Kepedulian sosial adalah perasaan bertanggung jawab atas kesulitan yang dihadapi oleh orang lain dan terdorong untuk melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Kepedulian tidak bisa tumbuh pada diri setiap orang, melainkan membutuhkan proses latihan dan didikan. Pola pengasuhan yang dilakukan oleh keluarga berperan sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara pola asuh orang tua dengan kepedulian sosial remaja kelas VIII SMP Negeri 238 Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, selama bulan Januari 2016 hingga Juli 2016. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 238 Jakarta sejumlah 209 siswa, sedangkan sampel penelitian diambil dengan metode simple random sampling dengan jumlah 137 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan angket. Analisis data secara deskriptif, uji prasyarat, dan pengujian hipotesis dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2013. Hasil uji normalitas chi kuadrat berdistribusi normal. Koefisien korelasi Product Moment dari Pearson menghasilkan rxy = 0,471. Hasil hipotesis penelitian dan uji mengenai hubungan diperoleh bahwa terdapat hubungan yang positif antara pola asuh orang tua dengan kepedulian sosial remaja kelas VIII SMP Negeri 238 Jakarta. Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 22% menunjukkan besarnya kepedulian sosial remaja yang dipengaruhi oleh pola asuh orang tua
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan perilaku hidup sehat pada lansia dan untuk menentukan status kesehatan fisik lansia di Posyandu Lansia Nur Kinasih Paseban RW 08 Jakarta Pusat. Penelitian ini dilakukan selama 7 bulan mulai Desember 2013 hingga Juli 2014. Penelitian menggunakan metode survei deskriptif retrospektif yang mencoba untuk melihat ke belakang dengan menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah lansia berusia 60 tahun ke atas. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh lansia berusia 60 tahun ke atas yang berada di Posyandu Lansia Nur Kinasih RW 08 Kecamatan Paseban berjumlah 241 orang. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang lansia berusia 60 tahun dan lansia yang berada di Posyandu Nur Kinasih RW 08 Kelurahan Paseban dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji deskriptif. Hasil yang diperoleh adalah status kesehatan fisik lansia di Posyandu Lansia Nur Kinasih tergolong tidak baik karena ada banyak penyakit yang diderita oleh orang tua termasuk hipertensi, diabetes mellitus, asam urat, kolesterol, obesitas, dan orang tua ratarata sudah mengalami edentulous (gigi yang hilang). Hal ini disebabkan oleh perilaku orang tua yang sehat hidup di masa lalu yang tidak baik karena banyak orang tua yang diet yang tidak baik, tidak cukup istirahat, tidak berolahraga, dan merokok di usia muda.Kata kunci: gaya hidup sehat, status kesehatan fisik, lansia Healthy Living Behavior and Physical Health Status of Elderly Abstract This study aims to find out about the application of elderly healthy behavior and to determine the physical health status of the elderly in the Elderly
Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola pengasuhan anak berdasarkan tingkat pendapatan keluarga. Penelitian ini dilihat dari sosial ekonomi yang dipilih berdasarkan tingkat pendapatan orang tua dan pola asuh dibatasi pada perkembangan anak usia 2-5 tahun. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Karawaci Baru, Kecamatan Karawaci Kota Tangerang. Penelitian terhitung sejak bulan Oktober sampai dengan bulan Juni 2014. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode survei. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu rumah tangga yang memiliki anak usia balita. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini akan dilakukan apabila populasi dianggap homogen dan sampel diambil sebanyak 82 orang dengan menggunakan teknik Proportionate Random Sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas dengan menggunakan rumus chi-kuadrat untuk mengetahui data pola pengasuhan pada tingkat pendapatan adalah berdistribusi normal. Untuk perhitungan uji F data berdistribusi normal dan homogen. Hasil Uji Hipotesis dengan menggunakan rumus One Way Anova dan uji t-test. Hasil tersebut dapat disimpulkan maka H0 diterima sehingga tidak terdapat perbedaan pola pengasuhan anak balita berdasarkan tingkat pendapatan keluarga. Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Pola Pengasuhan Anak, Pendapatan Keluarga. Abstract The study aims to determine differences parenting by family income level. This study of the socio-economic views are selected based on the level of income and parenting on the development of children aged 2-5 years. The experiment was conducted at the New Village Karawaci, District Karawaci Tangerang City. Research starting from October until June 2014. Methods used is survey method. The population of this research is housewives and children with age under five population. In this study sampling technique will be carried out if the population is homogeneous and the sample taken as many as 82 people using proportionate random sampling technique. The data analysis technique is used the normality test using the chi-square, it means that the parenting data is on income levels are normally distributed. The calculation of data F test were normally distributed and homogeneous. Hypothesis Test results using the formula One Way ANOVA and t-test. We can conclude these results that H0 is accepted that there are differences in parenting toddlers is based on family income levels. Keywords: parenting parents, patterns of child care, family income.
The purpose of this study was to obtain valid and reliable data or facts related to the effectiveness of instructional video media in improving nutritional knowledge and reproductive health in young women. The problem in this study is the lack of knowledge of young women about nutrition and reproductive health and the lack of use of learning media in schools. This research is quasi-experimental research in the form of a pretestposttest with a control group design with 180 respondents in several vocational schools in Jakarta and Bogor. The normality test is done using the formula Lilliefors and obtained Larithmetic for learning video media by 0.110 and Larithmetic for conventional media 0.126 with Ltable = 0.093, because Larithmetic > Ltable, it can be concluded that the two data is not normally distributed. The influence between the two groups can be seen using the Mann Whitney test to obtain a Zarithmetic of 1.539 and Ztable value at α = 0.05 of 1.200. Based on the calculation results, it can be concluded reject Ho if Zarithmetic > Ztable, which means H1 is accepted, and there is an increase in the knowledge of the experimental group given higher learning video media treatment compared to the control group given treatment using PowerPoint media. So it was concluded that there was an increase in knowledge on the use of video media for learning nutrition and reproductive health in young women. Keywords: video media, knowledge, young women, nutrition, reproductive health
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.