AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh tipe penyalaan kontrol jarak sama dan kontrol sudut sama pada penyearah tiga phasa terkendali dengan melihat harmonisa yang ditimbulkan pada input tegangan. Kemudian menghitung efisiensi penyearah dan perbandingan faktor kerja dari kedua tipe kontrol tersebut. Rangkaian penyearah menggunakan filter pasif dengan beban tahanan sebesar 11 ohm dan dianalisis dengan menggunakan simulasi program PSPICE versi 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kontrol jarak sama menimbulkan harmonisa arus masukan pada orde ke-5 dan ke-7 sedangkan pada kontrol sudut sama menimbulkan harmonisa pada orde ke-3, 5 dan ke-7. Pada sisi keluaran tipe kontrol jarak sama menimbulkan riak tegangan pada orde 6, sedangkan pada tipe kontrol sudut sama menimbulkan riak tegangan pada orde ke-2 dan ke-6. Hasil perhitungan riak tegangan yang terjadi sebesar 3,5% dengan efisiensi 99,8% pada kontrol jarak sama, sedangkan pada kontrol sudut sama diperoleh riak tegangan sebesar 4% dengan efisiensi 99.7%. Selanjutnya pada sudut penyalaan 30 0 diperoleh input THD sebesar 50,26% dengan faktor kerja sebesar 0,89 pada tipe kontrol jarak sama, sedangkan pada tipe kontrol sudut sama diperoleh input THD sebesar 53,831% dengan faktor kerja sebesar 0,87. Dari hasil ini menunjukkan bahwa penyalaan thyristor dengan tipe kontrol jarak sama lebih baik dibandingkan dengan tipe sudut sama. AbstractAnalysis of three phase controlled rectifier with the same distance control as compared to the same angle control. This research aim to compare the firing of the same distance and the same angle control at three phase controlled rectifier with seen generated harmonic at input (AC side). Then calculate of rectifier efficiency and power factor comparison from both the control type. The rectifier use passive filter with resistance 11 ohm and is analysed with program simulation using PSPICE version 7.1. Result of research indicate that use of the same distance control generates the 5 th and 7 th harmonics, while the same angle control generates the 3 rd , 5 th and 7 th harmonics at the input (AC side). At the output (DC side), the same distance control type generates the 6 th voltage ripples, while the same angle control generates the 2 nd , and 6 th voltage ripples. The result of calculation of voltage ripples that happened equal to 3.5% with efficiency 99.8% at same distance control, while at the same angle control obtained voltage ripples equal to 4% with efficiency 99.7% . At the firing angle 30 0 obtained by THD input equal to 50.26% with power factor equal to 0.89 at same distance control type, while the same angle control obtained by THD input equal to 53,831% with power factor to 0,87. From this result indicate that the firing of thyristor with the same distance better then is the same angle control.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja isolator polimer jenis epoksi resin 20 kV dalam kondisi kabut garam dan dibandingkan dengan kabut bersih. Pengukuran dilakukan dalam suatu kamar kabut (Test Chamber) yang temperaturnya diatur menjadi 3 tingkatan, yakni tingkat rendah (00 – 250C), sedang (250 – 350C) dan tinggi (350- 450C). Kemudian dilakukan pengukuran arus bocor baik dalam kondisi kabut bersih maupun kabut garam dengan mengambil sampel isolator polimer dalam kondisi bersih dan berpolutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja isolator sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan terutama yang berada di daerah pantai yang sering berkabut garam. Dalam kondisi kabut bersih tanpa polutan diperoleh pengujian arus bocor sebesar 20 uA pada suhu 40 derajat, sedangkan pada kondisi kabut garam sebesar 25 uA. Kemudian dalam kondisi berpolutan ringan arus bocor naik menjadi 21 uA pada kondisi bersih sedangkan pada kondisi kabut garam menjadi 26 uA.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi penggunaan solar sel berdasarkan sudut kemiringan. Dalam sistem ini dipasang panel solar sel 100 Wp, aki untuk pengisian energi listrik 140 Ah, dan inverter 1300 Watt untuk menghidupkan lampu neon dan penyediaan sumber energi. Metode yang digunakan adalah melakukan eksperimen dengan melalui pengaturan sudut kemiringan panel solar sel dalam pengisian aki. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas maksimun daya listrik yang mampu dioperasikan dalam aplikasi solar sel sebesar 350 Watt dengan posisi kemiringan 25O.
ABSTRAK Turbin angin tipe Savonius adalah salah satu turbin angin poros vertikal (VAWT) dengan konstruksi sederhana yang memiliki rotor utama berputar secara vertikal. Kelebihannya adalah dapat memanfaatkan angin dari segala arah, mampu bekerja dengan kecepatan rendah, serta ia tidak membutuhkan menara yang terlalu tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja turbin berdasarkan rotasi dan output generator beban. Metode yang digunakan adalah melakukan pengukuran langsung putaran turbin dan generator dalam kondisi tanpa beban dan kondisi muatan. Hasil penelitian diperoleh kecepatan angin rata-rata di desa Oenali adalah 4,64 m/s, dan turbin ini yang mampu memutar turbin Savonius dengan putaran rata-rata 631 rpm. Kemudian, pada putaran generator 1.243 rpm mampu menghasilkan daya output sebesar 7,20 watt. Selain itu, efisiensi generator rata-rata sebesar 36%, efisiensi harian tertinggi adalah 38%, dan efisiensi harian terendah adalah 35% ABSTRACT Savonius type wind turbines are one of the vertical shaft wind turbines (VAWT) with a simple construction that has a vertically rotating main rotor. The advantage is that it can take advantage of the wind from all directions, is able to work at low speeds, and it does not need a tower that is too high. The purpose of this study is to analyze the performance of the turbine based on the rotation and output of the load generator. The method used is to measure directly the rotation of the turbine and generator under no-load and load conditions. The results showed an average wind speed in Oenali village was 4.64 m / s, and this turbine was able to rotate Savonius turbines with an average rotation of 631 rpm. Then, the generator speed of 1,243 rpm can produce an output power of 7.20 watts. In addition, the average generator efficiency is 36%, the highest daily efficiency is 38%, and the lowest daily efficiency is 35%.
This study aims to design a system that is able to recognize the face of a people search list (DPO). The application is built using opencv and dlib ddan system testing is done with a dataset consisting of 6 target people. The target was identified when it was exactly perpendicular to the camera but the detection failed when the target's face was not exactly perpendicular. This study also models the transmission of target data detected using long range radio (LORA) at a frequency of 915
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.