menghasilkan tiga klasifikasi kesehatan mental emosional, berupa normal, borderline atau abnormal. Pengujian hasil telah dilakukan terhadap 30 data secara manual dan aplikasi serta mendapatkan hasil yang sesuai.
Para pemuda bergerak memulai bisnis melalui program kewirausahaan yang diprakarsai oleh berbagai institusi sehingga meningkatkan kesadaran generasi milenial untuk berwirausaha bahkan sebagian telah memulai bisnis permulaan (startup business). Tantangan besar adalah bagaimana menjaga semangat bisnis di kalangan milenial tetap menyala dan menyiapkan mahasiswa pengusaha dalam menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan bisnis mereka agar bertahan dan sukses. Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) di Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan (PIBK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dapat menjawab tantangan besar tersebut. PPK PIBK UMJ mengumpulkan proposal bisnis mahasiswa, menyeleksi proposal untuk didanai (selanjutnya disebut tenant), memberikan pembekalan kepada tenant (strategi pemasaran, laporan keuangan, pola fikir wirausaha), memantau omset dan mengevaluasi produktivitas tenant setiap tiga bulan sekali, dari Februari 2017 sampai Januari 2018. Sumber pendanaan PPK PIBK UMJ adalah dari Kementerian Riset, teknologi dan Pendidikan Tinggi. Terdapat 85 proposal bisis dari mahasiswa UMJ. 20 proposal terpilih sebagai tenant di PPK PIBK UMJ. Dari 20 tenant pada akhir tahun 2018, 5 tenant memperoleh omset diatas lima juta rupiah perbulan dengan produktivitas yang berkesinambungan. Lima tenant ini disebut usaha rintisan mandiri (independent startup). Kesimpulan, PPK PIBK UMJ pada tahun 2018 telah melahirkan lima usaha rintisan mandiri. Katakunci: Kewirausahaan, usaha rintisan, Mahasiswa Pengusaha, inkubator bisnis, tenant, usaha rintisan mandiri.
In this study an analysis of the actual conditions of MSMEs in the Pengilingan Village was carried out. Business people do not know what marketing strategies to do to overcome various emerging problems such as resources, business competition, purchasing power and are dominated by the limitations of technological innovation and the ability to use technology to gain a wider market share. This study uses data processing methods in the form of Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT) and Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). SWOT is used to measure internal conditions, in the form of strengths and weaknesses made in the IFE matrix and external conditions in the form of opportunities and threats made in the EFE matrix. The processing method consists of three stages, namely the input stage, the matching stage and the decision stage. The first stage is given the weight, rating and calculation of the weighted value of the IFE and EFE matrix, the second stage is through the formulation of marketing strategies with the Internal External (IE) and SWOT matrix, and the last stage is the decision stage to choose the existing strategy using the QSPM method. Tests were conducted on 38 data through validity and reliability tests to determine whether the questionnaire instruments used were valid and reliable using Cronbach Alpha correlation. The results obtained are that the reliability of the questionnaire is 0.795 which indicates that the sample has a high scaling consistency. Because the value of Cronbach Alpha is more than 0.6, it can be said that all the questionnaire items tested are reliable. The results obtained are then seen by the correlation with inbound marketing. Obtained the correlation reached 0.942 with a significance level of 1%. From these results it can be concluded that there is a very strong connection between the use of technology and an increase in the number of consumersKey words : Technology, Strategic Planning, Inbound Marketing, UMKM Abstrak Pada penelitian ini dilakukan analisis kondisi aktual UMKM Fashion di Kelurahan Penggilingan. Para pelaku usaha belum mengetahui strategi pemasaran apa yang harus dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang muncul seperti sumber daya, persaingan usaha, daya beli dan didominasi oleh keterbatasan inovasi teknologi dan kemampuan menggunakan teknologi untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih luas. Penelitian ini menggunakan metode pengolahan data berupa Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats (SWOT) dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). SWOT digunakan untuk mengukur kondisi internal, berupa kekuatan dan kelemahan yang dibuat dalam matriks IFE dan kondisi eksternal berupa peluang dan ancaman yang dibuat dalam matriks EFE. Metode pengolahannya terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap pemasukan (input stage), tahap pencocokan (the matching stage) dan tahap keputusan (decision stage). Pada tahap pertama diberikan bobot, rating dan perhitungan nilai tertimbang dari matriks IFE dan EFE, tahap kedua melalui perumusan strategi pemasaran dengan matriks Internal Eksternal (IE) dan SWOT, dan tahap terakhir adalah tahap keputusan memilih alternatif strategi yang ada menggunakan metode QSPM. Pengujian dilakukan terhadap 38 data melalui uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui apakah instrument kuesioner yang digunakan sudah valid dan reliable dengan menggunakan korelasi Cronbach Alpha. Diperoleh hasil bahwa reliabilitas dari kuesioner adalah 0.795 yang menunjukkan bahwa sampel memiliki konsistensi penskalaan yang tinggi. Karena nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,6 maka dapat dikatakan bahwa semua item kuesioner yang diuji adalah reliable. Hasil yang diperoleh kemudian dilihat dengan korelasinya dengan inbound marketing. Didapat hasil korelasinya mencapai 0.942 dengan taraf keberartian 1%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada keterhubungan yang sangat kuat antara penggunaan teknologi dengan peningkatan jumlah konsumen. Kata Kunci: Teknologi, Strategi pemasaran, Inbound marketing, UMKM
Keamanan merupakan salah satu kebutuhan penting manusia. Salah satu contoh penerapan keamanan adalah menutup pintu rumah dan menguncinya ketika akan pergi meninggalkan rumah tanpa ada orang di dalamnya. Namun sebesar apapun usaha manusia untuk mengamankan lingkungan, tetap ada celah untuk merusaknya. Pada penelitian ini dikembangkan alat untuk membantu mengamankan rumah ketika ditinggal penghuninya. Alat ini cukup sederhana dan low cost untuk dibuat, sehingga semua orang bisa membuat atau memilikinya. Ketika aktif, alat ini mendeteksi manusia yang lewat, memfoto, dan mengeluarkan suara untuk memperingatkan manusia tersebut. Foto yang didapat bisa digunakan untuk barang bukti pengadilan jika ternyata aktivitas manusia tersebut ilegal dan merugikan pemilik rumah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini bekerja sempurna dengan jangkauan deteksi hingga 6 meter.
Education Personnel (Tendik) in higher education have an important role because they are tasked with carrying out administration, management, development, supervision, and technical services to support the education process in the education unit. The Tendik staff consists of administrative staff, library staff and laboratory staff. The success of Tendik in carrying out his work load can be seen from the criteria of attendance, job responsibilities, cooperation, loyalty, archiving and service. Furthermore, to be able to evaluate, motivate, and to be able to do promotion of tendik, it is necessary to make an effort in the form of selection of the best tendik, which so far has not been done in the Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ). Recommendations for the selection of the best tendons made in this study using the Weighted Product method based on criteria established by the Quality Assurance Unit of FT UMJ. The results showed that the best selection of tendons was obtained from the largest vector values in V3, V7, V9, V15, and V16, so that alternatives A3, A7, A9, A15, and A16 were the alternatives chosen as the best Tendik in FT UMJ. These results can be a recommendation for the leadership of FT UMJ to provide appreciation and promotion of the best Tendik as well as to evaluate, motivate and provide training for unskilled Tendik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.