Biomassa merupakan salah satu energi terbarukan. Biomassa berupa produk sisa/limbah pertanian yang tidak memiliki nilai bagi masyarakat dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi. Tempurung kemiri adalah salah satu biomassa yang dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif. Biomassa tempurung kemiri bisa diubah menjadi biobriket melalui tahapan proses karbonisasi dengan metode pirolisis. Kiln merupakan alat yang digunakan untuk melakukan pirolisis. Pirolisis tempurung kemiri menggunakan kiln model tabung dengan suhu 370℃ berlangsung selama 4-5 jam telah menghasilkan arang. Arang kemudian diubah menjadi biobriket (berbentuk oval) yang memiliki nilai kalor 5942 - 6090 kal/g.
Berbagai permasalahan global di masa mendatang sangat erat kaitannya dengan pertanian, lingkungan, masyarakat dan sumber daya seiring meningkatnya populasi manusia di dunia dan perubahan iklim. Isu-isu tentang pertanian atau pangan meliputi berkurangnya jumlah para petani akibat penuaan dan meningkatnya populasi perkotaan serta hilangnya lahan pertanian karena urbanisasi, penggurunan, akumulasi garam di permukaan tanah, dan kontaminasi tanah dengan zat beracun. Teknologi pertanian di masa mendatang harus dapat membantu meningkatkan pangan secara simultan. Beberapa teknologi dan inovasi yang diprediksi dapat menjadi solusi antara lain pertanian di perkotaan (urban farming), pertanian secara vertical (vertikultur) serta plant factory (perusahaan tanaman terintegrasi), serta alat mesin yang didukung dengan teknologi mutakhir (artificial intelligent), internet of things (IoT) dan pertanian presisi agar dapat menurunkan kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang saat ini minat anak muda pada bidang pertanian semakin menurun. Ulasan pada karya tulis ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait peranan teknologi pertanian di masa yang akan datang berdasarkan teknologi yang saat ini sedang dikembangkan serta memberi gambaran mengenai aplikasinya di masa yang akan datang khususnya ketahanan pangan. Teknologi tersebut yang harapannya dapat menunjang kebutuhan pekerjaan-pekerjaan di bidang pertanian yang semakin kompleks dengan memanfaatkan sumberdaya se-efisien mungkin dan hasil produksi yang maksimal sehingga dapat menjaga stabilitas ketahanan pangan di masa yang akan datang.
Material antipeluru digunakan sebagai material rompi antipeluru yang berfungsi melindungi tubuh manusia dari ancaman serangan fisik, terutama serangan yang berasal dari senjata api. Material antipeluru berfungsi mereduksi energi kinetik dari proyektil, sehingga tidak mengenai pengguna rompi antipeluru. Material utama dalam pembuatan material antipeluru adalah baja dengan massa jenis yang tinggi, sehingga bobot dari material antipeluru tinggi yang menyebabkan pengguna tidak dapat bergerak dengan leluasa. Komposit merupakan material yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang memiliki sifat mekanik yang baik serta densitas yang rendah, sehingga dapat dijadikan alternatif pengganti baja untuk material antipeluru. Material antipeluru yang digunakan berpenguat serat bambu betung dengan matriks campuran resin epoksi/hardener dan penambahan butiran keramik 20, 25 dan 30 ml, material komposit dilakukan pengujian balistik yang menggunakan variasi parameter jarak tembak 2; 2,5; dan 3 m. Berdasarkan hasil uji balistik, semua variasi penambahan butiran keramik mampu mereduksi energi proyektil dengan kedalaman penetrasi < 1 mm, di mana energi kinetik dari proyektil sebesar 209,83 joule. Berdasarkan analisis foto makro jejak proyektil pada material antipeluru, retakan yang terjadi pada material antipeluru adalah retakan ulet karena terjadi penyebaran retakan ke area lain pada permukaan material antipeluru.
Salah satu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang cukup rumit untuk diselesaikan adalah sistem aliran fluida (air) dalam bejana bertingkat. Pada penelitian ini, telah dilakukan pembuatan model sistem persamaan diferensial linear (SPDL) yang menggambarkan aliran air dari sistem instalasi air dengan tangki bertingkat serta membandingkan hasil simulasi numerik dari model dengan hasil eksperimen. Model SPDL dibangun dengan melibatkan observasi lapang secara langsung untuk menentukan nilai konstanta model (C1, C2 dan C3). Model yang telah dibangun disimulasikan secara numerik menggunakan metode Euler dengan 4 skenario nilaikonstanta. Hasil menunjukkan bahwa volume tangki A dan B serta laju perubahan volume airnya telah berhasil digambarkan oleh model SPDL yang telah dibangun dengan hasil yang paling mendekati hasil eksperimen adalah nilai C1 sebesar 0.01323 dan C2 sebesar 0.01091 dengan nilai RMSE 0.2599.
Jumlah masyarakat Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan, peningkatan jumlah masyarakat akan mengakibatkan meningkatnya kebutuhan konsumsi energi seperti bahan bakar untuk memasak sehingga dibutuhkan energi alternatif yang berkelanjutan yang mampu memenuhi kebutuhan konsumsi energi. Energi alternatif yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai bahan bakar pengganti bahan bakar konvensional untuk memasak adalah biogas. Biogas merupakan energi alternatif berfasa gas yang dihasilkan dari kotoran hewan sehingga dapat diperbarui (renewable) secara berkelanjutan, biogas termasuk energi yang ramah lingkungan dan tidak beracun. Produksi biogas memiliki sisa slurry yang dapat mencemari lingkungan, diperlukan mengkarakterisasi sisa slurry pada produksi biogas berbahan kotoran sapi. Penelitian ini menggunakan perbandingan campuran air dan kotoran sapi sebesar 1: dengan menggunakan jenis reaktor tangki 1000 liter, pada saat produksi biogas dilakukan pengukuran tekanan biogas, volume slurry, pengukuran temperatur, dan pengukuran pH. Data yang didapatkan akan dilakukan analisis karakteristik sisa slurry pada biogas. Pada hasil penelitian ini didapatkan volume slurry selama produksi yaitu 900-980 liter dengan nilai pH rata-rata 6-7, hasil unsur hara sisa slurry cair pada penelitian ini belum dapat langsung digunakan sebagai pupuk cair organik perlu ditambahkan substrat lainnya agar dapat menaikkan unsur hara N, P, dan K yang terkandung pada sisa slurry cair tetapi untuk sisa slurry padat dapat digunakan sebagai pupuk kompos karena telah memenuhi standar kualitas pupuk kompos. The number of Indonesian people is increasing every year, and an increase in the number of people will increase the need for energy consumption such as fuel for cooking so sustainable alternative energy is needed that can meet energy consumption needs. The alternative energy that can be used by the community as a substitute for conventional fuel for cooking is biogas. Biogas is alternative energy in the gas phase produced from animal waste so that it can be renewed sustainably, biogas is environmentally friendly and non-toxic energy. Biogas production has residual slurry that can pollute the environment, it is necessary to characterize the remaining slurry in biogas production made from cow dung. This study uses a mixture of water and cow dung ratio of 1: using a 1000 liter tank reactor type, at the time of biogas production, biogas pressure, slurry volume, temperature measurement, and pH measurements are measured. The data obtained will be analyzed for the characteristics of the residual slurry in biogas. In the results of this study, the volume of slurry during production was 900-980 liters with an average pH value of 6-7, the results of the remaining nutrients from the liquid slurry in this study could not be directly used as organic liquid fertilizer, it was necessary to add other substrates to increase the nutrients. N, P, and K are contained in the remaining liquid slurry but the remaining solid slurry can be used as compost because it meets the quality standards of compost fertilizer.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.