Dalam upaya pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan, sudah sejak zaman dahulu masyarakat Indonesia memanfaatkan tanaman herbal sebagai obat tradisional untuk menunjang kesehatan. Dewasa ini seiring dengan perkembangan zaman penggunaan obat tradisonal mulai ditinggalkan dan beralih ke penggunaan obat konvensional karena efek yang diberikan lebih cepat dan juga praktis. Untuk itu perlu adanya kegiatan penyuluhan mengenai pemanfaatan tanaman herbal untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap penggunaan obat tradisional dalam rangka pencegahan dan pengobatan penyakit untuk menciptakan peningkatan kualitas kesehatan di RT 28 Kelurahan Lebak Bandung Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah (presentasi) secara langsung terhadap 30 orang warga setempat, juga tanya jawab diikuti dengan kegiatan demonstrasi pemanfaatan tanaman sirih cina untuk menurunkan kadar asam urat. Target dari kegiatan ini adalah warga sekitar mendapat tambahan ilmu pengetahuan dan juga memperoleh manfaat dari pemanfaatan tanaman sirih cina untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah. Hasil dari kegiatan ini masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dan berperan aktif dalam kegiatan pengabdian.
Penggunaan polimer pada sediaan sabun kertas sangat mempengaruhi bentuk sediaan dikarenakan sifat polimer memiliki volume rasio yang kecil sehingga sediaan yang dihasilkan menjadi elastis dan ringan. Polimer yang akan digunakan oleh peneliti yaitu polimer HPMC (Hydroxylpropyl methyl cellulose) dan PVA (Polivinil alcohol) dikarenakan polimer HPMC bersifat netral dan stabil dalam berbagai pH serta sediaan yang dihasilkan akan tampak jernih dan dapat membentuk film dengan baik [1] sedangkan polimer PVA dapat memudahkan difusi sediaan karena dapat terikat dengan air sehingga mudah diproses dalam pembuatan sediaan [2] maka hal tersebut menjadi pemicu bagi peneliti untuk melakukan uji pengaruh penggunaan polimer HPMC dan PVA terhadap kualitas sediaan sabun kertas dengan menggunakan zat aktif ekstrak metanol daun sungkai (Peronema canescens Jack) yang digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh polimer HPMC dan PVA pada sediaan sabun kertas ekstrak metanol daun sungkai dan mengetahui aktivitas antibakteri sediaan sabun kertas ekstrak metanol daun sungkai menggunakan polimer yang berbeda. Formula sediaan diperoleh dari ekstraksi metanol daun sungkai dalam sediaan sabun kertas pencuci tangan antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode pengujian antibakteri menggunakan difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan sediaan yang baik yaitu pada sediaan F2B dengan formula sebagai berikut : Ekstrak daun sungkai (1%), HPMC (0,75%), Gliserin (1,25%), NaOH 50% (2,5%), Sodium lauryl sulfate (1,25%), Disodium EDTA (0.05%), Aquadestilata (ad 25) setiap masing-masing evaluasi seperti oganoleptis dengan hasil bentuk tipis elastis berbau khas sungkai dan berwarna hijau pekat, uji pH dengan hasil yang didapatkan yaitu 7,1, uji kestabilan busa dengan hasil yang didapatkan yaitu 94,2%, uji kadar asam lemak dan alkali bebas dengan hasil yang didapatkan yaitu 0,06%, dan uji kadar air mendapatkan hasil 15%. semua uji yang dilakukan telah memenuhi persyaratan uji menurut SNI. Hasil uji aktivitas antibakteri sabun kertas ekstrak metanol daun sungkai dengan konsentrasi 1% serta konsentrasi polimer HPMC 0,75% dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus dengan kategori zona hambat yang sedang yaitu persentase sebesar 5-10 mm.
Sediaan tablet terdiri dari bahan aktif dan eksipien. Saat ini proses produksi eksipien terbatas sehingga menyebabkan harga obat terus meningkat atau semakin mahal. Oleh sebab itu perlu dicari alternatif untuk mendapatkan eksipien yang berfungsi sebagai bahan pengisi pada pembuatan tablet menggunakan metode kempa langsung dari bahan alam seperti pati pregelatinasi beras ketan putih. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah pati pregelatinasi beras ketan putih dapat digunakan sebagai bahan pengisi dan akan menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan pada pembuatan tablet asetosal dengan menggunakan metode kempa langsung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan dengan membuat 4 formula tablet dengan perbedaan bahan pengisi F0 (avicel pH 102), F1 (pati pregelatinasi suhu 45°C, 300rpm), F2 (pati pregelatinasi 55°C, 300rpm), F3 (pati pregelatinasi 65°C, 300rpm), dan dilakukan evaluasi massa kempa yaitu uji organoleptis, sifat alir, sudut diam, susut pengeringan (F0,F1,F2,dan F3) memenuhi persyaratan, pada uji distribusi ukuran partikel dan kompressibilitas (F0,F1,F2, dan F3) tidak memenuhi persyaratan. Selanjutnya dilakukan pengempaan tablet menggunakan punch dengan ukuran 7 mm. Pada evaluasi sediaan tablet (F0) dan X (Tablet Pembanding) memenuhi standar persayaratan, namun pada (F0) tidak memenuhi persyaratan uji friabilitas. Pada (F1,F2, dan F3) diperoleh hasil yang memenuhi persyaratan pada uji keseragaman bobot, keseragaman ukuran dan uji waktu hancur, sedangkan pada uji kekerasan, kerapuhan, dan disolusi belum memenuhi persyaratan. Sediaan tablet yang dihasilkan dilakukan analisa data secara deskriptif. Dapat disimpulkan bahwa pati pregelatinasi beras ketan putih dapat digunakan sebagai bahan pengisi pada pembuatan tablet asetosal dengan menggunakan metode kempa langsung, namun belum memenuhi beberapa standar persyaratan.Kata kunci: Asetosal, Kempa langsung, Pati pregelatinasi beras ketan putih, Tablet
People with diabetes mellitus continue to increase every year, according to the International Diabetes Federation (IDF) in 2019 there will be 463 million people in the world suffering from diabetes at the age of 20-79 years with a prevalence of 9.3%. Indonesia is ranked 7th out of 10 countries with the highest number of diabetics in the world. survey Based on filling out questionnaires from house to house, the problems experienced by the people of RT 09 and 26 of Mekar Jaya Village are in the form of a lack of community knowledge regarding diabetes and its treatment. Education about diabetes is important so that people can avoid the disease or can take appropriate treatment. Cherry leaf is one of the plants that is easily found in the neighborhood of RT 09 and 26. This plant can be used as an antidiabetic herbal medicine. For this reason, we carry out community service in the form of diabetes counseling and processing cherry leaves into herbal. The purpose of this disease is to increase public knowledge about diabetes. The method used is conducting counseling in the form of delivering material with lectures and ending with a question and answer session. The results obtained are that the public gets information in the form of prevention, treatment, and other important information about diabetes.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.