Fruit leather is a type of food derived from pulp that has been mashed and dried. The product itself is in the form of thin sheet, chewy with a plastic texture and tastes sweet with the characteristic tastes of the fruit. Fruit leather do not contain dyes so it is suitable for snacks with variety of shapes and colors and as an effort to diversify food products. Jackfruit straw is often discarded and occupies a large portion within 40-50% of the total waste generated. Most people throw the jackfruit straw just because they do not know that the jackfruit straw contains a high enough fiber that is 1.94% so it can be used as a processed product. This study aimed to find the influence of jackfruit straw addition on fruit leather. We used the Completely Randomized Design (CRD) method with 5 treatments and 3 replications. The data obtained were analyzed statistically with F test, then if the real effect was followed by DNMRT test at 5% real level. The result show that the concentration of jackfruit straw has significant effect on vitamin C content and crude fiber content. While for testing the water content, the total acid and sugar content was not influenced by the added concentration of jackfruit straw.Fruit leather, jerami nangka, mangga
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan gula aren dan gula pasir terhadap nilai fisikokimia sirup kayu manis. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan variasi konsentrasi gula pasir dan gula aren. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbandingan konsentrasi gula aren dan gula pasir terhadap sirup kayu manis yang dihasilkan memberikan pengaruh yang berbeda nyata. Hasil pengukuran kadar gula yang sesuai dengan SNI terdapat pada perlakuan A dan E yaitu 42,71% dan 45,89%. Pengukuran total padatan terlarut, pH dan viskositas terbaik terdapat perlakuan B yaitu 7,63oBrix, 3,6 dan 5,26 cp.
Tujuan penelitian yakni mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan tingkat konsentrasi asap cair pada perendaman ikan bada terhadap karakteristik ikan bada asap, dan mengetahui konsentrasi asap cair yang cocok pada perendaman ikan bada untuk pembuatan ikan bada asap. Rancangan yang digunakan yaitu RAL dimana perlakuan perbedaan konsentrasi asap cair saat perendaman yakni A (konsentrasi 1%), B (konsentrasi 2%), C (konsentrasi 3%), D (konsentrasi 4%), E (konsentrasi 5%) dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi asap cair tempurung kelapa memberikan pengaruh nyata terhadap kadar lemak, kadar protein, kadar fenol, kadar air, sedangkan pada pH tidak berpengaruh nyata. Hasil pengujian terhadap ikan bada asap didapatkan kadar fenol 25.10mgGAE/gr - 104.16 mgGAE/gr, kadar air 8.02% - 11.54%, kadar protein 55.83%, kadar lemak 11.50 – 16.04 %, kadar pH 6.53 – 6.63. Konsentrasi asap cair terbaik yaitu pada perlakuan D = 4%. Tujuan penelitian yakni mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan tingkat konsentrasi asap cair pada perendaman ikan bada terhadap karakteristik ikan bada asap, dan mengetahui konsentrasi asap cair yang cocok pada perendaman ikan bada untuk pembuatan ikan bada asap. Rancangan yang digunakan yaitu RAL dimana perlakuan perbedaan konsentrasi asap cair saat perendaman yakni A (konsentrasi 1%), B (konsentrasi 2%), C (konsentrasi 3%), D (konsentrasi 4%), E (konsentrasi 5%) dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi asap cair tempurung kelapa memberikan pengaruh nyata terhadap kadar lemak, kadar protein, kadar fenol, kadar air, sedangkan pada pH tidak berpengaruh nyata. Hasil pengujian terhadap ikan bada asap didapatkan kadar fenol 25.10mgGAE/gr - 104.16 mgGAE/gr, kadar air 8.02% - 11.54%, kadar protein 55.83%, kadar lemak 11.50 – 16.04 %, kadar pH 6.53 – 6.63. Konsentrasi asap cair terbaik yaitu pada perlakuan D = 4%.
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada kelompok masyarakat untuk mampu mengolah sampah organic. Pengolahan dilakukan dengan memanfaatkan Larva Black Soldier Fly (BSF) sehingga menghasilkan larva BSF dan pupuk kompos. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Jawi-Jawi II, Kec. Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat. Metode yang digunakan dalam pelaksanaannya adalah pelatihan ketrampilan untuk pengolahan sampah organic dengan menggunakan larva BSF. Untuk meningkatkan produktifitas kelompok masyarakat dalam pengolahan dilakukan analisis dari kandungan gizi larva BSF dan kandungan kimia pupuk kompos. Luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah kelompok masyarakat di Kelurahan Jawi-jawi II mampu menghasilkan dua produk dari pengolahan sampah organic yaitu berupa (1) larva BSF dalam bentuk pupa yang dapat digunakan sebagai pakan dan (2) residu hasil penguraian oleh larva BSF sebagai kompos. Hasil uji dari larva BSF mengandung nutrient berupa protein, lemak dan mineral yang dapat dijadikan sebagai pakan ternak. Pupuk kompos yang dihasilkan dari residu penguraian larva BSF memiliki kandungan N : 1,04% , P :2,25%, K : 1,55 dan C/N 14,14%. Pupuk kompos yang dihasilkan dari kegiatan ini memenuhi standar SNI 19-7030-2004. Kata Kunci: Pelatihan, Pendampingan, Larva Black Soldier Fly ABSTRACT The purpose of this community service is to provide knowledge and skills to community groups to be able to process organic waste. Processing is carried out by utilizing Black Soldier Fly (BSF) larvae to produce BSF larvae and compost. This activity was carried out in Jawi-Jawi II villages in the district Pariaman, Pariaman City of West Sumatra. The method used in its implementation is skills training for organic waste processing using BSF larvae. To increase the productivity of community groups in processing, an analysis of the nutritional content of BSF larvae and the chemical content of compost was carried out. The output of this service activity is that the community groups in Jawi-jawi II Villages are able to produce two products from organic waste processing, (1) BSF larvae in the form of pupae which can be used as feed and (2) residue from the decomposition of BSF larvae as compost. The test results of BSF larvae contain nutrients in the form of protein, fat and minerals which can be used as animal feed. The compost produced from the residual decomposition of BSF larvae contains N: 1.04%, P: 2.25%, K: 1.55 and C / N 14.14%. The compost produced from this activity meets standards the SNI 19-7030-2004. Keywords: Training, Mentoring, Black Soldier Fly Larvae
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.