Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan proses (1) niteni, (2) nirokke, dan (3) nambahi dalam buku teks siswa bahasa Indonesia Kelas IX SMP Kurikulum 2013. Niteni adalah menandai dengan memperhatikan secara saksama dan menggunakan seluruh indera, melalui proses: mengamati menggunakan indera penglihatan, indera pendengaran, indera penciuman, indera peraba, indera pengecap, menggali informasi lebih dalam dari hasil pengamatan, dan menalar dengan menghubungkan pengetahuan yang sudah dimiliki dari hasil galian. Nirokke adalah menirukan apa yang diajarkan melalui model/contoh/teladan dari guru/sumber belajar dengan melibatkan pikiran, penginderaan, perasaan/nurani dan spiritual secara integral dan harmonis, melalui prose: menirukan dengan melafalkan/melalui suara, menirukan dengan membaca, menirukan dengan menulis, menirukan melalui gerakan, menirukan dengan mencoba/eksperimen, menirukan dengan mendemonstrasikan/mempraktikkan, menirukan menirukan dengan menyajikan. Nambahi adalah menambah atau mengurangi apa yang telah dipelajarinya melalui model/contoh/teladan dari guru/sumber belajar dengan mengembangkan krativitas dan gagasannya, melalui proses: menambahi dengan mendesain, menambahi dengan mencipta/membuat, dan menambahi dengan mengimprovisasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat, paragraf, dan atau wacana yang memuat konten-konten tentang penerapan proses niteni, nirokke, dan nambahi. Hasil penelitian menunjukkan penerapan proses niteni, nirokke, dan nambahi terdapat dalam buku teks.
The Merdeka Belajar curriculum is a curriculum that allows students to learn according to their potential, interests, and talents independently, while paying attention to the contextual needs of thecommunity, nation, and state. This study aims to find out about the progress of the implementation of the Independent Curriculum at SMAN 1 Sumberpucung which is in the transition stage from the 2013 Curriculum. The Merdekan curriculum itself feeds a set of plans and arrangements regarding objectives, content, and learning materials as well as ways used as guidelines for implementing learning activities to achieve certain educational goals. This study used qualitative methods which were conducted by direct interviews with respondents by asking several questions, as well as obtaining other data based on observations or observations at the observed location, namely at SMAN 1 Sumberpucung. First, researchers conduct research on institutions that will be used as objects, then conduct observations and interviews to obtain data. The data obtained from the interview results are then transcribed into written data which is then set forth in this article. The results of the study stated that at SMAN 1 Sumberpucung the Independent Curriculum had been implemented even when it was still using the 2013 Curriculum.Keywords: Curriculum Merdeka, Curriculum 2013, Transition PeriodAbstrak: Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum yang memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan potensi, minat, dan bakatnya secara mandiri, sekaligus memperhatikan kebutuhan kontekstual masyarakat, bangsa, dan negara.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai perkembangan implementasi Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Sumberpucung yang dimana sedang dalam tahapan peralihan dari Kurikulum 2013. Kurikulum Merdekan sendiri pakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dimana dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada responden dengan mengajukan beberapa pertanyaan, serta perolehan data lainnya berdasar pada observasi atau pengematan pada lokasi yang diamati yakni di SMAN 1 Sumberpucung. Pertama peneliti melakukan riset terhadap intansi yang akan digunakan sebagai objek, kemudian melakukan observasi dan wawancara guna perolehan data. Data yang diperoleh dari hasil wawancara kemudian ditranskripsikan menjadi data tertulis yang kemudian dituangkan pada artikel ini. Adapun hasil penelitian menyebutkan bahwa di SMAN 1 Sumberpucung Kurikulum Merdeka sudah diterapkan sistemnya bahkan saat masih menggunakan Kurikulum 2013.Kata kunci: Kurikulum Merdeka, Kurikulum 2013, Masa Peralihan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.