Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa sampah rumah tangga telah menjadi permasalahan nasional yang belum ada solusinya secara komprehensif. Sampah plastik di Indonesia, yang mencemari lautan, volumenya terindikasi terbesar kedua di dunia. Tujuan penelitian ialah merumuskan cara meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri, dan merumuskan cara penguatan desa dalam tatakelola sampah di skala desa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan pendekatan non interaksi (studi litelatur dan kebijakan) dan interaksi melalui wawancara mendalam terhadap stakeholder, seperti kepala desa, para pelaku pada dinas pemberdayaan masyarakat dan dinas lingkungan hidup. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) pemberdayaan dimulai dari pembangkitkan etik, moral, kesadaran, mindset, dan tanggung jawab terhadap lingkungan di masyarakat, (2) pemberdayaan masyarakat dalam tatakelola sampah rumah tangga efektif dilakukan mulai dari tingkat rt/rw, (3) penguatan desa diperlukan dengan cara delegasi kewajiban tatakelola sampah dari kabupaten/kota kepada desa, dan (4) perlu desain tatakelola sampah yang inovatif dan komprehensif sesuai dengan regulasi desa yang relevan. Kesimpulan penelitian, 74.957 desa dapat didorong untuk dikonsolidasi menjadi gerakan nasional pengelolaan sampah rumah tangga yang efektif.
Dalam upaya pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan, sudah sejak zaman dahulu masyarakat Indonesia memanfaatkan tanaman herbal sebagai obat tradisional untuk menunjang kesehatan. Dewasa ini seiring dengan perkembangan zaman penggunaan obat tradisonal mulai ditinggalkan dan beralih ke penggunaan obat konvensional karena efek yang diberikan lebih cepat dan juga praktis. Untuk itu perlu adanya kegiatan penyuluhan mengenai pemanfaatan tanaman herbal untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap penggunaan obat tradisional dalam rangka pencegahan dan pengobatan penyakit untuk menciptakan peningkatan kualitas kesehatan di RT 28 Kelurahan Lebak Bandung Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah (presentasi) secara langsung terhadap 30 orang warga setempat, juga tanya jawab diikuti dengan kegiatan demonstrasi pemanfaatan tanaman sirih cina untuk menurunkan kadar asam urat. Target dari kegiatan ini adalah warga sekitar mendapat tambahan ilmu pengetahuan dan juga memperoleh manfaat dari pemanfaatan tanaman sirih cina untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah. Hasil dari kegiatan ini masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dan berperan aktif dalam kegiatan pengabdian.
This article aims to discuss the development of Islamic religious education materials available for parents at home. The significance of home-based materials was motivated by the paralysis of the school's function in serving the learning process, including children's religious education, when the COVID-19 outbreak hit the world. This article comes from research and development involving education stakeholders, especially teachers, supervisors, and parents. The activities in focus group discussions were carried out in three places, namely in Bandung, Serpong, and Surabaya. Awareness of the importance of minimal material for parents at home to teach and educate their children about Islam is one of the reasons why this research was conducted. The main question is, what is the minimum content of Islamic religious education that parents should teach at home. After going through a series of discussions at three workshop locations, it was concluded that the material for Islamic religious education at home should be more straightforward and complementary to the subject matter of Islamic religion at school. The materials include the creed of monotheism, aqidah (theology), which discusses Allah SWT; worship (ritual) includes prayer, fasting; muamalat, which includes the introduction of buying and selling and transactions in Islam; and morality. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan pengembangan materi minimal pendidikan agama Islam yang dapat digunakan oleh orang tua dan pendidik di rumah. Ini dilatarbelakangi oleh lumpuhnya fungsi sekolah dalam melayani proses pembelajaran termasuk pembelajaran pendidikan agama anak saat wabah covid-19 melanda dunia. Artikel ini berasal dari riset dan pengembangan yang melibatkan stake-holders pendidikan khususnya guru pendidikan agama Islam, pengawas pendidikan agama Islam, dan orang tua. Kegiatan pengembangan berbentuk fokus grup diskusi dilakukan pada tiga tempat yakni di kota Bandung, kota Serpong dan kota Surabaya. Kesadaran tentang pentingnya materi minimal bagi para orang tua di rumah untuk mengajar dan mendidik anaknya tentang agama Islam menjadi salah satu alasan mengapa riset ini dilakukan. Pertanyaan utamanya adalah, apa konten minimal pendidikan agama Islam yang harus diajarkan oleh orang tua di rumah. Setelah melewati serangkaian diskusi pada tiga lokasi workhop, disimpulkan bahwa materi pendidikan agama Islam di rumah mesti lebih sederhana, dan bersifat komplementer dengan materi pelajaran agama Islam di sekolah. Materi tersebut meliputi: akidah tauhid, aqidah (teologi) yang membahas tentang Allah SWT; peribadatan (ritual) mencakup Shalat, puasa, doa-doa; muamalat yang meliputi pengenalan jual beli dan transaksi dalam Islam; dan akhlaq.
AbstrakBackground: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X pada materi perubahan dan pelestarian lingkungan hidup di SMAN 64 Jakarta Timur. Metode: Metode yang digunakan Quasy Experimental, desain Posttest-Only Control Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes uraian sebanyak 10 soal yang terintegrasi dengan empat indikator kemampuan berpikir kreatif (Fluency, Flexibility, Originality, dan Elaboration). Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata posttest kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen sebesar 85,97 lebih besar dari kelas kontrol sebesar 70,02. Uji hipotesis melalui uji t dengan taraf signifikansi 1% diperoleh nilai thitung (8,96) dan ttabel (2,38), karena thitung> ttabel maka H0 ditolak. Sehingga terdapat pengaruh yang sangat signifikan kemampuan berpikir kreatif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kesimpulan: Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X pada materi perubahan dan pelestarian lingkungan hidup di SMA Negeri 64 Jakarta Timur.Kata kunci: Strategi Pembelajaran; Active Knowledge Sharing; Kemampuan Berpikir Kreatif; Lingkungan Hidup. Abstract Background:The reasearch was aimed to know effect of Active Knowledge Sharing strategy learning toward creative thinking ability of students grade X on the material change and preservation environment at Senior High School 64 East Jakarta. Method: The method used Quasy Experimental, design Posttest-Only Control Design. Through sampling by using Cluster Random Sampling. The instrument used in this essay test as much as 10 question integrated with four indicator creative thinking ability (Fluency, Flexibility, Originality, and Elaboration). Result: Result showed that posttest creative thinking ability in experiment class was 85,97 was higher than control class 70,02. The hypotesis tested with t test with significance level 1% eamed value thit (8,96) and ttable (2,38), that means H0 rejected. It was very significant influence creative thinking ability between ecperiment class and control class. Conclusion: Therefore, it can be concluded that the effect of Active Knowledge Sharing strategy leraning toward creative thinking ability of student grade X on the material change and preservation environment in Senior High School 64 East Jakarta.
This study aims to explain the participation of parents in the evaluation of Islamic religious education at home. The research used a qualitative method involving teachers, supervisors of Islamic religious education, and parents through a series of focus group discussions conducted in three areas: the cities of Bandung, Tangerang, and Surabaya. As a result, research produces an evaluation model of Islamic religious education at home that parents can carry out on the aspects; first: (theology) discusses monotheism, aqidah, which includes the introduction of appreciation and understanding of belief in Allah SWT. Second: (rituals), which discuss worship, carrying out prayer services, fasting, and prayers as a form of obedience. Third: (civilization) which discusses muamalat, Islamic-based transactionalization. And fourth: (moral) discusses morality that reflects Islamic values and behavior that practices Islamic doctrine (ethics). The results of this research can be implemented at home with assistance from parents/family and can also be carried out in other learning spaces that can be used as an alternative to education and learning. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan partisipasi orang tua dalam evaluasi pendidikan agama Islam di rumah. Penelitin menggunakan metode kualitatif dengan melibatkan guru, pengawas pendidikan agama Islam, dan orang tua, melalui serangkaian focus grup discussion yang dilakukan di tiga daerah yaitu kota Bandung, Tangerang, dan Surabaya. Riset menghasilkan model evaluasi pendidikan agama Islam di rumah yang dapat dilakukan oleh orang tua pada aspek; pertama: (teologi) membahas tauhid, aqidah, yang meliputi pengenalan penghayatan dan pemahaman terhadap keyakinan kepada Allah SWT. Kedua: (ritual), yang membahas peribadatan, melaksanakan ibadah sholat, puasa, doa-doa sebagai wujud ketaatan. Ketiga: (civilization) yang membahas muamalat, traksaksionalisasi berbasis islam. Dan keempat: (moral) membahas akhlaq moralitas yang mencerminkan nilai islam serta perilaku yang mengamalkan doktrin Islam (etika). Hasil riset ini dapat diimplementasikan dirumah dengan pendampingan dari orang tua/keluarga, dan juga dapat dilakukan di ruang-ruang pembelajaran lainnya yang dapat digunakan sebagai alternatif pendidikan dan pembelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.